Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Kebijakan Full Day School Membingungkan

Kebijakan Full Day School Membingungkan

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 19 Okt 2017
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan budaya mengeluarkan peraturan baru lewat permen no. 20 tahun 2017, tentang kebijakan sekolah 5 hari alias full day school yang banyak menuai kontra di kalangan madrasah dan pesantren. Kebijakan yang kurang tepat sasaran tentunya, karena menuai banyak kontroversi dan kritikan di kalangan akademisi.
Suara keras juga dari PBNU tentunya, secara tegas Rois Aam PBNU, DR. KH. Ma’ruf Amin, MA menolak kebijakan tersebut dan menemui Presiden RI untuk mengkaji ulang permendikbud tersebut. Perjalanan selanjutnya, NU semakin gencar mengkritik baik dari birokrat pemerintah, DPR maupun kalangan akademisi. Sedikit ketakutan tentunya pihak mendikbud yang was-was dengan posisi yang serba salah.
Pendidikan secara umum
Pendidikan yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, harus berorientasi terhadap pengembangan intelektual peserta didik, juga sekarang bertujuan mencetak generasi qur’ani, berorientasi pada akhlaq, moral, mental, spiritual sehingga tercapai dalam pendidikan karakternya, membentuk pribadi yang bermoral, dan berkarakter. Pada dasarnya manusia saat ini, butuh perhatian terhadap masalah agama, kenakalan remaja yang berkembang, karena disorientasi terhadap perkembangan akhlaq peserta didik, diharapkan dengan kurikulum baru melahirkan output yang baik, dengan digalakkannya pendidikan karakter.
Secara umum pendidikan berpengaruh terhadap masa depan anak, proses penemuan jatidiri siswa menjadi pelajar yang mampu mandiri, bersikap sopan, dan mampu mengembangkan intelektualnya ke jenjang yang lebih tinggi. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 bahwa kehidupan bangsa harus lahir generasi-generasi cerdas dan mumpuni dalam segala hal bukan suatu yang dadakan, butuh proses panjang.
Makanya kalau kebijakan tidak memihak, terkesan mementingkan golongan tertetu, maka kebijakan tersebut sangatlah kacau, bukan waktu yang dadakan untuk memperbaruhi dan mengembangkan cita-cita pendidikan yang luhur, tapi secara pasti harus ada terobosan-terobosan yang jitu dari pemerintah untuk kebijakan secara menyeluruh demi kepentingan bersama, untuk bangsa, agama, dan negara.
Menciptakan kehidupan sosial
Pendidikan juga bertujuan untuk saling tolong-menolong dalam kehidupan, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hal ini pendidikan yang berkarakter juga harus mampu berdiri di tengah masyarakat banyak. Juga diharapkan lulusannya mampu bermanfaat bagi kehidupan sosial, ikut membangun desa, dan menjadi pelopor yang baik, sehingga pembangunan merata baik di kota dan di desa.
Pendidikan bertujuan pada perubahan agent of change, bahkan harus mampu agent of social change, merupakan agen perubahan sosial yang harus mampu menciptakan peluang gerakan-gerakan sosial yang menyentuh akar rumput secara langsung. Kehidupan bermasyarakat sangatlah penting, banyak lulusan akademik yang sekarang dipertanyakan. Kenapa lulus kuliah banyak yang menganggur, ini pertanyaan mendasar. Karena lulusannya dicetak secara instan, tidak pandai bersosial, juga mengandalkan melamar pekerjaan alias lulusan kuliah sekarang ini yang paling penting adalah menciptakan lapangan kerja, daripada menjadi pekerja pabrikan alias menjadi budak asing.
Pendidikan di Indonesia masih harus dibenahi, kurangnya profesor dibidang akademik juga menjadi kendala, banyak universitas-universitas yang kekurangan profesor, bayangkan untuk ukuran dengan malaysia perbandingan kita 1:5 untuk kemenangan malaysia, lebih banyak profesor malaysia yang mampu mendidik dan berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dulu dosen-dosen di Malaysia banyak yang mengambil di Indonesia, tapi sekarang kebalikan banyak mahasiswa dari Indonesia yang berguru alias kuliah di Malaysia.
Diharapkan dengan perbaikan secara simultan dan bersama-sama, dari kemendikbud dan kementerian agama mampu membenahi pendidikan secara baik, berpikir positif jangan saling menylahkan tapi berusaha keluar dari akar masalah dengan memperbaiki kebijakan yang keliru dengan mengkaji bersama kebijakan full day school, apakah masih layak diteruskan.
Diharapkan kemendikbud memperhatikan pendidikan di madrasah dan pesantren, pola-pola pendidikan yang diajarkan di madrasah berbeda dengan pendidikan sekolah umum, dengan melihat langsung proses pendidikan madrasah, diharapkan kemendikbud menjadi pelopor untuk tujuan good oriented, yaitu kepentingan bersama bukan kebijakan yang memihak terhadap golongan tertentu, dan kepentingan tertentu.
Kita juga wajib berusaha bagaimana pendidikan madrasah untuk lebih baik, lebih baik madrasah adalah slogan kementerian agama yang wajib dijawab oleh para pendidik madrasah dan lembaga madrasah untuk bekerja lebih keras lagi demi menciptakan lulusan yang kompetensinya mampu bersaing dengan lulusan dari sekolah alias pendidikan umum.
*FIKRUL UMAM, M.Si penulis adalah pengurus LAKPESDAM PCNU PATI. Penulis buku pendidikan karakter dengan judul; Kenakalan remaja dan tantangan pendidikan madrasah.  
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU Pati Gelar Rapid Test Gratis Untuk Santri Lirboyo

