Tuntutan Zaman, Ibda Dorong Guru SD Kuasai Kompetensi Digital
- account_circle admin
- calendar_month 2 jam yang lalu
- visibility 5.167
- comment 0 komentar

Tuntutan Zaman, Ibda Dorong Guru SD Kuasai Kompetensi Digital
Pcnupati.or.id Temanggung – SD Negeri 1 Banyuurip Temanggung menggelar kegiatan In House Training (IHT) bertema “Penguatan Literasi dan Digitalisasi” pada Selasa-Rabu, 18-19 November 2025, sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad 21.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang laboratorium SD Negeri 1 Banyuurip tersebut menghadirkan Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd, Koordinator Bidang Literasi, Numerasi, dan Inklusi LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah sekaligus Wakil Rektor I INISNU Temanggung sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Ibda menyampaikan urgensi penguasaan literasi informasi, media, dan digital bagi guru untuk mendukung pembelajaran yang adaptif dan inovatif.
Dalam kesempatan itu, Ibda memaparkan kompetensi guru SD era digital yang harus mengacu The ICT Competency Framework for Teachers (ICT CFT) Version 3 dan AI competency framework for teachers 2024. “Mau tidak mau, guru SD saat ini ya wajib menguasai kompetensi digital, kompetensi pedagogi digital,” papar wisudawan terbaik Program Doktor Pendidikan Dasar FIPP UNY 2024 tersebut.
Dijelaskan Ibda, bahwa kompetensi digital guru, menurut UNESCO ICT Competency Framework for Teachers (ICT-CFT), adalah seperangkat kemampuan, pengetahuan, dan sikap yang harus dimiliki guru untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara efektif dan bermakna ke dalam praktik profesional mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu siswa mencapai pengetahuan yang mendalam, penyelesaian masalah dunia nyata, serta penciptaan pengetahuan baru.
Kerangka Kerja TIK dan Pendidikan (CFT) UNESCO mengidentifikasi 18 kompetensi TIK yang harus dicita-citakan oleh guru dan membaginya menjadi 64 tujuan spesifik. Kompetensi tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari mendorong guru hingga memahami prioritas nasional sebagaimana diidentifikasi dalam kebijakan TIK dalam Pendidikan nasional, bagaimana TIK dapat mendukung kurikulum, strategi penilaian, pedagogi, organisasi sekolah dan kelas, administrasi, serta pengembangan profesional berkelanjutan.
“Ada enam domain luas dari pekerjaan guru tempat TIK harus diintegrasikan. Pertama, memahami kebijakan (Understanding Policy). Kedua, kurikulum dan penilaian (Curriculum and Assessment). Ketiga, pedagogi (Pedagogy). Keempat, penerapan keterampilan digital (Application of Digital Skills). Kelima, organisasi dan administrasi (Organization and Administration). Keenam, pembelajaran profesional Glguru (Teacher Professional Learning),” jelas Ibda.
Dalam kesempatan itu, doktor pendidikan dasar UNY tersebut menyampaikan materi urgensi literasi digital, literasi AIed, literasi informasi dan media, literasi game edukasi digital, dan praktik penyusunan konten digital dan berita di media massa serta pembuatan lagu melalui tools AI.
Kepala SD Negeri 1 Banyuurip, Pono, S.Pd, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan kompetensi guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Menurutnya, transformasi digital dan penguatan literasi merupakan kebutuhan mendesak agar guru mampu mengimbangi perkembangan teknologi dan dinamika pendidikan saat ini.
Peserta yang terdiri dari seluruh guru SD Negeri 1 Banyuurip mengikuti sesi paparan, diskusi, serta praktik langsung penggunaan perangkat digital pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut, guru diharapkan dapat mengintegrasikan literasi digital dalam proses belajar mengajar serta mendorong siswa lebih kreatif dan produktif.
Dengan terselenggaranya IHT ini, sekolah menargetkan terciptanya ekosistem belajar yang lebih modern, partisipatif, dan sesuai dengan visi SD Negeri 1 Banyuurip sebagai sekolah yang berdaya dan mampu menghasilkan siswa yang berkarya. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama. (HI)
- Penulis: admin

Saat ini belum ada komentar