Cerpen
-
Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 5
Oleh : Elin Khanin āJadi orang tuamu juga terinspirasi dengan tokoh Salman Al-Farisi?ā Tanya Abah Thoyfur setelah menjelaskan alasan kenapa…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 4
Oleh : Elin Khanin āSalmaaan … come on. Kamu ngapain sih?ā Fix, suara itu semakin membuat Salman ge-er. Ditambah provokasi…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Meraba Lagi Deruku
Oleh : Nurul Badriyah Jumāat ini udara sangat dingin menusuk sampai kesendi āsendi tulang. Ngilu. Persis seperti hatiku. Huffft. Di…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 3
Oleh : Elin Khanin Akhirnya, setelah insiden itu, Salman menemukan alasan untuk bertahan hidup di pesantren. Apalagi kalau bukan karena…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 2
Oleh: Elin Khanin āNga-ngapunten, Bu Nyai. Maaf, ini santri baru, Bu Nyai. Tolong dimaafkan. Biar nanti saya yang beri hukuman,ā…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 1
Oleh: Elin Khanin Nembak cewek mana pun yang lewat, di depan umum? āSiapa takut?!ā tukas cowok itu tanpa gentar sembari…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Menunggu Panen
Oleh : Ramli Lahaping Seiring waktu, Romi makin gandrung mengulang kebiasaannya. Setiap kali berada di waktu senggang, ia akan duduk…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Love Is Stupid Part 7
Oleh : Elin Khanin ————- Dengan wajah serius lelaki itu menyusuri koridor rumah sakit Sultan Hasanudin. Sorot matanya tak lepas…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Bidadari Berlampu
Oleh : Elin Khanin Setelah menarik napas melalui hidung dan menghembuskannya lewat mulut sebanyak tiga kali, Shanaya memberanikan diri mengucapkan…
Baca Lebih Banyak Ā» -
Love Is Stupid Part 6
Oleh : Elin Khanin (Aku pamit. Sampai jumpa lagi di pelaminan, Shanaya. Hahaha) Sebuah pesan menyapa Shanaya pagi itu. Ia…
Baca Lebih Banyak Ā»