Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Perdana, PCNU Selenggarakan Rakor Sensus Warga NU

Perdana, PCNU Selenggarakan Rakor Sensus Warga NU

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 19 Agu 2020
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Ahmad Saiku, koordinator admin PCNU Pati sedang memberi arahan kepada para admin Ranting NU se-Kawedanan Pati kota Tambahkan tek

GEMBONG-Hari ini, Rabu (19/8) untuk pertama kalinya PCNU Pati menyelenggarakan Rapat Koordinasi Sensus Warga NU. Kegiatan tersebut diikuti oleh admin Pengurus Ranting NU yang ada di wilayah eks-kawedanan Pati Kota. 

Sedikitnya, ada 60 peserta dari empat kecamatan yang ikut. Diantaranya Kecamatan Kota, Margorejo, Gembong dan Tlogowungu. 

Kecamatan Gembong, yang didapuk sebagai tuan rumah mengaku cukup senang dengan adanya sensus warga NU. Hal ini disampaikan oleh K. Sholikhin, ketua MWC NU Gembong. 

“Sementara ini kalau saya di tanya soal jumlah warga NU, saya cuma bisa menjawab ‘banyak’, tanpa bisa menyebut angka. Dengan adanya data statistik warga NU saya yakin banyak berkah kemudahan yang didapat.” Tuturya. 

Berlokasi di aula Ponpes Shofa Azzahro’ Gembong, kegiatan ini berlangsung cukup singkat. Diawali dengan kegiatan pembukaan selama satu jam, rapat koordinasi ini hanya berlangsung sekitar 2 jam. 

Hal ini ditengarai para admin ranting yang dikirim untuk mengikuti rapat merupakan generasi muda NU yang faham IT. Sehingga, proses rapat pun sangat singkat mengingat para peserta yang sudah terbiasa dengan dunia IT. 

“Rapat ini lebih ke arah pelatihan. Prosesnya sangat cepat karena pesertanya juga cepat faham.” Ungkap Ahmad Saiku, koordinator admin PCNU Pati.

Prinsip Jam’iyyah

K. Yusuf Hasyim dalam momen yang sama menegaskan bahwa data 2017 menunjukkan bahwa warga NU Kabupaten Pati mencapai, 71.000 kepala. Menurut perhitungan gamblang, jumlah ini baru mencakup 10% Nahdliyyin yang ada di Kab. Pati. 

“Kalau saya ditanya berapa jumlah warga NU Kabupaten Pati? Saya jawab hanya 71 ribu orang.” Canda K. Yusuf. 

Mengingat mininnya akses informasi warga NU tersebut, K. Yusuf menegaskan betapa pentingnya pendataan warga NU. Dengan adanya data statistik, akan berdampak besar bagi NU.

“Melalui data ini nanti pelayanan ummat akan lebih mudah dan cepat. Sehingga prinsi jam’iyyah melayani jama’ah perlahan tapi akan terwujud.” Lanjutnya. 

Pelayanan yang dimaksud K. Yusuf bisa sangat beragam, baik dari aspek pendidikan, hingga ekonomi. Kedepannya, jika pelayanan ummat sudah maksimal, dengan sukarela ummat akan mau diajak berjuang.

“Jama’ah kita jam’iyyahkan (organisir-red), sehingga tersebut kita berharokah (bergerak) bersama-sama.” Tandasnya.(karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Instruktur Kaderisasi IPNU-IPPNU Kabupaten Turun Gunung

    Instruktur Kaderisasi IPNU-IPPNU Kabupaten Turun Gunung

    • calendar_month Kam, 18 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Instruktur kaderisasi PC IPNU IPPNU KAB. PATI lakukan breefing untuk memaksimalkan kader IPNU IPPNU di tingkatan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) PATI-Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) adalah salah satu pendidikan kaderisasi tingkatan awal atau pintu masuk untuk menjadi anggota IPNU dan IPPNU. Madrasah Miftahul Huda (MMH) Tayu adalah salah satu madrasah yang memiliki Pimpinan komisariat IPNU IPPNU […]

  • PCNU-PATI

    Puasa dari Ghibah

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Puasa kok masih ghibah? Ya, sakjane itu urusan personal. Tapi sebagai umat Islam yang waras dan masih peduli, kita harus mengingatkan bahwa ghibah (dalam KBBI: gibah), gosip, gunjing, gremingi, itu semua tidak baik. Gibah pada initnya membicarakan keburukan, keaiban, kejelekan orang lain, dan sebutan lainnya adalah bergunjing. Saat puasa Ramadan, atau hari […]

  • STAI Pati Wisuda 132 Mahasiswa Secara Daring

    STAI Pati Wisuda 132 Mahasiswa Secara Daring

    • calendar_month Ming, 15 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 71
    • 0Komentar

    PATI – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati sabtu kemarin (14/8) menggelar Sidang Senat Terbuka ke XXVIII dengan mewisuda 132 mahasiswanya secara virtual yang bertempat digedung A Kampus tersebut. Sebanyak 132 Mahasiswa yang terdiri dari 15 mahasiswa Jurusan Syariah program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) dan 117 mahasiswa Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam (PAI). […]

  • Ratusan Produk UMKM Pesantren Ramaikan Jalan Sehat Santri NU Jawa Tengah

    Ratusan Produk UMKM Pesantren Ramaikan Jalan Sehat Santri NU Jawa Tengah

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

      Semarang – Berlokasi di Lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang, ratusan produk UMKM pesantren di Jawa Tengah dipasarkan dalam puluhan stand bazar di depan panggung utama Jalan Sehat Santri NU Jawa Tengah yang digelar PWNU Jawa Tengah, Ahad (17/10/2024). Pantauan di lapangan, bazar tersebut dibuka oleh Pesantren Tarbiyatul Khoirot Semarang, Pesantren Darul Amanah Semarang, PP. […]

  • LPBI NU salurkan Air Bersih

    LPBI NU salurkan Air Bersih

    • calendar_month Jum, 20 Okt 2017
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama menyalurkan Bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan, meliputi kecamatan, Kayen, Sukolilo, Jakenan, Pucakwangi. Imam Rifa’i mengemukakan meskipun bantuan air bersih ini belum mencakup keseluruhan akan tetapi sedikit banyak sudah berusaha membantu, kami dari Pengurus LPBI NU akan berusaha semaksimal mungkin agar warga Nahdliyin […]

  • PCNU - PATI Photo by terimakasih0

    Meminta Sumbangan di Tengah Jalan

    • calendar_month Kam, 23 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Dalam memperbaiki sebuah jembatan, biasanya dibuatkan jembatan alternatif disamping kiri atau kanan jembatan supaya arus kendaraan tidak terputus. Hal ini dimanfaatkan oleh sekelompok pemuda desa terkait guna mengais rezeki melalui dalih menjadi petugas pengatur lalu-lintas. Dengan bekal wadah (besek-jawa ) Mereka meminta uang kepada para pengemudi roda empat yang akan melewati jembatan alternatif. Kemudian uang […]

expand_less