Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Nahdlatul Tujjar Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan NU

Nahdlatul Tujjar Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan NU

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 4 Feb 2023
  • visibility 65
  • comment 0 komentar

Oleh: Siswanto

Sebagaimana kita pahami Nahdlatul Ulama (NU) yang kita kenal tidak hanya konsen dalam gerakan sosial-keagamaan saja, melainkan juga fokus NU pada bidang wirausaha atau yang lebih kita kenal dengan gerakan ekonomi kerakyatan rakyat dan bisa juga disebut dengan Nahdlatul Tujjar (NT).

Dalam sejarahnya oranganisasi NT didirikan pada tahun 1918 yang bergerak dalambidang ekonomi untuk mengangkat perekonomian umat Islam yang pada saat itu mengalami penindasan yang dilakukan oleh penjajah atau yang kita kenal kolonialisme Belanda.  Karena pada waktu itu abad ke 20 Indonesia masih dalam kekangan kolonialisme, sehingga masyarakat secara perekonomian sangat tereksploitasi. Disamping itu juga Belanda menerapkan sistem politik etis atau yang disebut politik balas budi. Dari situlah rakyat berharap betul perekonomian kembali stabil, akan tetapi harapan rakyat hanya sebatas harapan saja. Karena Belanda sangat cerdik dan tidak bisa diakali.

Oleh karena itu, organisasi NT ini lahir tidak lepas dari politik etis yang digawangi oleh Belanda. Maka, NT ini lahir untuk menggerakkan masyarakat supaya sadar akan Sumber Daya Alam yang kita miliki bisa kita gunakan dan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan maksud dan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu NT yang pada awalnya diprakarsai oleh KH Wahab Hasbullah bermaksud untuk mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan sosial dari adanya praktek politik etis yang diterapkan oleh kolonialisme. Karena NT lahir tidak lepas dari adanya  ketidak sadaran masyarakat dibodohi oleh kolonialisme yang bukan saja misinya menjajah, tetapi juga menguasai aset-aset ekonomi.

Dengan demikian,kemiskinan pun terjadi karena pajak-pajak yang semakin mencekik para rakyat pribumiyang tidak sesuai dengan upah yang mereka terima selama bekerja di bawah kekuasaan Belanda. Sehingga masyarakat tidak berdaya dalam kedigdayaan dari kolobialisme Belanda.

Oleh karena itu, pentingnya membangun ekonomi kerakyatan masyarakat, maka dalam hal ini Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari mengatakan;

Wahai pemuda bangsa yang cerdik dan padai, serta para ustaz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan saja suatu badan usaha ekonomi  yang beroperasi, dimana di setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom.”

Merujuk dari apa yang difatwakan oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari maka lahirlah koperasi Syirkah al-Iman yang dibentuk oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari dengan tujuan untuk memperkuat jaringan ekonomi, khususnya di kalangan umat Islam muslim tradisional.

Meskipun NT yang didirikan Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari kala itu mengalami banyak kendala mulai sulitnya izin operasional dan tingginya pajak pembayaran yang diterapkan oleh pemerintah Belanda. Maka, umur NT kala itu hanya bertahan kurun waktu 8 tahun (1918-1926).

Akan tetapi dari adanya ghirah NT yang didirikan oleh KH Wahab Hasbullah dan Hadratusy Syaik Hasyim Asy’ari, justru tidak menyurutkan NU dalam berwirausaha. Justru sekarang ini muncul banyak sekali para enterpenership tidak hanya berbentuk koperasi melainkan juga dalam bentuk lainya. Seperti bentuk adanya ritel, ternak, tani, dagang, batik,desain dan lain sebagainya.

Itu semua embrio dari adanya NT kala itu, sehingga masyarakat khususnya warga Nahdliyin terus melakukan inovasi-inovasi kekinian untuk terus berproses dalam mengembangkan sektor perekonomian baik secara online maupun offline. Dengan demikian perekonomian kerakyatan yang digagas oleh para founding fanthers  NU tentunya akan terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Seperti halnya dalam maqolah Almuhafadatu alalqodimis sholih wal alhkdu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang masih relewan dan mengadopsi tradisi baru sesuai dengan kebutuhan).

