Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Peradaban Minus Manusia

Peradaban Minus Manusia

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 19 Nov 2024
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Pati. Genosida di Palestina adalah bukti terang-benderang betapa manusia tak lagi punya malu untuk memamerkan kebiadabannya.

“Tidak hanya kehilangan rasa malu, tapi malah aktif mengembangkan beragam narasi untuk membendung empati publik internasional terhadap korban mereka. Mulai dari narasi tentang hak mempertahankan diri sampai anti-semitisme,” demikian ujar Anis Sholeh Ba’asyin dalam acara Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi 155 yang berlangsung Sabtu (16/11) kemarin di Rumah Adab Indonesia Mulia.

“Padahal,” lanjut Anis, “bila mengutip Leo Tolstoy, seorang sastrawan besar dari Rusia, manusia baru bisa disebut manusia bila ia mampu merasakan sakit yang diderita orang lain. Dari sudut pandang ini, narasi tersebut pada dasarnya mencoba menjauhkan manusia dari hakikat kemanusiaannya.”

Dalam acara yang bertajuk ‘Dunia Yang Makin Ajaib’ tersebut, Anis menjelaskan betapa peradaban modern makin menjauhkan manusia dari dirinya sendiri. Apa yang terjadi di Palestina pada dasarnya adalah terbukanya kotak pandora yang menunjukkan wajah asli peradaban kita.

“Dengan dilunturkannya kemanusiaan, manusia kehilangan dasar keberadaannya. Dan ini membuat kita lebih dekat ke neraka, dunia mau pun akhirat.”

Budayawan asal Pati itu menyesalkan jika ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini tidak membuat manusia lebih baik justru semakin buruk. Tak sedikit hasilnya yang dipakai untuk memanipulasi kesadaran manusia.

“Jangan sampai kita memasuki masa dimana yang disebut manusia hanya tinggal casingnya saja, wadahnya saja, tapi isinya entah apa,” satirnya.

Anis juga menyinggung apa yang disebutnya sebagai paradoks modernitas. Di satu sisi memberi ilusi kemajuan, lewat teknologinya; sementara sisi lain menunjukkan runtuhnya moralitas.

“Kenapa akhlak manusia sekarang semakin rusak? Karena pengawasan dan pendidikan di dalam keluarga semakin lemah. Orang tua cenderung sibuk di luar untuk memenuhi kebutuhan yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Lalu siapa yang menanamkan akhlak pada anak?,” ujarnya.

Kenyataan ini kemudian kawin mawin dengan kondisi eksternal berupa tidak jelasnya arah pendidikan, pesatnya perkembangan gawai dan sosmed, yang banyak membawa pengaruh negatif bagi generasi yang tak punya landasan moral yang kokoh.

“Bisakah negara mengatasi itu? Sebenarnya bisa. Cina ternyata menerapkan algoritma tertentu untuk membatasi dampak negatif media sosial,” tegasnya.

Dalam kondisi semacam ini, Anis menyebut pentingnya menanamkan akhlak mulia. Dan itu harus dilatih dari waktu ke waktu.

“Akhlak yang baik ini adalah landasan dasar ketaqwaan. Ketaqwaan membuat kita selalu dalam kondisi waspada, dimana fungsi pendengaran, penglihatan dan hati difungsikan secara maksimal” imbuhnya.

“Tanpa menggunakan itu semua, maka kita menjadi seperti hewan ternak, bahkan lebih buruk lagi. Ternak yang tidak sadar sedang diarahkan ke arah tertentu oleh pengendali di luar dirinya,” imbuhnya menutup dialog.

 

Keterangan foto: Anis Sholeh dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman ‘Dunia Yang Makin Ajaib’ yang digelar di Rumah Adab Indonesia Mulia, Sabtu (16/11) kemarin.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lazisnu – Zawa Ipmafa Kembali Bekerjasama

    Lazisnu – Zawa Ipmafa Kembali Bekerjasama

    • calendar_month Rab, 17 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Para petinggi Lazisnu Pati dan perwakilan Prodi Zakat dan Wakaf Ipmafa Pati sesaat setelah penyerahan mahasiswa PPL di kantor NU-Care Lazisnu Pati PATI – Sebagai upaya meningkatkan semangat filantropi di lingkungan NU, khususnya bagi anak muda, NU Care-LAZISNU Pati menjalin kerja sama dengan Institut Pesantren Matholiul Falah (IPMAFA). Duet ini dilakukan dalam bentuk program PPL […]

  • Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren

    Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren

    • calendar_month Jum, 5 Mei 2017
    • account_circle admin
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Pati. Serangkaian acara kegiatan Konferensi Cabang IPNU dan IPPNU salah satunya yaitu bedah buku bertajuk Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren, dengan menghadirkan dua narasumber Abdullah Hamid Pengurus IPNU Wilayah Jawa Tengah dan Farid Abbad Sekretari Lakpesdam NU Pati, 29/4 kemarin. Sudah tak diragukan lagi bahwa pesantren memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan. Apalagi dilihat secara […]

  • PCNU-PATI Photo by Jason Leung

    Kontribusi NU dalam Mengentaskan Moralitas Bangsa

    • calendar_month Sab, 16 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto Pendidikan di Indonesia erat sekali dikaitkan dengan sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. Dimana dalam proses belajar baik formal maupun non-formal tentunya guru memiliki standar masing-masing dalam memberikan materi kepada peserta didik. Hal ini dimaksud untuk mempermudah transfer pembelajaran antara guru dan murid. Sedangkan dalam pendidikan formal, idealnya penilian […]

  • Konferensi Gabus Ketua Lama Memimpin Kembali

    Konferensi Gabus Ketua Lama Memimpin Kembali

    • calendar_month Sen, 7 Des 2015
    • account_circle admin
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Senin, 30/11/15 Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kec Gabus mengadakan Konferensi hal tersebut di lakukan sesuai dengan ketentuan dalam organisasi Nahdlatul Ulama apabila sudah berakhir masa jabatan maka akan di lakukan reorganisi.             Setelah ketua lama Saifullah memberikan laporan pertanggung jawaban baik secara administrasi atau pun yang lainnya, maka selanjutnya sidang akan di pimpin oleh […]

  • DKC CBP-KPP Gelar Diskusi, Ini Hasilnya

    DKC CBP-KPP Gelar Diskusi, Ini Hasilnya

    • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 25
    • 0Komentar

      Para peserta diskusi yang terdiri dari DKC CBP-KPP IPNU IPPNU se-Kabupaten Pati sedang antusias menerima materi. PATI-Dewan Koordinasi Cabang Corps Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (DKC CBP-KPP) IPNU IPPNU Pati menggelar diskusi di Aula Gedung NU Pati Lantai 3 pada Minggu (25/7). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pelatih CBP-KPP Se Kabupaten Pati. Matsna Zakiyatus […]

  • KH. Zuhdi dan K. Sholikhin Kembali Nakhodai NU Gembong

    KH. Zuhdi dan K. Sholikhin Kembali Nakhodai NU Gembong

    • calendar_month Ming, 25 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 22
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Konferensi MWC-NU Gembong kembali digelar pada Ahad (25/6) pagi tadi. Agenda wajib lima tahunan ini dihelat di Aula Kecamatan Gembong. Dalam konferensi tersebut, duet petahana KH. Zuhdi dan K. Sholikhin kembali memimpin NU Gembong sebagai Ro’is dan Ketua. “Tinggal melanjutkan program yang sudah dibuat periode sebelumnya,” tegas KH. Khoiron yang memandu jalannya konferensi. Sementara […]

expand_less