Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Fatwa » 9 Wasiat Dari Mbah Liem

9 Wasiat Dari Mbah Liem

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 16 Mar 2015
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Pelajaran-pelajaran KH Muslim Rifa’i Imampuro atau Mbah Liem (alm) yang disampaikan di sini saya kutip dari tulisan yang ada di kalender Yayasan Pondok Pesantren Al muttaqien Pancasila Sakti yang menurut saya sangat-sangat penting dan saya anggap sebuah pelajaran penting dari Mbah Liem.

Saya berharap dan berdo’a semoga saya dan saudara semua pun bisa meneladani pelajaran-pelajaran tersebut, selain dari kutipan tulisan di kalender saya juga menulis pelajaran-pelajaran Mbah Lim dari sumber lain.

Mbah Liem dalam cerita para santri baik dari santri 5 atau yang disebut Mbah Lim sebagai Pendowo Limo maupun dari cerita santri senior yang lain seperti  KH Muhaimin Yogyakarta dan dari apa yang sedikit saya saksikan sejak tahun 2008 akhir hingga wafatnya beliau. Mbah Liem memang tidak pernah membacakan sebuah Kitab kepada para santrinya melainkan beliau langsung mengajarkan dengan ilmu hal atau memberi contoh langsung.

Ajaran-ajaran Mbah Liem tersebut yaitu:

1. “Nguwongke Uwong, Gawe Legane Uwong.” Mbah Liem selalu menghargai dan menerima setiap orang dengan segala potensi dan niat baiknya. Kalau pun kita tidak membutuhkan, mungkin manfa’atnya bisa dirasakan keluarga, tetangga atau msyarakat kita. Contohnya setiap kali ada tamu, baik pejabat maupun tokoh yang lain, Mbah Liem selalu menyambut dengan hangat siapapun orangnya dan Mbah Lim tidak lupa memberikan ruang interaksi untuk mendekatkan pejabat/tokoh dengan masyarakat.

2. “3 T“: Titi – Tatak – Tutuk. Mbah Liem mengajarkan sa’at melaksanakan setiap tugas dalam hidup, haruslah Titi (cermat, teliti dan selektif), Tatak (legowo, sabar), sehingga Tutuk (sampai, selesai dengan hasil yang memuaskan)

3. “3 K “: Kuli – Kiai – Komando. Setiap santri haruslah mampu memerankan diri sebagai Kuli (siap bekerja keras), Kiai (siap mengamalkan ilmu dan berdo’a), Komando (siap menjadi pemimpin yang piwai mengambil keputusan, bijak serta berwibawa)

4. “Kita harus Tegak, Tegas dan Tegar selama benar “  setiap melaksanakan kebenaran kita harus Tegak ( penuh keyakinan, tidak goyah oleh pengaruh apapun), Tegar ( tak kenal kompromi terhadap pelanggaran aturan ), Tegar ( Ikhlas, Sabar )

5. “3 R “: Rampung bangunane – Rame jama’ahe – Rukun masyarakate “. Dalam mendirikan sarana apapun ada 3 hal yang harus diupayakan yakni “ Rampung bangunane “ (bisa terwujud ), Rame jama’ahe ( berfungsi dan dibutuhkan para pemangku kepentingan ), Rukun masyarakate ( menjadi sumber kedamaian dan perekat persatuan )

6. “Aja Mung Benteng Ulama, ning Nahnu Anshorullah, Masyriq-maghrib “ di samping peranya sebagai Benteng Ulama, Banser seharusnya mampu menjalankan peran yang lebih luas di seluruh permukaan bumi, dalam bingkai “ Nahnu Anshorulloh”.

No  1 – 6 penulis kutip dari kalender.

7.     “ 3 S “:  Sholat – Sinau – Sungkem. Maksudnya  “ Sholat “ Seorang santri harus tekun beribadah, prihatin dan berdoa.  “ Sinau “ santri harus belajar terus menerus. “ Sungkem “santri harus mempunyai akhlak yang mulia, tau sopan santun, tawadhu’ pada Kyai/Guru.

8.   “ 2 B “ Berhasil – Berkah . dalam mencapai cita – cita/usaha  harus mempunyai komitmen yang kuat agar tercapai yang di inginkan,”  Berkah “setiap cita – cita/ usaha harus di mulai dengan niat ibadah(niat baik) agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.

No 7 – 8 sumber dari Umi Hasanah Santri pertama MA Al Muttaqien Pancasila Sakti)

9. “ Dadi uwong ki ojo gur mangan terus tapi yo Ngising barang” (Jadi orang itu jangan hanya makan aja tapi ya buang air besar juga). Kita tidak boleh hanya melulu mencari harta terus tapi kita juga harus rajin bersedekah. (sumber dari Umi Hasanah dari Hj Siti Choiriyah putri pertama Mbah Liem.

Selanjutnya saya tulis juga tiga kebiasaan Mbah Liem.

