Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Menghitung Mundur

Menghitung Mundur

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 1 Apr 2024
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

Kita sedang menghitung mundur, 10 malam terakhir Ramadan. Setiap detik yang berlalu semakin mendekatkan kita pada penghujung bulan suci ini, bulan yang telah memberikan kita banyak pelajaran, dan kesempatan untuk introspeksi diri. Dalam diam, kita mengingat kembali hari-hari yang telah dilewati, penuh dengan ibadah, doa, dan kebersamaan.

Hari-hari terakhir ini membawa perasaan yang beragam. Ada rasa sedih karena Ramadan yang penuh berkah ini akan segera berakhir. Ada pula rasa gembira, menantikan kemenangan di hari Idul Fitri yang akan datang.

Dalam malam-malam terakhir ini, kita berusaha memaksimalkan setiap kesempatan untuk beribadah dan merenung. Tadarus, tarawih, tahajud, dan doa-doa khusus mengisi malam-malam kita, sembari berharap keberkahan Ramadan menyelimuti kita. Kita juga berusaha memperbaiki diri, memohon ampunan atas kesalahan, dan berjanji untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita.

Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi. Dalam hari-hari terakhir ini, kita berlomba-lomba dalam kebaikan, memberikan zakat fitrah dan sedekah kepada mereka yang membutuhkan, berharap dapat meringankan beban mereka dan memberi mereka kebahagiaan di hari yang fitri.

Perasaan kita tentang kepergian Ramadan adalah campuran kompleks antara kesedihan dan kebahagiaan. Di satu sisi, ada rasa sedih yang mendalam karena bulan yang penuh berkah, dengan malam-malamnya yang suci dan hari-harinya yang penuh ampunan, akan segera meninggalkan kita. Ramadan adalah saat ketika pintu-pintu surga dibuka lebar, dan ketika setiap doa terasa lebih dekat dengan dikabulkan. Kesedihan ini bukan hanya karena berakhirnya kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga karena harus berpisah dengan suasana ibadah yang begitu kental selama sebulan penuh.

Namun, di sisi lain, ada juga perasaan bahagia dan lega. Bahagia karena telah berhasil melewati satu bulan penuh tantangan, ibadah, dan disiplin diri, dan kelak kita dapat merayakan pencapaian tersebut dengan Idul Fitri, hari kemenangan. Ada kelegaan karena kita telah berusaha sebaik mungkin untuk menggunakan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Kita bahagia karena telah berkontribusi kepada masyarakat melalui zakat dan sedekah, dan karena telah menghabiskan waktu yang berharga dengan keluarga dan teman-teman dalam ibadah dan buka puasa bersama.

Rasa sedih karena kepergian Ramadan mengingatkan kita akan nilai dan keberkahannya, mendorong kita untuk tidak melupakan pelajaran yang telah kita pelajari dan untuk terus berusaha mempertahankan ibadah dan kebiasaan baik yang kita kembangkan selama bulan suci. Sementara itu, kebahagiaan dan lega yang kita rasakan dengan datangnya Idul Fitri mengingatkan kita pada rahmat dan kebaikan Tuhan, dan bahwa setiap akhir selalu membawa awal yang baru.

Sambil kita menghitung hari-hari terakhir ini. Kita harus menghargai setiap momen yang tersisa dari Ramadan ini, berusaha untuk mengakhiri bulan suci ini dengan puncak ibadah dan introspeksi diri. Dan ketika hari terakhir tiba, mari kita sambut Idul Fitri dengan hati yang bersih, penuh dengan rasa syukur dan kegembiraan, sambil membawa semangat dan pelajaran Ramadan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gus Kamil Sarang Tutup Usia

    Gus Kamil Sarang Tutup Usia

    • calendar_month Ming, 12 Jul 2020
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    REMBANG-Kabar duka muncul dari keluarga besar Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang. Putra ke tiga KH. Maimoen Zubair, KH. Majid Kamil Maimoen atau Gus Kamil dikabarkan meninggal dunia Minggu (12/7) pukul 19.55 WIB malam ini. Foto Gus Kamil (kiri) disejajarkan dengan sang ayah, KH. Maimoen Zubair Kakak kandung Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin ini […]

  • Enterpreunership dan Strategi Pengembangan Ekonomi Nahdliyyin

    Enterpreunership dan Strategi Pengembangan Ekonomi Nahdliyyin

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Sebagai organisasi masa Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pengalaman dan sayap yang luas di berbagai sisi kehidupan. Politik kekuasaan menjadi pengalaman yang cukup kentara di tubuh NU. Sementara proyeksi pengembangan ekonomi umat dan bidang lainnya nyaris tidak terdengar gaunya. Padahal, jika kita tengok sejarah, NU selalu memperoleh raport merah […]

  • Mantabkan Organisasi, PAC IPNU/IPPNU Juwana Adakan Pelantikan dan Raker

    Mantabkan Organisasi, PAC IPNU/IPPNU Juwana Adakan Pelantikan dan Raker

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    JUWANA-Usai pelaksanaan Konferensi Anak Cabang, PAC IPNU IPPNU Juwana adakan pelantikan & rapat kerja 1 pada Jum’at, 2 Agustus 2019. Kegiatan yang dilaksanakan digedung haji Juwana ini, bertujuan untuk merencakan sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Juwana dalam 1 tahun kedepan yang telah di sepakati dalam forum. Para pengurus baru PAC IPNU Juwana Mengusung […]

  • Ni’am – Anisa, Nahkoda Baru IPNU-IPPNU Tlogowungu

    Ni’am – Anisa, Nahkoda Baru IPNU-IPPNU Tlogowungu

    • calendar_month Sen, 27 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Para pengurus baru PAC IPNU/IPPNU Tlogowungu beserta pengurus MWC, Fatayat, Muslimat dan PC IPNU/IPPNU Pati dalam acara Konferancab IPNU/IPPNU Tlogowungu. TLOGOWUNGU – PAC IPNU IPPNU Kecamatan Tlogowungu sukses menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) yang pertama. Acara tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/9), di SDN 02 Pangonan, Desa Gunungsari, Tlogowungu, Pati. Dalam konferensi tersebut Muhammad […]

  • Camat Gembong Pimpin Apel Hari Santri

    Camat Gembong Pimpin Apel Hari Santri

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3.178
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Giat Hari Santri 2025 dirasakan hingga ke masyarakat akar rumput. Salah satunya yang dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Gembong. Dengan menggandeng Pengurus Ranting, Banom, santri, pelajar dan jama’ah tahlil ibu-ibu, Pengurus MWCNU Gembong melaksanakan apel Hari Santri pada Rabu (22/10) pagi di Halaman Balai Desa Gembong. Selain itu, beberapa tokoh pemerintah juga diundang […]

  • PCNU - PATI Photo by cherylholt

    Santunan Anak Yatim

    • calendar_month Sab, 18 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Di sebuah desa sebut saja desa Pucuk Harum telah menjadi tradisi bahwasanya setiap tanggal 10 Muharrom diadakan acara rutinan yaitu santunan anak yatim, yang mana acara tersebut dilaksanakan dengan adanya iuran masyarakat sekitar. Pak Andi adalah panitia dari acara tersebut. Ketika pak Andi meminta iuran dari warga, pak Andi mengatakan: “Pak, anda dimintai sumbangan untuk […]

expand_less