Iklan
Berita

PTM Madrasah Tertunda Lagi

 

Ilustrasi PTM di madrasah (sumber : NU Online)

PATI – Keinginan Madrasah di Kabupaten Pati untuk kembali melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tampaknya harus ditunda terlebih dahulu. Pasalnya Bupati Pati Haryanto mengaku belum memberikan izin kepada madrasah yang ada di wilayahnya untuk menggelar uji coba atau simulasi (PTM). 

Iklan

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama’ (PC NU) Pati Yusuf Hasyim berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dapat segera menfasilitasi terkait adanya PTM bagi Madrasah di Pati. Pasalnya pihaknya mendapatkan banyak masukan dari wali murid untuk segera melakukan PTM bagi Madrasah. 

“Kami berharap agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi madrasah ataupun sekolah yang belum ditunjuk secara langsung untuk penyelenggaraan simulasi ataupun PTM terbatas. Mengingat banyak sekali masukan dari wali murid yang menginginkan pembelajaran tatap muka, tetapi pihak madrasah atau sekolah belum bisa memberikan layanan karena belum adanya izin,” ujarnya pada Minggu (19/9).

Di samping itu, ia juga mendorong Pemkab Pati melalui gugus tugasnya untuk mempersilakan madrasah mengajukan syarat terkait pelaksanaan PTM. “Agar penyiapan pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik sesuai progres, alangkah baiknya dari satuan gugus tugas covid kabupaten bisa mempersilahkan madrasah atau sekolah untuk mengajukan PTM, sehingga yang sudah memenuhi syarat baik secara sarana prasarana maupun protokoler kesehatannya bisa dilakukan pemantauan,” ujarnya.

Sedangkan pihak pemkab sendiri hanya memberikan izin kepada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pati dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Pati untuk mengadakan uji coba PTM pada bulan April dan Mei lalu. Kedua madrasah itu, saat ini tengah menggelar PTM Terbatas. 

Sementara itu, Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati meminta semua madrasah untuk segera menyiapkan sarana dan prasarana guna menunjang penerapan protokol kesehatan. “Untuk yang MI, MA kami suruh untuk mempersiapkan dulu (sarana dan prasarananya). Karena kalau mereka belum mempersiapkan kita belum berani,” kata Haryanto.(iam/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button