Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pustaka » Membaca Perempuan dalam Perspektif Gender

Membaca Perempuan dalam Perspektif Gender

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 9 Apr 2022
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Berbicara mengenai perempuan, tentunya banyak sekali perspektif yang disematkan kepada-Nya. Mulai dari macak, masak, dan manak. Hal ini tentunya sangat lumrah di kehidupan masyarakat. Selain itu perempuan juga dipandang lemah dan tidak memiliki kekuatan sepertihalnya laki-laki. Sehingga dari situ, perempuan dinilai tidak sepadan dengan laki-lki. Karena dalam kodratnya perempuan memang ditakdirkan sebagai pendamping suami dalam berumahtangga, tetapi dalam analisis gender ada beberapa ranah perempuan juga bisa menjadi leader atau juga bisa meniti pekerjaan sepertihalnya kaum laki-laki. Oleh karena itu,dalam ranah analisis gender yang dipopulerkan oleh Mansur Fakih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial menyinggung tentang ketidakadilan dalam peran.

Adapun dalam buku seperti memakai kacamata yang salah; membaca perempuan dalam gerakan radikal menunjukkan perempuan sebagai agensi terjadinya radikalisme, ekstremisme, dan sampai pada aksi bom bunuh diri.

Menurut Lies Marcoes, perempuan sering memainkan peran pendukung yang sangat aktif dalam gerakan ekstremisme. Mereka menjadi teman setia bagi para suami dan mendukungnya sebisa mungkin. Mereka mendidik anak-anak mereka dengan pemahaman-pemahaman radikal. Mereka membatasi diri di rumah, memandang ruang publik merupakan fitnah bagi perempuan. Namun sejatinya, mereka mengadopsi cara hidup yang demikian itu dipahami sebagai bentuk jihad. Mereka secara sadar mencari kehidupan semacam itu. Dan kasus bom bunuh diri di Surabaya menunjukkan bagaimana perempuan telah melangkah lebih jauh, yakni terlibat dalam tindakan kekerasan. Hlm (15).

Mengapa Perempuan Terlibat dalam Gerakan Radikal

Di beberapa negara, sejumlah remaja perempuan hilang dengan sebab yang mengejutkan. Mereka ditengari bergabung dengan kelompok teroris berlatar ideologi agama, seperti ISIS. Di Inggris, tiga remaja perempuan minggat ke Suriah melalui Turki. Di Indonesia, satu keluarga yang berisi perempuan hamil, anak balita, dan bayi menyelinap keluar dari rombongan di Turki dan diduga hendak ke Suriah. Belakangan seorang mahasiswi fakultas farmasi asal Demak raib dan diduga ikut laki-laki beristri yang konon pernah ditangkap Densus 88 di solo. Mereka berhijrah ke Suriah. Satu remaja perempuan dari Jawa Barat serta keluarga dengan anak satu dari Priangan Timur juga ikut masuk dalam catatan.

Pertanyaannya mengapa perempuan ikut-ikutan kelompok radikal? Analisis tentang gerakan dan jaringan radikal jarang melihat keterkaitan itu. Kalaupun ada, analisisnya cenderung simplistis. Misalnya, remaja perempuan kepincut laki-laki ganteng yang mengajaknya menjadi bidadari dunia-akhirat. Namun, pastilah tak sederhana itu. Sebab, alasan lebih substantif sebetulnya bisa didalami, misalnya dengan melihat posisi perempuan dalam struktur masyarakat patriarki dan hasrat luhur mereka yang ingin mewujudkan tatanan sosial dan negara ideal yang dilandasi hukum tuhan, yang biasa disalurkannya lewat keterlibatan dalam gerakan radikal. Hlm (57)

Merindukan Pengakuan

Selain beranak-pinak, perempuan dalam kelompok radikal juga ingin mendapatkan posisi sosial yang tinggi di kelompoknya. Pertama-tama tentu itu bisa terwujud jika ia dipilih sebagai istri atau salah satu istri pimpinan kelompok.

Kedua, mereka mampu menjadi penafsir gagasan abstrak ke dalam aksi yang konkret. Ketrampilan mereka dalam berbagai bidang, misalnya teknologi informasi, bahasa, intelejen, mata-mata, pembobolan internet banking, atau kemampuan merakit bom yang mengagumkan menjadi alasan penting bagi perempuan muda bergabung dalam gerakan radikal.

Cukup jelas bahwa ada motivasi kuat bagi perempuan muda untuk terlibat dalam gerakan radikal. Mereka merindukan pengakuan atas peran dan posisinya sebagai pejuang dalam gerakan penegakan khilafah atau syariah. Mereka ingin diakui eksistensinya di dalam perjuangan mewujudkan sebuah negara ideal sesuai dengan ideologi yang diyakininya. Hlm (64).

