Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Tugas Mulia Pondok Pesantren

Tugas Mulia Pondok Pesantren

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 13 Jul 2022
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

KH. A. Mustafa Bisri dalam mauidhoh hasanah di PP. Mansajul Ulum Cebolek Margoyoso Pati dalam rangka Haul Ibu Nyai Salamah Muhammadun, istri KH. Abdullah Rifa’i (selasa malam rabu, 12 Juli 2022) menjelaskan: di pesantren, tarbiyah (pendidikan) lebih dominan dari pada ta’lim (pengajaran).

Tarbiyah sebagaimana keterangan Syaikh Mustafa Al-Ghulayaini dalam kitab ‘Iddhatun Nasyiin’ adalah menanam akhlak utama pada anak didik (غرس الاخلاق الفضيلة). Akhlak utama ini menjadikan anak didik kreatif, moralis dan dedikatif bagi orang lain, bangsa dan negara. Mereka mengedepankan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.

Para kiai tidak hanya mengajarkan wudlu’, shalat, dan lain-lain. Tapi mereka mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendidik santri supaya meneladani. Para kiai mengajarkan sifat jujur dan amanah dan memberikan contoh kepada para santri bagaimana hidup jujur dan amanah.

Internalisasi karakter ala pesantren ini menjadi kunci bagaimana pesantren mampu menghasilkan orang-orang hebat yang bermanfaat dalam skala lokal, regional, nasional dan internasional. Pondasi akhlak mereka sangat kuat sehingga ilmu yang diberikan semata-mata untuk menggapai ridlo Allah dan mengabdi kepada sesama.

Tugas mulia pesantren ini harus didukung oleh semua pihak.

Pertama, orangtua harus benar-benar mendoakan anak-anaknya supaya dijadikan Allah generasi yang berkualitas (berakhlak mulia dan berilmu tinggi). Jangan lupa melakukan shalat malam dan mendoakan anak-anaknya yang sedang studi di pesantren.

Kedua, anak-anak yang studi di pesantren harus membangun niatnya yang benar: menggapai ridlo Allah, menghilangkan kebodohan, dan menghidupkan agama Allah. Para santri harus belajar sungguh-sungguh supaya diberi Allah anugerah ilmu yang dalam, luas, dan berkah untuk menyebarkan ilmu Allah kepada sesama manusia.

Ketiga, orangtua dan anak harus memuliakan kiai sebagai ahlul ilmi. Orangtua memasrahkan anaknya kepada kiai dengan sungguh-sungguh memohon kepada kiai supaya mendidik anaknya menjadi generasi shalih berkualitas.

Keempat, meneladani kiai dan bu nyai dalam segala hal, khususnya dalam memaknai kehidupan dan berjuang di tengah masyarakat.

Ibu Nyai Salamah contohnya adalah sosok Bu Nyai yang hebat yang mengajar anak-anak dan para santri serta mendampingi suami, KH. Abdullah Rifa’i, dengan penuh kesabaran, istiqomah, dan kasih sayang yang luar biasa. Anak-anaknya menjadi kader-kader hebat yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Begitu juga santri-santrinya menjadi kader penerus perjuangan agama dan bangsa.

Menjadi Partner Setia

KH. A. Mustafa Bisri secara panjang lebar menjelaskan bahwa haul Ibu Nyai Salamah ini menunjukkan bahwa perempuan adalah sosok hebat yang punya peran signifikan dalam pergulatan keilmuan dan sosial sekaligus.

Perempuan tidak diposisikan sebagai ‘konco wingking’ dan makhluk kedua. Laki-laki dan perempuan sama-sama berperan aktif dalam kehidupan di berbagai aspek kehidupan.

Nabi bersabda:

النساء شقائق الرجال

Perempuan adalah saudara kandung laki-laki

ما اكرم النساء الا كريم وما أهانهن الا لعين

Hanya orang mulia yang mampu memuliakan perempuan dan hanya orang terkutuk yang merendahkan perempuan

الجنة تحت أقدام الامهات

Surga berada di bawah telapak kaki para Ibu

Hadis-hadis di atas meneguhkan posisi sentral perempuan sebagai makhluk Allah yang setara, bahkan sangat mulia.

