Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh » Resep Ampuh Mbah Bisri Untuk Menjadi Penulis Produktif

Resep Ampuh Mbah Bisri Untuk Menjadi Penulis Produktif

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 26 Mar 2022
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

 

Menulis merupakan salah satu bentuk ketrampilan dengan cara mengungkapkan gagasan, ide, perasaan melalui bentuk tulisan. Sedangkan aktivitas menulis bisa terbentuk apabila diimbangi dengan memperbanyak membaca dan terus berlatih untuk menulis. Karena esensi menulis pada dasarnya merupakan sebuah bentuk komunikasi yang harus dituangkan dalam bentuk tulisan. Maka dengan begitu, tradisi menulis baik di sekolah, pesantren, dan di masyarakat akan terus berjalan apabila budaya membaca dan menulis sudah menjadi kebutuhan dan kegiatan rutinitas bagi mereka.

Dalam hal ini, salah satu kiai yang sangat penting untuk diteladani berkaitan dengan tradisi menulis adalah KH. Bisri Mustofa Rembang. Beliau adalah ayahanda KH. Mustofa Bisri atau yang lebih kita kenal dengan panggilan Gus Mus. KH. Bisri Mustofa merupakan sosok kiai yang produktif dalam bidang tulis-menulis pada zamannya. Hal ini dijelaskan menurut salah satu putra beliau KH. M. Cholil Bisri bahwa “karangan-karangan beliau yang sudah dicetak  jumlahnya ada 276 judul dan semuanya sudah dijual ke penerbit.”  Hal ini menunjukkan semangat untuk menulis dan terus berkaya selalu melekat pada diri beliau, sehingga menulis bagi beliau sudah seperti bernafas.

Etos dalam dunia tulis-menulis yang dibawa oleh Mbah Bisri sapaan akrab KH. Bisri Mustofa, memang patut untuk dijadikan teladan. Dalam keadaan apa pun, baik itu di rumah, di perjalanan, di hotel, dan bahkan di dalam mobil, beliau tetap selalu menulis. Beliau menulis didasari dengan rasa senang. Rasa senang membuat aktivitas apa pun yang dilakukan beliau menjadi enak dan menyenangkan untuk dijalani. Sehingga, menulis bagi beliau sudah menjadi rutinitas untuk mendapatkan keberkahan dan reziki.

Apa sebenarnya resep ampuh yang dilakukan oleh Mbah Bisri sampai sedemikian produktif? Gus Mus pernah bercerita, suatu ketika Mbah Bisri bertemu dengan Kiai Ali Maksum Krapyak. Mereka berdua berbincang-bincang.

“Apa sih resep sampeyan bisa begitu produktif menulis, sementara saya setiap kali mau menyelesaikan tulisan selalu gagal di pertengahan jalan? Sedangkan kalau soal kealiman, Insya Allah saya tidak kalah dari sampeyan,” ujar Kiai Ali Maksum. Mendengar pertanyaan tersebut, jawaban Mbah Bisri cukup mengejutkan. “Lha soalnya sampeyan menulis lillahi ta’ala sih!” Kiai Ali Maksum kemudian bertanya kembali. “Lha kiai kok noatnya tidak lillahi ta’ala, terus niatnya apa?”  

“Saya niat menulis itu nyambut gawe. Saya seperti halnya penjahit. Lihatlah penjahit, walaupun ada tamu, penjahit tidak akan berhenti menjahit. Dia menemani tamunya sambil terus menjahit, jika tidak, dia tidak bisa makan. Saya juga begitu. Kalau diawali dengan niat mulia, setan akan mengganggu sampeyan dan tulisan sampeyan tidak akan selesai. Nanti kalau tulisan sudah jadi, dan akan diserahkan ke penerbit, baru kita niati yang mulia-mulia, linasyril ‘ilmi misalnya. Jadi, setan perlu kita tipu,” jawab Mbah Bisri panjang lebar.

Potret Mbah Bisri sebagai seorang kiai yang sangat produktif dalam bidang menulis, penting untuk dijadikan teladan. Sekarang ini memang semakin banyak kiai yang produktif menulis. Akan tetapi, harus diakui bahwa jumlah kiai yang menekuni dunia literasi masih sangat sedikit dibandingkan keseluruhan jumlah kiai yang ada. Padahal, dari sisi khazanah pengetahuan yang dimiliki, para kiai tersebut jelas memiliki modal berlimpah untuk menulis. Mungkin hanya kebiasaan dan kemauan untuk menulis saja yang harus ditumbuhkembangkan. Karena menulis membutuhkan ketekunan dan keseriusan.

