Iklan
Celoteh

Karena Anak-anak, Saya Bahagia

Oleh: Inayatun Najikah

Namanya kesedihan pasti teriringi kebahagiaan. Begitu sebaliknya. Pada saat saya sedang mengalami kekacauan batin, saat itu pula saya merasa sedih. Dada rasanya sakit, dan hanya air mata yang bisa saya keluarkan. Durasinya terkadang tak menentu. Untuk yang terakhir ini hampir dari pagi menjelang petang. Saya merasa capek dengan pilihan hidup yang saya jalani. Ingin bertanya mengapa, tetapi malu pada diri sendiri karena pilihan ini saya sendiri yang memilih.

Saya kira kesedihan ini akan berlarut hingga beberapa hari kedepan. Ternyata saya salah. Saat sampai dirumah dan bertemu dengan anak-anak yang hendak belajar bersama, hati saya menjadi damai dan tenang. Mengapa bisa begitu, padahal sedari pagi perasaan saya tengah kacau dan ketika bertemu mereka ajaibnya langsung merasa tenang.

Konten Terkait
Iklan

Beberapa hari terakhir ini selepas maghrib, rumah saya menjadi persinggahan untuk anak-anak yang ingin belajar. Sebelumnya saya tak pernah berfikir akan kesibukan lainnya di rumah selain bersih-bersih di pagi dan sore hari. Awal cerita, saya memang awalnya didatangi anak tetangga yang bertanya soal pertanyaan yang dia sendiri merasa kesulitan. Itupun tak rutin. Hanya saat ia ataupun neneknya kesulitan menjawabnya.

Hingga suatu ketika saat ia datang kerumah untuk bertanya soal matematika, saya nyeletuk ke ibu ingin membuka tempat les untuk anak-anak. Ibu dan neneknya anak ini mengiyakan ucapan spontanitas saya itu. Malah katanya, biar nanti cucunya memberi tahukan ke seluruh anak-anak sekolah bahwa saya tengah membuka les. Wah kok seantusias itu rupanya. Padahal celetukan saya itu hanya bercanda. Saya kemudian mengelak dengan alasan di desa ini sudah ada yang membuka tempat les, dan juga atas dasar kesibukan bekerja yang terkadang saya pulang malam.

Tapi tiba-tiba esoknya, pada saat saya baru selesai sholat maghrib, ada dua orang anak sedang mengucapkan salam dari depan rumah. Rupanya mereka datang untuk belajar. Saat saya tanya siapa yang merekomendasikan untuk kesini, mereka menjawab dari temannya yang ternyata itu adalah anak tetangga saya yang sering kerumah untuk menanyakan jawaban atas pertanyaan yang sulit tersebut. Tanpa pikir panjang mereka saya suruh masuk dan kita belajar bersama.

Saya bukan kategori anak yang pintar, namun saya membaca bacaan terlebih dahulu sebelum menjawab soal-soal mereka. Bisa disebut kelemahan atau sebuah kemalasan untuk anak-anak ini yang tak mau membaca terlebih dahulu, padahal soal-soal yang ditanyakan, jawabannya sudah tertera pada bacaan sebelumnya. Oleh karena itu metode yang saya pilih adalah tak langsung memberikan mereka jawaban, akan tetapi mereka sendiri yang menjawab. Saya hanya bantu mencarikan di halaman berapa jawaban itu bersembunyi.

Saat saya menuliskan ini batin saya berkata, ternyata bertemu dan bercengkrama bahkan bercanda bareng anak-anak dapat menstimulus energi positif ke dalam diri kita. Barangkali tak semua orang bisa begitu. Karena pada dasarnya sifat dan sikap manusia telah dibuat berbeda oleh Tuhan. Jadi, bertemu anak-anak kadang kala ada yang malah tambah uring-uringan dan ada pula yang merasa damai seperti saya. Apapun itu, bagi saya anak-anak ini telah membantu saya keluar dari rasa sedih yang telah membuat perasaan saya kacau seharian itu. Terimakasih.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d https://smpn10kotasukabumi.or.id/ slot klik88 klik88 login slot gacor slot demo