Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Ajarilah dengan Cinta

Ajarilah dengan Cinta

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 16 Sep 2022
  • visibility 94
  • comment 0 komentar

Oleh : Inayatun Najikah

Ada sesuatu yang membuat saya menyadari bahwa anak-anak tak bisa jika dibentak. Mereka akan menjadi seorang yang penakut dan kemungkinan lainnya akan menjadi seorang pemberontak, nantinya. Mereka tak akan pernah mau patuh pada aturan atau perintah siapapun, termasuk kedua orang tuanya sendiri.

Pengalaman yang saya alami saat tanpa sengaja saya membentak Tsania, ketika ia tengah merayu ingin bermanja. Saya terlepas batas telah mencubit lengannya. Pertanyaannya apa yang dilakukan Tsania sehingga saya merasa kesal padanya ?

Cerita itu bermula saat Tsania tiba-tiba minta digendong. Bersamaan dengan hal itu, saya tengah menyambut para tetangga yang datang berbondong-bondong ke rumah untuk mendoakan kakek saya. Karena beberapa waktu yang lalu kakek telah berpulang. Tradisi di desa saya setiap ada orang yang meninggal, akan banyak tetangga yang dengan sukarela turut hadir mendoakan jenazah.

Kembali pada cerita Tsania. Ia terus merengek dan karena keinginannya tak kunjung saya turuti, lantas ia mencubit paha saya. Seperti seekor semut yang dengan santainya menggigit bagian tubuh kita yang disukai. Saya secara reflek mencubit lengan Tsania berharap ia akan diam. Bagi saya cubitan itu tak terasa apa-apa. Namun bagi Tsania, barangkali itu teramat sakit.

Tsania menangis. Lalu ia tak mau berdekatan dengan saya seperti sebelumnya. Moodnya telah berubah. Dari yang merasa nyaman, sesaat kemudian menjadi suram dan mendung. Barangkali takut jika saya mencubitnya lagi.

Saat Tsania menangis, saya menyesal dan merasa bersalah padanya. Lantas saya mencoba mendekatinya berusaha mendapatkan maaf darinya. Beberapa kali Tsania menghindar. Namun saya tak kehabisan akal. Saat ia menginginkan sesuatu saya selalu sigap.

Hingga akhirnya kami bisa berbicara dari hati ke hati. Saya mengakui padanya bahwa apa yang telah saya lakukan adalah hal yang salah. Kemudian saya bertanya apakah cubitan tadi terasa sakit. Ia mengangguk. Lantas saya berjanji tak akan mengulanginya lagi, dan akhirnya Tsania memaafkan saya.

Anak-anak itu sama seperti orang dewasa. Saat disakiti ia akan mengingatnya. Meski dunianya saat ini senang bermain, tapi tak lantas hal-hal yang membuatnya merasa tak nyaman atau sejenisnya ia tepis dengan dunianya yang dipenuhi dengan bermain tersebut. Justru anak-anak yang masa kecilnya sering dibentak dan dimarahi, akan selalu teringat sampai ia dewasa dan bahkan sampai ia tua.

Anak-anak yang mengalami hal tersebut, saat ia telah menikah dan memiliki seorang anak lantas anaknya yang akan menjadi korban selanjutnya. Rantai ini tak akan putus jika kita tak berusaha memutuskannya sendiri. Meski seperti yang saya lakukan dengan maksud baik, tapi jika caranya tak baik maka hasilnya pun tak akan baik.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Budaya Literasi Baca-Tulis di Rumah. Photo by RU Recovery Ministries on Unsplash.

    Budaya Literasi Baca-Tulis di Rumah

    • calendar_month Sen, 22 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

    M. Iqbal Dawami Sebagai orang yang mencintai aktivitas baca-tulis, saya mencoba menularkan “virus” ini kepada keluarga saya. Di tengah masyarakat yang tak punya tradisi literasi ini, bukan hal mudah untuk menerapkannya, karena keluarga yang berbeda dengan kebanyakan di lingkungan bisa dianggap “aneh”, meskipun itu hal yang positif. Termasuk mengenalkan buku kepada tetangga. Saya coba sedikit […]

  • Hukum Mengirim Sticker Inna Lillah dan Copas Doa untuk Orang Meninggal

    Hukum Mengirim Sticker Inna Lillah dan Copas Doa untuk Orang Meninggal

    • calendar_month Ming, 18 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 107
    • 0Komentar

    Hadirnya media sosial sebagai media dalam memudahkan berbagai aktifitas, sudah menjadi realitas keseharian. Hal ini juga berlaku bagi orang yang hendak kirim al-fatihah atau doa. Biasanya kalau ada kabar duka orang meninggal dunia di grup Whatsapp, dalam hitungan detik setelah kabar duka muncul, langsung disambut balasan doa dan al-fatihah dalam bentuk stiker atau teks yang […]

  • Meneguhkan Dakwah Lewat Tulisan

    Meneguhkan Dakwah Lewat Tulisan

    • calendar_month Kam, 27 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 134
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus Anak Cabang IPNU & IPPNU Wedarijaksan mengadakan pelatihan jurnalistik dengan mendatangkan Mely Lestari dan Rida Yulia penulis lepas asal Pati, bertempat di aula Kantor MWCNU Wedarijaksa, beberapa waktu lalu. Ketua IPNU Cabang Pati, Muhammad Maksum memaparkan perlu adanya  Gerakan Ayo Menulis buat kader-kader NU salah satunya melalui IPNU&IPPNU. “ Karena gerakan tersebut […]

  • Bhineka Tunggal Ika tema Gelar Karya P5

    Bhineka Tunggal Ika tema Gelar Karya P5

    • calendar_month Sab, 9 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 81
    • 0Komentar

      Tayu. Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Tayu telah di adakan kegiatan Gelar Karya P5 Kelas X dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika” Kamis, 7 November 2024 Salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah bagaimana mengimplementasikan karakter Pancasila dalam sebuah kreativitas tertentu. Ketua P5 Agus Surono, S.Pd.I. mengemukakan bahwa kegiatan Gelar Karya P5 ini diselenggarakan dalam […]

  • Uniknya Gelar Karya dan Market Day MI Sullam Taufiq Pekalongan

    Uniknya Gelar Karya dan Market Day MI Sullam Taufiq Pekalongan

    • calendar_month Kam, 20 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 127
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Pekalongan – MI Sullam Taufiq Kajen sukses menyelenggarakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) dan Market Day pada Rabu (19/02/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program P5RA yang telah dijalankan oleh madrasah dengan tujuan memperkuat karakter dan keterampilan siswa melalui proyek berbasis nilai-nilai Pancasila dan Islam Rahmatan Lil […]

  • Puasa dari Kecerdasan Buatan

    Puasa dari Kecerdasan Buatan

    • calendar_month Sab, 8 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 179
    • 0Komentar

      Oleh Hamidulloh Ibda*   Seperti tulisan sebelumnya berjudul “Puasa dari Media Sosial”, sebenarnya kecerdasan buatan atau AI pun sama. Apakah AI mengganggu puasa kita? Saya menjawab, jika kecandungan, mbangeti, ya berarti menganggu, dan kita harus berpuasa dari AI. Artinya, puasa itu tidak harus dari sesuatu yang merugikan, ngerusak, tapi memang dari sesuatu yang mengakibatkan […]

expand_less