PATI-Kasus penyebaran covid 19 yang todak kunjung usai, membuat sebagian warga resah. Hal ini ditanggapi serius oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk NU.
Semua lapisan di NU mulai pengurus besar hingga ranting berlomba menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat. Melalui lembaga-lembaganya, NU mampu memberikan pandangan bahkan solusi di tengah carut marut ini.
“Melalui Lembaga Bahtsul Masail (LBM), NU bisa memberikan pandangan tentang hukum Sholat Jumat dalam situasi genting. Lewat, Lazisnu, Lembaga Perekonomian dan Lembaga Kesehatan, NU bisa memberikan pelayanan ummat.” Tandas K.H. Jamal Ma’mur, wakil ketua PCNU Pati.
Saat ditemui di lokasi lain, K. Yusuf Hasyim, ketua tanfidziyah NU Cabang Pati juga menuturkan upayanya untuk memaksimalkan peran NU dalam menghadapi covid 19. Menurutnya, baik ikhtiar lahir dan batin sudah diupayakan sedemikian rupa.
“Selain usaha lahir, yang tidak kalah penting untuk diupayakan adalah menjaga warga agar tetap tenang, sebab kepanikan hanya akan memperparah situasi.” Tuturnya.
Nishfu Sya’ban
Sesuai dengan edaran Pengurus Besar Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama’ (LFNU), Rabu (8/4) nanti bertepatan dengan malam 15 Sya’ban. Damam tradisi masyarakat nusantara, malam ini dikenal dengan istilah Nisfu Sya’ban.
Nisfu Sya’ban banyak dikeramatkan oleh sebagian warga NU. Di beberapa daerah, mereka memperingatinya dengan berdzikir dan berdoa bersama-sama.
Ditengah pandemi covid 19 yang melanda dunia, malam Nishfu Sya’ban selayaknya menjadi cambuk bagi kaum muslimin untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada pencipta. Hal ini diutarakan oleh K. Yusuf Hasyim dalam pertemuannya dengan Lembaga Ta’lif wan Nashr (LTN) NU Kabupaten Pati.
Menurutnya, dengan adanya covid 19 menjadi alarm sisi lemah manusia. Makhluk yang selama ini dikatakan sebagai penguasa dunia, bisa tumbang oleh sesuatu yang sangat kecil dan tak kasat mata.
“Tiada daya dan upaya melainkan atas kuasa Allah. Jika upaya lahir telah dilakukan, saatnya mempertebal ikhtiar batin dengan mendekat kepada Allah dan banyak berbenah. Saya kira momen (Nishfu Sya’ban) ini waktu yang sangat tepat.” Lanjutnya.
PCNU juga mengajak kepada seluruh warga nahdliyin agar tepat menjalankan doa, tahlil, dzikir, istighotsah dan wirid lain pada malam ini meskipun secara mandiri.
“Tetap lakukan amalan-amalan yang biasa dilakukan pada saat Nishfu Sya’ban bersama keluarga di rumah.” Tutup K. Yusuf.(lut/ltn)