Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Nahdlatul Tujjar Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan NU

Nahdlatul Tujjar Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan NU

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 4 Feb 2023
  • visibility 64
  • comment 0 komentar

Oleh: Siswanto

Sebagaimana kita pahami Nahdlatul Ulama (NU) yang kita kenal tidak hanya konsen dalam gerakan sosial-keagamaan saja, melainkan juga fokus NU pada bidang wirausaha atau yang lebih kita kenal dengan gerakan ekonomi kerakyatan rakyat dan bisa juga disebut dengan Nahdlatul Tujjar (NT).

Dalam sejarahnya oranganisasi NT didirikan pada tahun 1918 yang bergerak dalambidang ekonomi untuk mengangkat perekonomian umat Islam yang pada saat itu mengalami penindasan yang dilakukan oleh penjajah atau yang kita kenal kolonialisme Belanda.  Karena pada waktu itu abad ke 20 Indonesia masih dalam kekangan kolonialisme, sehingga masyarakat secara perekonomian sangat tereksploitasi. Disamping itu juga Belanda menerapkan sistem politik etis atau yang disebut politik balas budi. Dari situlah rakyat berharap betul perekonomian kembali stabil, akan tetapi harapan rakyat hanya sebatas harapan saja. Karena Belanda sangat cerdik dan tidak bisa diakali.

Oleh karena itu, organisasi NT ini lahir tidak lepas dari politik etis yang digawangi oleh Belanda. Maka, NT ini lahir untuk menggerakkan masyarakat supaya sadar akan Sumber Daya Alam yang kita miliki bisa kita gunakan dan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan maksud dan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu NT yang pada awalnya diprakarsai oleh KH Wahab Hasbullah bermaksud untuk mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan sosial dari adanya praktek politik etis yang diterapkan oleh kolonialisme. Karena NT lahir tidak lepas dari adanya  ketidak sadaran masyarakat dibodohi oleh kolonialisme yang bukan saja misinya menjajah, tetapi juga menguasai aset-aset ekonomi.

Dengan demikian,kemiskinan pun terjadi karena pajak-pajak yang semakin mencekik para rakyat pribumiyang tidak sesuai dengan upah yang mereka terima selama bekerja di bawah kekuasaan Belanda. Sehingga masyarakat tidak berdaya dalam kedigdayaan dari kolobialisme Belanda.

Oleh karena itu, pentingnya membangun ekonomi kerakyatan masyarakat, maka dalam hal ini Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari mengatakan;

Wahai pemuda bangsa yang cerdik dan padai, serta para ustaz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan saja suatu badan usaha ekonomi  yang beroperasi, dimana di setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom.”

Merujuk dari apa yang difatwakan oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari maka lahirlah koperasi Syirkah al-Iman yang dibentuk oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari dengan tujuan untuk memperkuat jaringan ekonomi, khususnya di kalangan umat Islam muslim tradisional.

Meskipun NT yang didirikan Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari kala itu mengalami banyak kendala mulai sulitnya izin operasional dan tingginya pajak pembayaran yang diterapkan oleh pemerintah Belanda. Maka, umur NT kala itu hanya bertahan kurun waktu 8 tahun (1918-1926).

Akan tetapi dari adanya ghirah NT yang didirikan oleh KH Wahab Hasbullah dan Hadratusy Syaik Hasyim Asy’ari, justru tidak menyurutkan NU dalam berwirausaha. Justru sekarang ini muncul banyak sekali para enterpenership tidak hanya berbentuk koperasi melainkan juga dalam bentuk lainya. Seperti bentuk adanya ritel, ternak, tani, dagang, batik,desain dan lain sebagainya.

Itu semua embrio dari adanya NT kala itu, sehingga masyarakat khususnya warga Nahdliyin terus melakukan inovasi-inovasi kekinian untuk terus berproses dalam mengembangkan sektor perekonomian baik secara online maupun offline. Dengan demikian perekonomian kerakyatan yang digagas oleh para founding fanthers  NU tentunya akan terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Seperti halnya dalam maqolah Almuhafadatu alalqodimis sholih wal alhkdu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang masih relewan dan mengadopsi tradisi baru sesuai dengan kebutuhan).

