Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Ketika Ernest Hemingway “Berpuasa”

Ketika Ernest Hemingway “Berpuasa”

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 6 Mar 2023
  • visibility 81
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

Setiap tahun kaum muslim melakukan ibadah puasa wajib satu bulan penuh di bulan ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang istimewa, bulan yang suasananya begitu berbeda. Kebersamaan dalam keluarga, kebersamaan dalam masyarakat begitu melekat. Misalnya, buka puasa bersama, tarawih bersama, dan sahur bersama. Dan, bulan puasa juga diawali dengan rame-rame hiruk-pikuk dalam penentuan tanggal 1 ramadhan, antara penganut rukyah dan hisab. Maka sering terjadi perdebatan yang tidak jelas juntrungnya.

Muncul pula anekdot-anekdot yang ramai di dunia maya. Misalnya, “Lha, pantes gak bisa melihat hilal, wong alatnya dikorupsi kok!” Atau kisah dialog antara laki-laki dan perempuan. “Mbak, bapaknya orang NU ya? Lha kok tau? Soalnya aku melihat hilal 4 derajat di matamu!”

Seorang penulis barat yang terkenal dengan karyanya berjudul The Oldman and The Sea yaitu bernama Ernest Hemingway menulis sebuah esai berjudul “Lapar adalah Disiplin yang Baik”. Dalam esai tersebut dia mengisahkan dirinya saat berada di Paris. Banyak di sepanjang jalan di Paris memamerkan makanan lezat. Baunya sungguh menggoda. Nah, saat selesai melakukan pekerjaan jurnalistik, Hemingway selalu tergoda untuk nongkrong di bangku-bangku yang banyak makanan itu, tapi nahasnya dia tidak punya uang.

Waktu itu, dia masih kere. Dia sering kelaparan. Pagi sampai sore seringkali belum makan. Demi menghindari godaan dan menghilangkan rasa lapar itu dia sering jalan-jalan di taman Luxemburg dan museum. Dia mengatakan, “Lukisan-lukisan jadi tampak lebih tajam, lebih jelas, dan lebih cantik, jika aku mengamatinya dengan perut kosong.”

Dia juga sering berpikir saat memerhatikan lukisan itu, ‘apakah pelukis lukisan itu juga sering mengalami kelaparan saat mengerjakan lukisannya?’ Lantas dia membuat pernyataan “Lapar adalah disiplin yang baik, dan kita bisa belajar banyak darinya.”

Pembaca yang budiman, saya ingin menarik kepada konteks kita saat ini, bahwa orang yang berpuasa ternyata tidak mengurangi produktivitas dalam bekerja, dan tidak pula mengalami sakit. Kita semua mungkin sudah membuktikan hal itu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Saya pernah setiap hari pulang pergi ke tempat saya bekerja naik sepeda ontel. Jaraknya cukup jauh. Kurang lebih 4 Kilo Meter. Tapi, saya tidak semaput begitu. Biasa saja.

Hal ini juga yang dialami para pemain sepakbola muslim di Eropa. Mereka tetap melakukan puasa di bulan ramadhan saat mereka bertanding. Salah satunya Frederic Kanoute, mantan pemain Sevilla, dia mengatakan: “Puasa Ramadhan membuatku semakin kuat.” Nabi Muhammad Saw. pernah mengatakan: “Suumuu, tasihhuu…, berpuasalah niscaya kamu akan sehat.”

Itu hikmah puasa dari segi fisik, belum dari segi sosial dan spiritual. Dari segi sosial misalnya, orang berpuasa itu akan memunculkan kepekaan sosial. Dia merasakan, beginilah orang yang kelaparan. Sehingga menggerakkan kita untuk beramal. Dari segi spiritual, misalnya, dia akan mampu menjaga diri dari hawa nafsu. Karena sejatinya orang berpuasa tidak hanya memuasakan perut, tetapi juga tangan, kaki, mata, telinga, dan lain-lain, menjaga dari hal-hal negatif. Kualitas fisikal, sosial, dan spiritual inilah yang akan membedakan masing-masing orang yang berpuasa.  

Apabila kita renungkan ayat tentang puasa, ternyata ada benang merah dengan kisah-kisah tadi, yang bisa kita ambil. Firman Allah:

            Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumu siyam… (Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa…)

Dari redaksi ayat tersebut ada kata ‘diwajibkan’. Di situ disembunyikan fa’ilnya, atau subjeknya. Siapa yang mewajibkan? Tentu saja Tuhan, tapi uniknya kenapa Tuhan tidak menyebutkan diri-Nya, misalnya ‘Alllah mewajibkan kalian berpuasa’. Tapi ini tidak. Rahasianya menurut Quraish Shihab, seorang pakar Al-Quran, adalah bahwa sudah semestinya manusia itu sendiri mewajibkan dirinya untuk berpuasa, tidak perlu disuruh-suruh, karena manfaatnya sudah jelas, dan akan dirasakan sendiri oleh yang bersangkutan. 

