Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Spirit Nuzulul Quran

Spirit Nuzulul Quran

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 28 Mar 2024
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Oleh Hamidulloh Ibda*

Nuzulul Quran atau turunnya Quran menjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati sebagai momen ketika wahyu pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT melalui perantaraan Malaikat Jibril. Kejadian ini memulai proses pengungkapan wahyu ilahi yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk Al-Quran, kitab suci umat Islam. Sementara momen tersebut secara khusus terjadi pada bulan Ramadan, dampak spiritual dan hikmahnya mencakup seluruh aspek kehidupan seorang muslim.

Bulan Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, ditandai dengan serangkaian praktik keagamaan yang meliputi puasa, doa, dan refleksi spiritual. Di tengah-tengah kesucian bulan ini, Nuzulul Quran, atau turunnya Al-Quran, menjadi peristiwa yang memberikan kedalaman tambahan pada spiritualitas umat Islam. Di sinilah wahyu pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT, membuka pintu bagi petunjuk ilahi yang akan membimbing umat manusia selamanya.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Selain ayat di atas, terdapat sejumlah ayat di dalam Al-Quran yang menegaskan Nuzulul Quran, yaitu Al-Qadr ayat 1-5, Asy-Syu’ara ayat 193, Ad-Dukjan ayat 3, Al-Anfal Ayat 41. Semua mengilustrasikan Nuzulul Quran sebagai bagian penting dari sejarah Al-Quran. Namun apakah hanya sekadar sejarah saja? Tentu tidak. Hakikatnya, Nuzulul Quran memiliki beragam spiritualitas yang terkandung di dalamnya.

 

Spirit

Nuzulul Quran memiliki kedalaman spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Inilah momen di mana komunikasi langsung antara Allah SWT dan Nabi Muhammad (SAW) dimulai. Ini adalah saat ketika wahyu ilahi diturunkan ke bumi untuk membimbing manusia menuju jalan yang benar dan menjelaskan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus diikuti.

Pertama, koneksi langsung dengan Allah SWT. Nuzulul Quran mengingatkan umat Islam akan pentingnya koneksi pribadi dengan Allah SWT. Seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, setiap Muslim diundang untuk memperdalam hubungan spiritual mereka dengan Tuhan mereka. Kedua, pemurnian diri. Saat menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW berada dalam meditasi di Gua Hira. Hal ini menunjukkan pentingnya introspeksi dan pemurnian diri dalam mencapai pemahaman spiritual yang lebih tinggi. Ketiga, kebesaran Allah dan kerendahan diri. Turunnya Al-Quran menegaskan kebesaran Allah dan mengajarkan kerendahan diri kepada manusia. Ini menunjukkan bahwa kebenaran ilahi berada di luar pemahaman manusia, dan kita harus merendahkan diri untuk menerima petunjuk-Nya.

 

Hikmah Nuzulul Quran

Hikmah dari turunnya Al-Quran melampaui aspek spiritual dan mencakup pelajaran praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, petunjuk dan hidayah. Al-Quran adalah sumber petunjuk dan hidayah bagi umat manusia. Dalam setiap ayatnya, terdapat ajaran moral, etika, dan prinsip-prinsip untuk menjalani kehidupan yang benar. Kedua, kebijaksanaan dan pengetahuan. Al-Quran mengandung kebijaksanaan dan pengetahuan yang mendalam. Dalam mempelajari dan memahami Al-Quran, umat Islam diberikan kunci untuk memecahkan masalah yang kompleks dalam kehidupan mereka.

Ketiga, persatuan dan keadilan. Al-Quran mengajarkan persatuan, perdamaian, dan keadilan. Ini menjadi landasan bagi masyarakat yang adil dan harmonis, di mana semua individu diperlakukan dengan baik tanpa memandang perbedaan. Keempat, kemajuan dan pengembangan pribadi. Al-Quran mendorong umat Islam untuk mencari pengetahuan, berinovasi, dan berkembang dalam segala aspek kehidupan. Ini mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan peningkatan pribadi yang berkelanjutan. Kelima, peningkatan amal saleh. Nuzulul Quran mendorong umat Islam untuk meningkatkan amal saleh mereka, baik dalam bentuk amal kebajikan maupun dalam kualitas hubungan mereka dengan sesama.

