Mahasiswa Thoriqoh Peringati Hari Pahlawan

YOGYAKARTA – Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (MATAN) UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggandeng PWNU DIY gelar rutinan Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada Jumat (10/11) lalu, para maahasiswa santri tersebut menghadirkan KH. Mas’ud Masduki, Ro’is Syuriyah PWNU DIY dan Gus Awwaludin Mualif, Ketua Lesbumi PWNU DIY untuk menjadi pemateri.
Menurut PLT ketua Matan UIN Suka, Aang Agenda bertajuk Cangkir Ngelmu Matan UIN Suka tersebut sengaja digelar pada 10 Nopember sebagai bukti nasionalisme anggota Matan. Menurutnya, tema pahlawan sengaja diambil dalam rangka memperingati jasa para pahlawan.
“Temanya memang kepahlawanan. Baik nilai-nilai patriotisme ulama nusantara maupun pahlawan secara umum,” terang dia.
Menjadi Pahlawan
Dalam paparannya, Kiai Ma’ud menceritakan kepaglawanan wali sanga tanah jawa. Ringkasnya, menurut dia, sembilan orang ulama saja mampu menyebarkan ajaran Islam Nusantara di tanah Jawa dengan nilai dan laku tasawuf yang mereka bawa.
“Artinya sembilan anggota Matan seharusnya bisa meneruskan perjuangan beliau-beliau, menyebarkan benih-benih tasawuf khususnya melalui organisasi (Matan) ini,” ungkapnya diiringi kelakar puluhan peserta yang hadir.
Lebih Lanjut, Ro’is Syuriyah PWNU DIY teresbut menegaskan bahwa pemuda memiliki kesempatan besar untuk menjadi pahlawan dengan berkhidmah dan berjuang sesuai passion masing-masing.
“Saat ini kita sedang dalam posisi yang diberikan Allah untuk berjuang. Jangat takut kendala-kendala teknis. Jangan pusing, terus lakukan yang kita bisa, yang penting tetap berkhidmah,” tandas dia.
Sementara itu, Gus Udin, sapaan akrab Gus Awwaludin menegaskan bahwa jasa para ulama dan habaib di Indonesia sangatlah besar. Menurutnya mereka lah pahlawan sejati.
“Sampai lahir resolusi jihad yang kita peringati sebagai hari santri, itu jasa siapa? Jasa ulama,” tegasnya.
Ia juga berpesan bahwa di era 4.0 ini, masih banyak peluang untuk menjadi pahlawan. Dalam konteks kebangsaan, ia menyebut beberapa kriteria pahlawan.
“Pahlawan itu, siapa saja yang membela tanah air, dan mencintai tanah air dengan cara apapun dan dengan bidang apapu, mereka itulah pahlawan bangsa,” terang dia.(karim/ltn)