Sebagai penutup, buku ini memberikan kontribusi penting dalam diskursus tentang ekstremisme islam. Karya ini menunjukkan pentingnya analisis yang mengedepankan pemahaman, praktik, dan harapan bagaimana seharusnya menjadi laki-laki dan perempuan dalam perspektif Islam sebagaimana yang mereka pahami. Buku ini akan mendorong kita ke arah pemahaman yang lebih mendalam tentang keterlibatan perempuan dalam gerakan ekstremisme islam, dan juga akan membantu kita dalam melihat bagaimana dinamika gerakan kegamaan ekstremis berbasis gender mengalami perubahan dan perkembangan.  Hlm (17).    

Judul Buku      : Seperti Memakai Kacamata Yang Salah, Membaca Perempuan dalam Gerakan Radikal

Penulis             : Lies Marcoes

Penerbit           : Afkaruna

Tahun Terbit   : 2022

Tebal Halaman: 128

ISBN               : 978-623-9717124 Peresensi         : Siswanto

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pimpin Upacara 17-an di Pati, Ini Pesan Taj Yasin

    Pimpin Upacara 17-an di Pati, Ini Pesan Taj Yasin

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Upacara Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Pati, diselenggarakan Ahad (17/8) pagi tadi. Agenda sakral itu dilaksanakan di halaman pendopo kabupaten. Dilansir dari jateng.nu.or.id, upacara kemerdekaan di Kabupaten Pati tahun ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut mengaku mendapatkan mandat […]

  • Tanya Jawab Bersama Syuriyah

    Tanya Jawab Bersama Syuriyah

    • calendar_month Jum, 7 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Banyak terjadi di desa-desa, masyarakat memberikan zakatnya kepada modin (kesra) dan pemuka agama. Padahal orang-orang yang diberi zakat tersebut kelihatan kecukupan, bahkan ada yang kaya. Atas nama apakah orang-orang tersebut dalam golongan mustahiq az-zakah (orang-orang yang berhak menerima zakat) ? Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh                                               Orang yang menerima zakat dalam pertanyaan di […]

  • IPNU/IPPNU Trangkil Mantabkan Komitmen Pengurus

    IPNU/IPPNU Trangkil Mantabkan Komitmen Pengurus

    • calendar_month Jum, 26 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    TRANGKIL- PAC IPNU IPPNU Kecamatan Trangkil siang ini (26/7) mengadakan orientasi pengurus. Hal ini dirasa penting untuk menginternalisasikan nilai-nilai yang ada pada organisasi kedepannya. Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU/IPPNU Trangkil Orientasi yang dimaksud adalah tahap pengenalan pengurus pada dirinya sendiri, orang lain, organisasi. Berangkat dari kebutuhan organisasi yaitu komunikasi dan kekompakan harus dimulai sejak awal. […]

  • Harapkan Ketua IPPNU Terpilih Istiqomah Kawal Pimpinan di Bawah

    Munajat Ketua IPPNU: Semoga yang Terpilih Bisa Istiqomah Kawal Pimpinan di Bawah

    • calendar_month Ming, 17 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Pati Periode 2019-2023 akhirnya memasuki masa purna. Ketua IPPNU Melisa Yusrina mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus atas pengabdiannya selama satu periode. “Saya juga minta maaf kepada seluruh pelajar NU se-Kabupaten Pati jika ada kekurangan selama kepemimpinan kami,” katanya, di sela-sela Konferensi PC […]

  • Sepenuh Hati Mencintai-Nya

    Sepenuh Hati Mencintai-Nya

    • calendar_month Kam, 3 Sep 2015
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Dalam buku karya Yadi Saeful Hidayat yang berjudul “Aku Jauh Engkau Jauh, Aku Dekat Engkau Dekat” penulis mencoba menyuguhkan agar manusia mampu menepis segala keraguan atas nikmat iman yang telah di berikan oleh-Nya serta mampu mencintai Allah secara tulus dan mendahalukan segala urusan agama Allah ketimbang urusan lainnya. Allah telah menjanjikan kepada hamba-Nya yang mencintai-Nya […]

  • PAC IPPNU Margoyoso Sukses Launching ‘Bundahara’

    PAC IPPNU Margoyoso Sukses Launching ‘Bundahara’

    • calendar_month Rab, 16 Feb 2022
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kegiatan Rubrik yang diadakan oleh PAC IPPNU Margoyoso. Dalam agenda tersebut, mereka sukses melaunching Bundahara MARGOYOSO – PAC IPPNU Margoyoso mengadakan kegiatan RUBIK (Ruang Bincang Rekanita) dan Launching BUNDAHARA (Bersama Usung Dana Kohesivitas Rekanita), Ahad (13/2) lalu. Kegiatan dilakukan melalui jejaring digital, Gogle Meet. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PR dan PK se-Kecamatan Margoyoso. Sementara […]

expand_less