Ibu Nyai Salamah adalah bukti nyata seorang perempuan tangguh yang mendidik anak-anak dan para santri serta mendampingi suami, KH. Abdullah Rifa’i,  dalam berkhidmah pada ilmu dan masyarakat. Semoga kita mampu meneladaninya, amiin

تغشاهما الله تعالي بالرحمة والمغفرة والرضا وأسكنهما فسيح جناته أمين يا رب العالمين

Pati, 13 Juli 2022/ 13 Dzulhijjah 1443

(Dr. Jamal Makmur Asmani, Wakil Ketua PCNU Pati)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • KH Ali Yafie: Sang Mujaddid Fiqh Klasik

    KH Ali Yafie: Sang Mujaddid Fiqh Klasik

    • calendar_month Ming, 26 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Oleh : Dr. H. Jamal Makmur Asmani KH. Ali Yafie adalah sosok reformer fiqh klasik. Beliau mampu menjelaskan kandungan fiqh klasik secara sistematis, argumentatif, dan kontekstual. Hal ini bisa dibaca dari karya-karya beliau yang luar. Alhamdulillah penulis bisa memiliki beberapa karya beliau yang sangat bernas. Fiqh sosial, fiqh bi’ah (fiqh lingkungan), konsultasi fiqh mengupas problematika […]

  • Photo by Mufid Majnun

    NU dalam Menjaga Politik Kebangsaan

    • calendar_month Sab, 13 Jan 2024
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Seringkali orang berseloroh bahwa politik itu kotor, hanya untuk memperjuangkan perolehan suara. Selain itu juga, politik sering melanggar asa kepatutan dan kebenaran. Sehingga stigma semacam ini menjadikan sebagian warga masyarakat merasa alergi dengan segala sesuatu yang berbau politik. Dalam perspektif Islam, panggung politik telah lama ada dan bahkan Rasul sendiri adalah […]

  • PCNU - PATI

    Buku Pintar Aswaja

    • calendar_month Sab, 2 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Didalam “Buku Pintar Aswaja” ini, Penulis membahas 21 pertanyaan terkait Ahlus Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) yang masih banyak dipertanyakan dikalangan umat islam indonesia. Islam yang masuk ke wilayah nusantara adalah islam yang menganut paham Aswaja. Sampai hari ini, paham Aswaja masih bertahan dengan kokoh yang bersikap tengah-tengah di kalangan umat islam tanpa bermaksud menyalahkan paham […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Menghitung Kredit. Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash.

    Kredit

    • calendar_month Rab, 25 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Karena untuk menjadi istiqomah itu amat berat. Selalu tepat waktu dalam kondisi apa saja, dimana saja, dengan siapa dan berbuat apa. Jika sudah mengiyakan sepekan sekali harus ada tulisan ya harus di sempatkan. Seperti halnya kemarin-kemarin jika hari kemenangan tinggal kenangan. Setelah sebulan fuul kita terkekang, menahan lapar, menahan dahaga. Tapi belum mampu menahan rasan-rasan […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Please Forgive me. Photo by Brett Jordan on Unsplash.

    Maaf dan Terima Kasih

    • calendar_month Jum, 13 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Hidup tak luput dari perselisihan. Bagaimanapun jalannya disana pasti akan berjumpa dengan perselisihan. Salah paham, lebih mengedepankan ego dan sengaja melukai merupakan bibit awal timbulnya perselisihan. Dari perselisihan kita bisa belajar dewasa, sekaligus bijaksana, dalam berbicara dan bertindak. Beberapa waktu lalu saya tengah menghadapi perselisihan dengan seorang kawan. Salah paham dan mengedepankan ego lah penyebabnya. […]

  • Bingkai Foto Profil 94 Tahun Nahdlatul Ulama

    Bingkai Foto Profil 94 Tahun Nahdlatul Ulama

    • calendar_month Ming, 26 Jan 2020
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Untuk menyemarakkan peringatan Harlah Ke-94 NU atau 94 Tahun Nahdlatul Ulama, Admin NU Pati, menyediakan beberapa bingkai foto profil bertema Harlah Ke-94 Nahdlatul Ulama. Bingkai foto profil atau frame ini merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh facebook untuk menghiasi foto profil penggunanya dengan ornamen atau hiasan khusus. Pun dengan frame facebook Harlah Ke-94 Nahdlatul […]

expand_less