Iklan
Berita

IPMAFA Peduli Korban Banjir

Pati. Program Studi Manajemen Zakat Wakaf IPMAFA Pati mendatangi salah satu wilayah korban banjir Pati. Bapak Dr. Jamal Ma’mur Asmani, MA selaku Kaprodi Zawa didampingi Sekprodi M. Luthfi, S.Pd.I perwakilan dari anggota BEM Pro Zawa menyerahkan bantuan secara langsung kepada bapak Agus Sutrisno (Ketua RT 02/03) Dukuh penggingwangi, Desa Kasiyan Sukolilo Pati. Di desa yang mempunyai 96 Kepala Keluarga ini kondisinya masih sangat memprihatinkan, terletak di pinggiran kabupaten Pati dengan lokasi geografisnya yang lebih rendah dari bantaran sungai yang ada di sampingnya tepat mengakibatkan setiap tahunnya sungai tersebut meluap dan membutuhkan waktu lama untuk surut.
Bantuan yang diserahkan Prodi Zawa tersebut berasal dari donasi seluruh civitas akademik IPMAFA Pati yang meliputi pakean pantas pakai dan mie rebus.  Bantuan ini tidak seberapa, tapi menjadi bukti kepedulian civitas akademik IPMAFA terhadap penderitaan orang lain. meskipun terlambat, tapi bantuan tersebut sangat berarti bagi mereka yang sedang mengalami kesusahan. Bapak Agus Sutrisno menyampaikan rasa terima kasih kepada IPMAFA yang berkenan memberikan bantuan. Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada warga setempat yang betul-betul membutuhkan bantuan.
Dr. Jamal Ma’mur Asmani, MA, setelah penyerahan bantuan tersebut menyatakan, IPMAFA sebagai kampus riset berbasis nilai-nilai pesantren selalu menjadikan nilai-nilai pesantren sebagai referensi utama dalam setiap kegiatannya. Sikap tolong menolong kepada sesama adalah salah satu nilai pesantren yang sangat luhur yang relevan diterapkan dalam situasi dan kondisi apapun, apalagi saat ujian datang. Dengan mengunjungi korban secara langsung, lanjut Pak Jamal, sudah seyogianya Pemerintah Kabupaten Pati menata kembali sungai yang ada di dukuh Penggingwangi supaya tidak menjadi hantu yang menakutkan bagi warga-warganya.
Sungai tersebut sudah harus dinormalisasi supaya mampu menampung debit air, sehingga tidak meluap dan menggenangi rumah warga setiap tahunnya. Kerjasama Pati dan Kudus menjadi keniscayaan karena sumber air di dukuh Penggingwangi banyak berasal dari Kudus, mengingat lokasinya menjadi daerah perbatasan Pati-Kudus. Kerjasama ini diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir yang terjadi setiap tahun supaya masyarakatnya bisa tenang bekerja. (red)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button