    PCNU Pati Gelar Rapid Test Gratis Untuk Santri Lirboyo

    • calendar_month Sab, 4 Jul 2020
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    NU Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati gelar Rapid Test gratis bagi Himpunan Santri Pati Lirboyo (Hispal), bertempat di halaman gedung PCNU, Sabtu (4/7/2020). Kegiatan rapid test gratis untuk santri Pondok Pesantren Lirboyo yang diikuti oleh 93 santri ini terlaksana atas inisiatif PCNU Pati Peduli Covid-19 dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU […]

  • Momen Kemerdekaan, PCNU : Tanpa Ulama NU Mungkin Indonesia belum Merdeka

    Momen Kemerdekaan, PCNU : Tanpa Ulama NU Mungkin Indonesia belum Merdeka

    • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    K. Yusuf Hasyim, ketua PCNU Pati dalam diskusi Kebangsaan bersama mahasiswa KKN Gembira IPMAFA PATI-17 Agustus 76 tahun silam, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan. Pembacaan naskah keramat ini menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.  Masyarakat era milenial, tidak merasakan beratnya perjuangan kala itu. Maka, K. Yusuf Hasyim, ketua PCNU Pati, mengajak warga Indonesia untuk merenungi jasa-jasa pahlawan, khususnya […]

  • Heboh, Para Guru NU Asah Skil Dapur

    Heboh, Para Guru NU Asah Skil Dapur

    • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

      Para guru yang tergabung dalam Organisasi Pergunu memamerkan halis karya mereka usai memgikuti pelatihan tata boga di SMA Muria Pati bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Pati PATI – Kamis (07/10) PC Pergunu Kabupaten Pati mengadakan pelatihan tata boga. Kegiatan ini terlaksana dengan menggandeng  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa […]

  • PMII Pati Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Dukuhseti

    PMII Pati Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Dukuhseti

    • calendar_month Sab, 27 Feb 2021
    • account_circle admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    DUKUHSETI – PC PMII Pati bersama PMII Komisariat Syekh Mutamakkin IPMAFA, PMII Komisariat Joyo Kesumo STAIP dan KSEI STIEF hari ini (Sabtu, 27/02) menggelar bakti sosial dengan memberikan paket sembako kepada masyarakat desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti yang terdampak banjir. Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, PMII menyalurkan 100 paket sembako yang berupa beras 2,5 Kg, gula pasir […]

  • Corak Fiqh KH Maimun Zubair

    Corak Fiqh KH Maimun Zubair

    • calendar_month Kam, 22 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    KH Maimun Zubair adalah Mustasyar PBNU, sebuah jabatan yang hanya dihuni begawan-begawan ulama yang sudah paripurna ilmu, akhlak, dan dedikasi kebangsaannya. Pemikiran dan tindakan KH Maimun Zubair menjadi sorotan banyak pihak. Dalam konteks NU, maka kajian fiqh menjadi dominan. Pegangan warga NU adalah hasil bahtsul masail baik yang diadakan Pondok Pesantren maupun Nahdlatul Ulama, mulai […]

  • Lazisnu – FSEI Ipmafa Jalin MoU, Ini Hasilnya

    Lazisnu – FSEI Ipmafa Jalin MoU, Ini Hasilnya

    • calendar_month Sab, 4 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ketua Lazisnu Pati, Niam Sutaman (pegang kertas) dan Dekan FSEI, Umdatul Baroroh menunjukkan hasil penandatangan MoU antar dua lembaga tersebut. MARGOYOSO -PCNU Pati dan Institut Pesantren Matholiul Falah (Ipmafa) menjalin kerjasama. MoU ini secara lebih khusus dilakukan antara Fakultas Syariah Ekonomi Islam (FSEI) dengan PC Lazisnu Pati.  Penandatangan komitmen kerja sama ini dilamukan di Aula […]

expand_less