1. Setiap bertemu dengan orang lain, di manapun selalu mendo’akan dengan uluk salam “Assalamu’alaikum!“

2. Dalam perjalanan setiap kali bertemu dengan Makam dan Sungai, beliau selalu membaca Fatehah kepada Ahli kubur dan Fatehah kepada Nabiyullah Khidzir AS.

3. Jika berpapasan dengan Pelajar/Mahasiswa, beliau selalu mendo’akn “Sholeh, Sholehah Penerus”

Selain itu saya mendengar pemaparan pak Haji Danun (santri/sopir mbah Lime) setiap mau berangkat perjalanan silaturrahmi ke manapun Mbah Liem selalu berkata “ niate silaturrahmi, ngubengi RI untuk mendo’akan NKRI Pancasila agar AMD Aman, Makmur, Damai. dan di dalam mobil Mbah Liem selalu mengajak Dzikir, Sholawat di sepanjang perjalanan.(repro Nu. Online)

Subhanallah semoga kita bisa meneladani ajaran beliau. Alfaatihah.(Ali Mahbub, mengajar bahasa Arab dan ke-NU-an di MA Al Muttaqien Pancasila Sakti)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ribuan Emak-Emak Serbu Banyutowo

    Ribuan Emak-Emak Serbu Banyutowo

    • calendar_month Ming, 20 Mar 2022
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Antusiasme 1500 emak dari Muslimat NU dan  Fatayat NU Dukuhseti dalam mengikuti Istighotsah dan gema sholawat   DUKUHSETI – Ribuan kaum emak memadati Desa Banyutowo. Mereka berbondong-bondong untuk menghadiri acara istighotsah dan sholawat bareng pada Sabtu (19/3) kemarin.  Ibu-ibu tersebut merupakan anggota Fatayat NU dan Muslimat NU se-Kecamatan Dukuhseti. Sedikitnya, 1500 orang yang mengikuti agenda […]

  • Sempat Hina Koin NU, Kadus Botok Winong Akhirnya Minta Maaf

    Sempat Hina Koin NU, Kadus Botok Winong Akhirnya Minta Maaf

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 25
    • 0Komentar

    PATI-Seorang perangkat desa di Kecamatan Winong nyaris dipolisikan lantaran dianggap menghina Nahdlatul Ulama (NU). Itu buntut dari postingannya di media sosial facebook tentang Koin NU.Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Winong Sabar Halim mengemukakan, pria yang menjabat sebagai Kadus Botok, Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong sempat mengunggah foto kaleng Koin NU dengan narasi yang cenderung […]

  • NU Pati Dirikan Posko Peduli  Banjir di 5 Kecamatan

    NU Pati Dirikan Posko Peduli Banjir di 5 Kecamatan

    • calendar_month Sen, 8 Feb 2021
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

      PATI, Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pati belakangan ini,sejumlah areal persawahan dan permukiman warga di 18 desa dari enam kecamatan tergenang banjir. Melihat hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati langsung merespon cepat dengan mendirikan posko Peduli yang  tersebar di lima kecamatan terdampak.     “Posko NU Peduli berada di sekitar […]

  • Jamaah Masjid Besar Baitul Muttaqin Santuni Yatim-Dhuafa

    Jamaah Masjid Besar Baitul Muttaqin Santuni Yatim-Dhuafa

    • calendar_month Sen, 17 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 26
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Pengurus Takmir Masjid Besar Baitul Muttaqin menyantuni yatim-dhuafa Senin (17/4) malam ini. Panitia penyelenggara menggelontorkan sedikitnya Rp 24,7 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari masyarakat sekitar dan didonasikan kepada 113 yatim, dhuafa dan marbot. “Alhamdulillah santunan dari beliau-beliau sangat bermanfaat khususnya menjelang hari saya,” ujar Supardi, salah satu penerima donasi. Agenda yang dihelat sekaligus […]

  • Photo by Madrosah Sunnah

    Sehelai Daun di Musim Gugur

    • calendar_month Ming, 28 Jan 2024
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Oleh : J. Intifada Akhir pekan pagi, harinya dia dengan daun-daun yang gugur. Semangatnya memunguti daun-daun kering seperti melihat harta karun. Seringkali sambil berolahraga pagi, jalan mengitari kota sambil membawa karung sak. Dikumpulkannya hingga penuh. Tak terasa bisa mengumpulkan sampai beberapa karung. Bila sudah mendapatkan satu sak penuh, ditaruhlah karungnya di perempatan dekat rumah. Kemudian […]

  • PCNU-PATI

    Siswa MA Salafiyah Kajen Raih Prestasi Internasional, Bikin Gel Anti Gatal Berbahan Pelepah Pisang

    • calendar_month Sel, 27 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, kembali meraih prestasi di ajang internasional. Siswa itu adalah Ulil Albab dan Asrina Citra Hidayah yang baru saja mendapatkan bronze medal dari World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang digelar oleh Indonesia Scientific Society (ISS), belum lama ini.  Mulanya, kedua siswa itu mempunyai ide […]

expand_less