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • IPNU IPPNU Juwana Gandeng Kiai Dalang Adakan Ngaji Budaya

    IPNU IPPNU Juwana Gandeng Kiai Dalang Adakan Ngaji Budaya

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 92
    • 0Komentar

      KH. Ilham Supriyanto sedang mengisi ngaji budaya di Juwana dengan gaya uniknya, yaitu dakwah menggunakan wayang JUWANA- Hari Pahlawan menjadi momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia. 10 November diperingati sebagai bentuk rasa hormat atas jasa para Pahlawan yang telah gugur dan berkorban demi Negara. Inilah yang disampaikan oleh KH  Ilham Supriyanto, ketu LDNU Pati.  ungkapan […]

  • Hukum Mengubur Ari-Ari

    Hukum Mengubur Ari-Ari

    • calendar_month Jum, 17 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Assalamu ‘alaikum Wr Wb Saya mau tanya Sudah menjadi tradisi di indonesia khususnya di pulau jawa, bahwa setiapada orang melahirkan, maka mereka [keluarganya] mengubur ari-ari si bayi, di samping atau didepan rumahnya, apa sebenarnya hukum mengubur ari-ari tersebut, mohon penjelasannya. Terima kasih. Wa’alaikum salam Wr Wb Ari-ari yang dalam bahasa arab disebut al-masyimahterdapat dua macam, […]

  • PCNU-PATI Photo by Jordan Harrison

    Dakwah ‘Salah Server’

    • calendar_month Kam, 24 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Oleh: Maulana Karim Sholikhin* Seorang putra wali (yang juga wali) diberangkatkan haji oleh ayahnya. Namun setiba di Pasai, ia bersama temannya malah memilih ‘sekolah’ disana. Tentunya langkah ini diambil untuk memperdalam agama yang sudah diajarkan oleh sang ayah sebelumnya. Pulang ke jawa, tanah kelahirannya, si putra wali ini mengawali debut dakwah di Kediri. Waktu itu, […]

  • PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

        Setelah 2 minggu sebelumnya menyelenggarakan Bahtsul Masail bertema Tahqiq Wakaf Uang, maka pada Jumat, 31 Mei 2024 PCNU (Pengurus Cabang Nahdltul Ulama) Kabupaten Pati melalui LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan) menyelenggarakan Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf. Seminar ini merupakan kerjasama LWP PCNU Kabupaten Pati sebagai pelaksana acara dengan LWP PBNU, Kementerian Agama, dan […]

  • Wiwik Hartati Terima Pengharagaan Penulis Terbaik

    Wiwik Hartati Terima Pengharagaan Penulis Terbaik

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Temanggung –     Wiwik Hartati Kepala Madrasah MTs Ma’arif Nurul Huda Kaloran yang juga Ketua Perkumpulan Penulis Indonesia Satu Pena Temanggung, mendapat penghargaan sebagai penulis terbaik (Best Writer) kategori Cerpen yang berjudul “Kekecewaan Jingga“. Penghargaan tersebut diberikan oleh Forum Pena Literasi Guru (FPLG) Kabupaten Temanggung, dalam peluncuran enam buku antologi karya guru, di Aula Ki […]

  • Mbah Moen Berpulang, Ribuan Santri Padati Sarang

    Mbah Moen Berpulang, Ribuan Santri Padati Sarang

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    REMBANG-Seharian ini, media sosial dipenuhi dengan berita wafatnya KH. maumun Zubair, Selasa (6/8) pagi waktu Arab Saudi. Berita menggemparkan ini sontak mewarnai dunia maya. Ribuan santri padati Ponpes Al Anwar Sarang untuk doakan Mbah Moen KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen adalah sosok ulama kharismatik yang dimiliki Indonesia. Wafatnya kiai asal Sarang, Rembang ini tentu […]

expand_less