Oleh karena itu, untuk bisa menjadi penulis yang produktif, perlu kiranya niat kita pertama harus kita luruskan, jangan langsung lillahi ta’ali, melainkan untuk nyambut gawe. Sebagaimana tadi dijelaskan oleh Mbah Bisri. Baru setelah tulisan sudah jadi, dan akan diserahkan ke penerbit, baru kita niatilillahi ta’ala atau niat yang mulia. Dengan begitu, produktivitas dalam dunia tulis-menulis santri akan terus terjaga dan menghasilkan sebuah karya. (Siswanto, Pecinta Buku)

 

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • MHI Borong Piala Loksis, Waka Kurikulum Tegaskan Manfaat Ekskul

    MHI Borong Piala Loksis, Waka Kurikulum Tegaskan Manfaat Ekskul

    • calendar_month Sen, 14 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – MI hidayatul Islam (MHI) yang berlokasi di Dukuh Sentul, Desa Gembong, Kecamatan Gembong kembali mencetak prestasi gemilang. Melalui ajang Loksis (Lomba Kompetensi Siswa) tingkat Kecamatan Gembong, MHI berhasil menjadi juara umum. Sedikitnya 14 medali berhasil disabet oleh para peserta didik MHI. Di antaranya, 7 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu. […]

  • Siapakah Orang yang Paling Kaya?

    Siapakah Orang yang Paling Kaya?

    • calendar_month Jum, 30 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    الحمد لله رب العالمين الودود الذي يتودد إلى خلقه برحمته، والشكر لله رب العالمين الذي أوجد الكائنات بحكمته، وأشهد أن لا إله الله وحده لا شريك له، لا ينفعه ظمأ الظمئانين ولا جوع الجائعين لكن من ظميء لله يوماً كان حق على الله أن يسقيه في يوم ظمئه، ومن جاع لله تعالى يوماً كان حقاً […]

  • PCNU-PATI

    Harlah ke-6, PIAUD STAINU Purworejo Gelar Webinar Digital Parenting

    • calendar_month Sab, 8 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Digital parenting adalah sebuah konsep yang melibatkan penggunaan teknologi dan media digital  dalam pengasuhan dan Pendidikan anak. Metode Itu dapat membantu anak dalam mengembangkan pengetahuan dalam perkembangan dunia digital.  Hal itu diungkap oleh Prof. Dr. Sigit Purnama, dalam sebuah webinar digital patenting yang digelar belum lama ini.   Menurut dia, dalam melakukan praktik digital parenting […]

  • Puasa dan Produktivitas Kerja

    Puasa dan Produktivitas Kerja

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Pasa-pasa kok nglemprek le le. Ya, ungkapan ini sering kita dengarkan dari para orang tua kita saat memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Sebab, meski berpuasa, kita dituntut untuk produktif bekerja, belajar, sekolah, kuliah, beribadah, beraktivitas sesuai dengan tupoksi masing-masing, di lembaganya masing-masing. Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam, […]

  • Rundown Acara Muktamar ke-34 NU Tahun 2021

    Rundown Acara Muktamar ke-34 NU Tahun 2021

    • calendar_month Sel, 21 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Rundown Muktamar ke-34 NU Pati – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) segera dilaksanakan besok 22 hingga 23 Desember 2021. Berdasar Rundown Acara yang diterima NU Pati, pembukaannya digelar pada Rabu (22/12) mulai pukul 10.00 hingga 12.00 dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.  Selain acara pembukaan, pelaksanaan Muktamar ke-34 […]

  • PCNU PATI - 4 Hari Digembleng Lomba, Santri PPSA Tutup 17-an dengan Maulid

    4 Hari Digembleng Lomba, Santri PPSA Tutup 17-an dengan Maulid

    • calendar_month Kam, 18 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    GEMBONG – Beragam acara digelar untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun ini. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh santri-santri di Pondok Pesantren Shofa Az Zahro’ (PPSA) Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Usai digembleng dengan beragam lomba khas tujuhbelasan mulai Hari Minggu (14/8) lalu, malam ini, mereka menutup rangkaian tersebut dengan pembacaan maulid Al […]

expand_less