Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » STAI Pati Wisuda 132 Mahasiswa Secara Daring

STAI Pati Wisuda 132 Mahasiswa Secara Daring

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 15 Agu 2021
  • visibility 74
  • comment 0 komentar


PATI – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati sabtu kemarin (14/8) menggelar Sidang Senat Terbuka ke XXVIII dengan mewisuda 132 mahasiswanya secara virtual yang bertempat digedung A Kampus tersebut.

Sebanyak 132 Mahasiswa yang terdiri dari 15 mahasiswa Jurusan Syariah program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) dan 117 mahasiswa Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Untuk proses pemindahan kuncir dilakukan secara virtual (Aplikasi Zoom) yang dibantu dengan kedua orang tua/ wali dari para wisudawan-wisudawati dari rumah masing-masing.

Dalam wisuda tahun ini Wisudawan Terbaik STAI Pati untuk wisudawan terbaik jurusan Syariah, diraih atas anam nama Mustamir, NIM 217027 dengan IPK 3,89 Sedangkan jurusan Tarbiyah diraih atas nama Sriwati NIM 117148, dengan IPK 3,88.

“Kepada para wisudawan, kami berpesan agar mampu untuk  menyesuaikan diri di segala kondisi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Itulah kehidupan nyata yang ada diluar kampus, sekarang kalian harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan,” Ucap Ketua STAI Pati Aida Husna, MA.

Selain itu, Aida juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua/ wali  yang telah mendukung dan mengantarkan putra putrinya  untuk menuntut ilmu di kampus STAI Pati hingga menjadi sarjana.

Sementara Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag. selaku Koordinator kopertais Wilayah X Jawa Tengah, dalam video sambutannya memberikan selamat kepada para wisudawan-wisudawati yang telah diwisuda Strata 1.

“Ucapan syukur atas tercapainya puncak akademik di tingkat Strata 1 dimana hal tersebut merupakan prestasi dari rangkaian proses belajar mengajar didalam kampus dengan begitu banyak dinamika yang terjadi, mulai dari perkuliahan, PPL, KKN, bimbingan skripsi hingga sidang skripsi adalah hal yang patut kita syukuri.” tegas Imam

Setelah selesai diwisuda, para wisudawan-wisudawati jangan hanya berakhir disini, namun harus mewujudkan dalam bentuk program karir atau bakti yang lebih aktual kepada masyarakat. 

” Wisudawan-wisudawati harus mewujudkan dalam bentuk program karir maupun bakti karena hal tersebut merupakan prestasi dari orang tua yang telah mendukung aktivitas dan hal-hal yang dilakukan oleh putra-putri tercintanya.” Tambahnya (Ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‎Harlah ke-96 LP Ma’arif NU Temanggung: Momentum Tingkatkan Mutu dan Karakter Pendidikan

    ‎Harlah ke-96 LP Ma’arif NU Temanggung: Momentum Tingkatkan Mutu dan Karakter Pendidikan

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

        Pcnupati.or.id ‎Temanggung – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PCNU Kabupaten Temanggung digelar dengan khidmat di Aula KBIHU Babussalam NU Temanggung, Kamis (18/9/2025). Acara ini dihadiri oleh seluruh kepala madrasah dan sekolah di lingkungan LP Ma’arif NU se-Kabupaten Temanggung. ‎Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Temanggung, […]

  • Indikator Sempurnanya Seorang Mukmin

    Indikator Sempurnanya Seorang Mukmin

    • calendar_month Kam, 18 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

     Hadist dari Abu Huroiroh RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sempurnanya iman seseorang yaitu dengan akhlaknya yang paling baik. Dan yang terpilih diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya dalam memperlakukan seorang perempuan.” Jadi berdasarkan hadist ini hierarki (tingkatan) orang beriman itu indikatornya adalah akhlaknya. Paling baik diantara yang baik ialah baik dalam bagaimana ia […]

  • Mendung, Hilal Tak Terlihat di Langit Pati

    Mendung, Hilal Tak Terlihat di Langit Pati

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

      Pati – Tim Gabungan menggelar rukiyah hilal di area persawahan Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Sayangnya, hilal tak terlihat di langit Pati. Rukyatul hilal ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya memastikan awal Ramadan 1446 H berdasarkan metode pengamatan langsung. Namun, kondisi cuaca kurang mendukung. Langit yang berkabut akibat hujan […]

  • PCNU-Pati Photo by Spenser Sembrat

    Sombong

    • calendar_month Rab, 16 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Saban ada sesuatu kejadian atau apa yang tersengaja atau tak di sengaja, saya seringkali menerima komentar atas tulisan saya selama ini. Ada yang mengemukakan apabila tulisan parodi yang sedang saya uraikan, banyak yang terindikasi sombong, arogan, sindiran dan kemudian kemudian yang lainnya. Dan pada akhirnya saya kemudian mengevaluasi satu persatu […]

  • KH. Imron Jamil Bakal Buka Ngaji Rutin al Hikam di Gembong

    KH. Imron Jamil Bakal Buka Ngaji Rutin al Hikam di Gembong

    • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.444
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – KH. Imron Jamil yang begitu populer dengan pengajian al Hikamnya, berencana akan membuka kajian rutin di Gembong. Lebih tepatnya, Ngaji Hikam tersebut bakal diselenggarakan setiap Sabtu Pahing di Ponpes Shofa Az Zahro’ (PPSA) Dukuh Sentul, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Pengasuh PPSA, Gus Faiz Aminuddin Shofwan mengorfimasi hal ini kepada pcnupati.or.id, Jumat (31/10). […]

  • Kemesraan Bung Karno & Mbah Wahab Hasbullah

    Kemesraan Bung Karno & Mbah Wahab Hasbullah

    • calendar_month Kam, 6 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

     Strategi Diplomasi Fathul Qarib Setelah beberapa kali diadakan perundingan untuk menyelesaikan Irian Barat dan selalu gagal, Bung Karno menghubungi Kiai Wahab Hasbullah di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Bung Karno menanyakan bagaimana hukum orang-orang Belanda yang masih bercokol di Irian Barat? Kiai Wahab menjawab tegas,”Hukumnya sama dengan orang yang ghasab.” “Apa artinya ghasab, kiai?” Tanya Bung […]

expand_less