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Memahami kembali masyruiyyah-ihtifal

    Memahami kembali masyruiyyah-ihtifal

    • calendar_month Rab, 21 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 79
    • 0Komentar

    الحمد لله ثم الحمد لله الحمد حمداً يوافي نعمه ويكافئ مزيده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك ولعظيم سلطانك، سبحانك اللهم لا أحصي ثناءاً عليك أنت كما أثنيت على نفسك، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمداً عبده ورسوله وصفيه وخليله خير نبي أرسله، أرسله […]

  • PCNU-PATI Photo by Gabor Kozmon

    Ketika Ernest Hemingway “Berpuasa”

    • calendar_month Sen, 6 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami Setiap tahun kaum muslim melakukan ibadah puasa wajib satu bulan penuh di bulan ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang istimewa, bulan yang suasananya begitu berbeda. Kebersamaan dalam keluarga, kebersamaan dalam masyarakat begitu melekat. Misalnya, buka puasa bersama, tarawih bersama, dan sahur bersama. Dan, bulan puasa juga diawali dengan rame-rame hiruk-pikuk […]

  • Ketua HPN Jateng Optimis Indonesia Akan menjadi Negara dengan Ekonomi yang Kuat

    Ketua HPN Jateng Optimis Indonesia Akan menjadi Negara dengan Ekonomi yang Kuat

    • calendar_month Sab, 3 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    BANYUWANGI – Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Tengah, Jamal Luthfi, menyebut jika Indonesia akan menjadi negara dengan ekononi yang kuat.  Hal itu disampaikan saat acara silaturahmi nasional sekaligus temu bisnis DPP HPN pada tanggal 1-2 September 2022, di La Royale Hotel Banyuwangi, Jawa Timur. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan […]

  • Peringatan HSN 2024, Ribuan Santri di Pati Akan Turun ke Jalan

    Peringatan HSN 2024, Ribuan Santri di Pati Akan Turun ke Jalan

    • calendar_month Sel, 1 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Pcnupati.or id- Ribuan santri Pati akan turun ke jalan pada 27 Oktober 2024 mendatang. Mereka meramaikan kirab Hari Santri 2024 yang dipusatkan di Alun-Alun Simpanglima Pati. “Mengacu pada peringatan Hari Santri sebelumnya, santri yang mengikuti pawai bisa mencapai 10 ribuan orang,” ujar Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati KH Yusuf Hasyim, di sela […]

  • Komentar PCNU tentang Pembongkaran Mandiri Bangunan di Kawasan LI

    Komentar PCNU tentang Pembongkaran Mandiri Bangunan di Kawasan LI

    • calendar_month Sel, 15 Feb 2022
    • account_circle admin
    • visibility 77
    • 0Komentar

      Sosok Rodhi, pemilik bengkel di kawasan LI yang membongkar sendiri bangunannnya (foto : modess) PATI – PCNU mengapresiasi positif para pemilik bangunan di kawasan Lorok Indah (LI) yang secara sukarela membongkar sendiri bangunan yang tersisa pasca pembongkaran yang dilakukan Pemda Pati tgl 3 Pebruari 2022 lalu. “Seperti yang dilakukan oleh Rondli pemilik bengkel yang […]

  • PCNU- PATI

    Keistimewaan Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah

    • calendar_month Jum, 8 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Bulan Dzulhijjah adalah bulan di mana umat muslim di dunia diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Karena ibadah haji merupakan salah satu bentuk rukun Islam yang ke lima, sehingga bagi umat muslim yang mampu dan sudah memenuhi syarat diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji tersebut. Sedangkan bagi umat muslim yang tidak mampu dalam melaksanakan […]

expand_less