 Keenam, kemasyarakatan yang lebih baik. Dalam konteks masyarakat, Nuzulul Quran mengajarkan pentingnya keadilan, persatuan, dan perdamaian. Ini mendorong umat Islam untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Ketujuh, edukasi kepada masyarakat. Nuzulul Quran menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam Islam. Ini mendorong umat Islam untuk mengejar pengetahuan, memahami Al-Quran dengan lebih baik, dan mengaplikasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami dan merayakan makna Nuzulul Quran dalam bulan Ramadan, umat Islam diharapkan dapat mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, serta mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan lebih baik. Ini tidak hanya memberikan arti yang mendalam bagi individu, tetapi juga mendorong kemajuan masyarakat secara keseluruhan menuju kebaikan dan keadilan.

Umat Islam diharapkan pula dapat mengambil inspirasi dan bimbingan dari Al-Quran dalam menjalani kehidupan mereka. Ini bukan hanya tentang memahami teksnya, tetapi juga tentang menerapkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam setiap aspek kehidupan.

*Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., penulis lahir di Pati, 17 Juni. Saat ini menjadi dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah 2018-2023, Kabid Media, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2020-sekarang, aktif menjadi reviewer 18 jurnal internasional terindeks Scopus, reviewer 9 jurnal internasional, editor dan reviewer 25 jurnal nasional.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa Prodi PMI IPMAFA Kunjungi Pokdakan Sido Maju II Jepara untuk Belajar Pemberdayaan Masyarakat

    Mahasiswa Prodi PMI IPMAFA Kunjungi Pokdakan Sido Maju II Jepara untuk Belajar Pemberdayaan Masyarakat

    • calendar_month Sen, 18 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Pati-Sejumlah Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dari Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mengadakan kunjungan ke Pokdakan Sido Maju II di Kabupaten Jepara. Kamis, (14/11/24) Kegiatan ini merupakan bagian dari Matakuliah Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat Islam untuk mendalami lebih lanjut tentang pemberdayaan masyarakat secara langsung. Kunjungan dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Wahyu, selaku pendamping […]

  • Bulan Depan PCNU Pati Turba ke Tiap Kawedanan

    Bulan Depan PCNU Pati Turba ke Tiap Kawedanan

    • calendar_month Sen, 26 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

    PATI – Bulan September besok, PCNU Kab. Pati mengagendakan melakukan turba (turun bawah) ke masing-masing MWC NU di Kabupaten Pati. Meski, untuk efektivitas pelaksanaannya, turba tersebut dilakukan per-eks kawedanan. Kepastian pelaksanaan turba pengurus cabang NU Kabupaten Pati ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi antara PCNU dengan MWC NU se kabupaten Pati, Ahad (25/08) siang kemarin. Wakil […]

  • Media Sosial Penghubung Sikap Toleransi

    Media Sosial Penghubung Sikap Toleransi

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Guru mengajarkan kalau dunia itu ada dua; fana, yaitu dunia yang bisa rusak dan dunia baka, yaitu dunia setelah manusia meninggal. Dan yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia ternyata ada dunia baru. Dunia baru antara dunia fana dan dunia baka itu adalah dunia maya (virtual world), yaitu dunia online yang sangat luas sekali, yang berisi […]

  • Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

    Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

    • calendar_month Kam, 8 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 72
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, torehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Yoga Dimas Saputra, Dwi Erfiyan Sadewa, Achmad Najmi Zidan, dan Muhammad Jihaduddin Lathif. Lima siswa dari tim riset MA Salafiyah Kajen yang duduk di kelas XI dan XII itu baru saja […]

  • Ilustrasi Lukisan Social - PCNU PATI. Photo by Birmingham Museums Trust on Unsplash

    Semestiya……

    • calendar_month Rab, 13 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Pada sebuah group privat; group tersebut bergerak di bidang pelayanan, kemanusiaan, keadilan bagi sebagian rakyat Indonesia. Dengan mengemban visi misi melayani umat menjadi tugas utama. Membantu sesama manusia adalah jalan ninja yang ditempuh; sungguh mulia visi misi tersebut. Hingga sampai saat ini saya mau sekadar meniru misi dan visinya saja dalam diri saya sendiri masih […]

  • GLM Ramadan, Ikhtiar Ma’arif NU Jateng Kuatkan Literasi

    GLM Ramadan, Ikhtiar Ma’arif NU Jateng Kuatkan Literasi

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 98
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id Blora – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah pada Ramadan 1446 H tahun 2025 menggelar Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pengurus Bidang Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Inklusi melalui Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus. Dikatakan Koordinator GLM Plus Hamidulloh Ibda, bahwa Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah sebagai […]

expand_less