            Ada puisi Jalaluddin Rumi perihal keistimewaan puasa:

            Ada kebahagiaan rahasia bersama perut yang kosong

Kita cuma alat musik kecapi, tak lebih, tak kurang

Ketika kotak suara penuh, maka musik pun hilang

Bakar habis segala yang mengisi kepala dan perut dengan menahan lapar

Maka setiap saat irama baru akan keluar dari api kelaparan yang nyala berkobar

Ketika hijab habis terbakar

Keperkasaan baru akan membuatmu melejit berlari mendaki setiap anak tangga di depanmu yang digelar[]

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • MI Ma’arif Gondang Catat Sejarah di Turnamen Mini Soccer GARUDA CUP U-10

    MI Ma’arif Gondang Catat Sejarah di Turnamen Mini Soccer GARUDA CUP U-10

    • calendar_month Kam, 13 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Wonosobo – Pada 18-19 Januari 2025, Lapangan Tamansari, Demak, menjadi ajang bergengsi untuk turnamen mini soccer anak-anak dalam kategori usia 10 tahun. Turnamen GARUDA CUP U-10 Regional Semarang ini diselenggarakan oleh Komunitas Sepakbola Garuda Anak Nusantara, yang bertujuan mengasah bakat sepakbola di kalangan anak-anak usia dini di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu pemain yang […]

  • PCNU-PATI

    Tim Aset PBNU Koordinasi Pendataan aset Pendidikan LP Ma`arif Jawa Tengah

    • calendar_month Sab, 17 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Semarang, Bertempat di Hotel Muria Semarang, Tim Aset PBNU melakukan koordinasi pendataan aset pendikan LP Ma`arif Jawa Tengah pada Sabtu (17/12/2022). Hal itu dilakukan oleh Ketua Tim Aset PBNU yang juga Wakil Bendahara PBNU, H Fahmy Akbar Idries bersama Sekretaris LP. Ma’arif NU PBNU Harianto Ogi. Pendataan tersebut dilakukan di sela-sela rapat koordinasi wilayah […]

  • Membaca Peluang Usaha Ditengah Pandemi, PAC GP Ansor Winong Gelar Pelatihan Ternak Bebek

    Membaca Peluang Usaha Ditengah Pandemi, PAC GP Ansor Winong Gelar Pelatihan Ternak Bebek

    • calendar_month Sab, 15 Agu 2020
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    WINONG – PAC GP Ansor Kecamatan Winong semalam (Sabtu, 15/08/2020) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Bebek Hibrida, Peking dan Lokal di ikuti 35 orang dari Kader Ansor Banser Kecamatan Winong dan Masyarakat Umum. Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dalam bidang peternakan Mohammad Sholahuddin yang merupakan Peternak bebek, Pelaku Usaha mulai dari pengadaan bibit, pemeliharaan, hingga pemasaran […]

  • Gelar Rapimcab Perdana, PC IPNU IPPNU Pati Serap Aspirasi dan Evaluasi Kader

    Gelar Rapimcab Perdana, PC IPNU IPPNU Pati Serap Aspirasi dan Evaluasi Kader

    • calendar_month Sen, 3 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 73
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) perdana, Ahad (3/6). Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Semirejo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati ini dihadiri oleh seluruh Ketua atau pengurus yang mewakili Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU se-kabupaten Pati. Rapimcab […]

  • NU Pati Gelar Istigosah Pada Harlah NU Ke 90

    NU Pati Gelar Istigosah Pada Harlah NU Ke 90

    • calendar_month Sen, 1 Feb 2016
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Pati. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pati, menggelar tasyakuran sederhana dalam memperingati harlah NU ke-90, Minggu 31 Januari 2016.             “Kami sengaja mengadakan acara dengan penuh kesederhanaan, dengan ramah tamah tapsinan, satu nampan berisi 8 orang, hal tersebut menunjukkan kebersamaan kita sebagai warga Nahdliyin, akan kerukunan dan kebersamaan dalam berbagai hal.” ujar Drs. H. Ali Munfaat, […]

  • Mengenang KH Muhammadun Abdul Hadi Kajen

    Mengenang KH Muhammadun Abdul Hadi Kajen

    • calendar_month Rab, 28 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 116
    • 0Komentar

    KH Muhammadun Abdul Hadi adalah salah satu kiai di Kajen Pati. Putra dari Mbah Abdul Hadi ini terkenal dengan kecintaannya pada ilmu, tawadu‘, sekaligus aktivis bahtsul masail dan Nahdlatul Ulama. Kiai yang pernah menjabat sebagai hakim Pengadilan Agama ini bahkan diakui Mbah Abdul Hamid Pasuruan sebagai waliyullah yang zahid dan wara‘. Berikut ini ulasan mengenang KH […]

expand_less