Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Nahdliyin di Minta Pedomani Hasil Bahtsul Masail tentang Shalat Jumat di Masa Pandemi

Nahdliyin di Minta Pedomani Hasil Bahtsul Masail tentang Shalat Jumat di Masa Pandemi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
  • visibility 75
  • comment 0 komentar

Semarang, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PWNU) Jawa Tengah mengingatkan kepada Nahdliyin agar berpedoman kepada keputusan bahtsul masail tentang shalat Jumat di era pandemi Covid-19.

SEMARANG-Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, sejak diberlakukannya PPKM Darurat yang membatasi aktivitas keagamaan di masjid dan mushala, para kiai dan pimpinan NU di daerah kebanjiran pertanyaan tentang penyelenggaraan shalat Jumat, wajib dilaksanakan atau tidak.

 

“Pertanyaan itu juga mengalir ke PWNU Jateng, karena itu kami mengingatkan kembali kepada Nahdliyin bahwa Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jateng pernah menjawab pertanyaan sejenis tahun lalu,” kata Gus Huda di Semarang, Jumat (9/7).

Disampaikan, jawaban itu tertuang dalam hasil keputusan bahtsul masail LBMNU Jateng nomor : 08/ LBM/PWNU JATENG/K/III/2020 tanggal 30 Rajab 1441 H/25 Maret 2020 M tentang hukum penyelenggaran shalat Jumat (iqamat al jumah ) dan kehadiran pada shalat Jumat (hudlur al-jumah).

 

“Rincian keputusan itu menyebutkan bahwa wilayah desa / kelurahan berzona hijau wajib menyelenggarakan shalat Jumat dengan tetap mengupayakan kewaspadaan yang telah ditetapkan pemerintah,” tegasnya.

 

“Sedangkan desa/wilayah atau lingkungan yang telah dinyatakan terjadi penyebaran virus corona sehingga terjadi kekhawatiran masyarakat akan penyebaran virus, maka tidak wajib menyelenggarakan shalat Jumat. Ketidakwajiban ini berlaku sampai desa/kelurahan di lingkungan tersebut dinyatakan aman,” sambungnya.

 

Dia menambahkan, terkait dengan hudlur al-jumah diputuskan, orang sehat wajib menghadiri shalat Jumat, orang dalam pemantauan (ODP) tidak wajib dan dianjurkan tidak menghadiri shalat Jumat dan pasien dalam pengawasan (PDP) haram menghadiri shalat Jumat.

 “Selain itu, orang positif terpapar virus corona haram menghadiri shalat Jumat dan orang yang tidak diwajibkan shalat Jumat tetap wajib melaksanakan shalat dzuhur di rumah masing-masing,” terangnya.

 

 

Dikatakan, keputusan bahtsul masail ini rasanya hingga sekarang masih relevan dijadikan pedoman untuk menjawab pertanyaan tentang penyelenggaraan shalat Jumat di era PPKM Darurat seperti sekarang ini.

 

Dalam keputusan itu juga disampaikan imbauan agar takmir masjid melakukan upaya sungguh-sungguh untuk mengikuti ketentuan pencegahan virus corona yang ditetapkan pemerintah, misalnya dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan kemampuan.

 

“Isbaghul wudlu atau menyempurnakan wudlu dengan menjalankan sunnah-sunnahnya seperti mencuci tangan, menghirup air ke hidung, dan membasuh dua telinga, sejatinya sudah menjalankan sebagian dari prokes,” pungkasnya.(am)

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • NU dan Wirausaha Masyarakat

    NU dan Wirausaha Masyarakat

    • calendar_month Jum, 17 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Sejak berdirinya tahun 1926, Nahdlatul Ulama menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU mempunyai keunikan tersendiri karena berbasis di pedesaan (urban-based organization), unggul dalam mengembangkan pendidikan Islam tradisional, yaitu pesantren yang tersebar terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimatan Selatan, Sulawesi Selatan dan Mataram. Hal ini menyakinkan kita semua bahwa NU memang organisasi […]

  • Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    • calendar_month Sab, 28 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 91
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Konferensi MWC NU Kecamatan Tayu yang berlangsung di MTs Miftahul Huda, Jumat (27/12) kemarin diwarnai dengan aksi tarik ulur kesanggupan. Hal ini lantaran Kiai Ahmad Sarwo, petahana Ketua MWC NU Tayu 2019-2024 yang merasa sudah saatnya undur dari jabatannya itu, terpilih kembali via jalur aklamasi. Sebelumnya, dalam konferensi bertajuk ‘Meneguhkan Khidmah Jam’iyyah untuk Ummat’ […]

  • Rois Syuriah PCNU Temanggung: Rektor INISNU Harus Kuatkan Komitmen Nilai Mabadi’ Khaira Ummah

    Rois Syuriah PCNU Temanggung: Rektor INISNU Harus Kuatkan Komitmen Nilai Mabadi’ Khaira Ummah

    • calendar_month Rab, 5 Nov 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.657
    • 0Komentar

      pcnupati.com Temanggung— Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung, KH. Muhammad Furqon Masyahuri, menegaskan bahwa pemilihan Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung periode 2026–2029 dari kalangan internal merupakan langkah tepat karena lembaga ini telah memiliki banyak kader dan sumber daya manusia yang mumpuni. “Rektor dipilih dari internal karena sudah banyak kader […]

  • Mahasiswa Akper Alkautsar Temanggung Lakukan Ikrar

    Mahasiswa Akper Alkautsar Temanggung Lakukan Ikrar

    • calendar_month Sab, 16 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 101
    • 0Komentar

    Temanggung – Kegiatan iqrar merupakan kegiatan sumpah bagi mahasiswa Akper Alkautsar Temanggung yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun sekali. Agenda ini didasari dengan Peraturan Akademik Akper Alkautsar Temanggung, yang menyatakan bahwa sebelum mahasiswa melaksanakan praktik klinik keperawatan, mahasiswa harus menjalani iqrar atau sumpah. Peserta kegiatan adalah mahasiswa semester 3 Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung, yang telah […]

  • PCNU-PATI Photo by Irene Bersani

    Jodoh Buat Bu Bidan Cantik

    • calendar_month Ming, 15 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin Chapter 3 ———————— “Bayinya kejang,” ujar Bidan Eko lirih. “Kejang?” pasang mata Shanaya seketika membola. Ia merasa setiap tetes darahnya tersedot surut ke hulu jantung. Ini ilmu baru lagi baginya—bahwa tanda bayi kejang adalah ketika tangannya reflek bergerak dengan palpebra berkedip cepat. Mulutnya langsung terkatup rapat begitu Bidan Eko meletakkan telunjuknya […]

  • Bupati Harapkan Pelajar NU Jadi Agen Perubahan

    Bupati Harapkan Pelajar NU Jadi Agen Perubahan

    • calendar_month Rab, 24 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Bupati Pati, Haryanto memberikan sambutan dalam Pelantikan dan Rakercab IPNU IPPNU Kabupaten Pati periode 2021 2023 PATI – Bupati Pati Haryanto berharap Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPNU IPPNU) Pati dapat menjadi agen perubahan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Mina Tani. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Pimpinan Cabang […]

expand_less