Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Buku yang Memilih Aku

Buku yang Memilih Aku

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
  • visibility 59
  • comment 0 komentar

Oleh: M. Iqbal Dawami

Ada seorang petinju yang dihukum seumur hidup, karena dituduh membunuh beberapa orang secara brutal. Meski hal itu tidak terbukti, karena tidak ada bukti yang mengarah ke dirinya. Satu-satunya yang menguatkan dia bersalah adalah kesaksian beberapa orang. Dan rupanya itu adalah kesaksian palsu, karena di bawah ancaman.

Maka dijebloskanlah si petinju itu ke dalam penjara. Selama bertahun-tahun dia menderita di dalamnya. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan hidupnya dari putus asa dan stres adalah menulis. Ya, dia menulis kisahnya. Kisah kehidupannya. Lumayan tebal. Tulisannya berhasil diterbitkan dan dibaca banyak orang. Waktu terus berjalan. Hingga masanya habis, buku itu pun masuk ke dalam keranjang buku-buku bekas. Buku-buku itu dijual murah.

Suatu ketika buku autobiografi itu dibeli oleh seorang calon mahasiswa. Dia membacanya. Lambat laun mulai tenggelam ke dalam isi buku itu. Dia terus membacanya dari halaman ke halaman. Dia keasyikan. Dia lalu menceritakan kepada teman-temannya. Mereka percaya bahwa si petinju itu harus ditolong. Pertama-tama,  si calon mahasiswa yang menjadi mahasiswa itu melakukan korespondensi dengan si petinju. Dia kirim-kiriman surat. Keduanya saling terharu satu sama lain.

Si mahasiswa itu kemudian menjenguk si petinju itu ke penjara. Mereka bertemu. Beberapa pertemuan dan obrolan serta surat-suratan yang intens, dari situ kemudian mereka menjadi akrab. Mahasiswa itu kemudian mengajak teman-temannya ke penjara, bertemu si petinju. Dari situ muncul pencerahan bahwa mereka harus menolong petinju yang tidak bersalah itu. Modal mereka adalah keyakinan bahwa petinju itu tidak salah. Si petinju juga sudah meyakinkannya.

Dari situ mereka mulai bergerilya untuk mencari informasi-informasi yang terkait dengan kasus si petinju. Pelbagai kesulitan mereka hadapi. Putus asa hampir menghinggapi semuanya. Tapi, Tuhan Maha Mendengar dan Kuasa. Akhirnya usaha mereka membuahkan hasil. Permohonan untuk banding dan diajukan ulang pengadilan diterima oleh mahkamah agung.

Adegan di sini begitu menentukan. Karena fokus tulisan bukan soal salah atau tidak, jadi aku ceritakan langsung hasil pengadilannya, bahwa mereka berhasil membebaskan si petinju itu keluar dari penjara. Perjuangan mereka sungguh luar biasa. Si petinju itu harus berterima kasih besar pada mereka.

Apa yang bisa kita tangkap dari kisah di atas? Menurutku, semua itu bermula dari sebuah buku. Buku itu semacam “makhluk hidup”. Ia mencari orang tepat yang dapat membaca “diri”nya. Contoh dalam kisah ini adalah si calon mahasiswa itu dianggap orang yang tepat.

Kisah nyata di atas kemudian diangkat menjadi sebuah film berjudul The Hurricane. Artinya, hal ini juga bisa saja terjadi dalam kehidupan kita. Aku sendiri sering mengalami hal ini. Misalnya kisahku dengan buku Atas Nama Tuhan karya Khaled M. Abou El-Fadl, The Geography of Genius karya Eric Weiner, What I Talk About When I Talk About Running karya Haruki Murakami, Krisis Peradaban Islam karya Ali A. Allawi, dll. 

“You know what, Les? Sometimes we don’t pick the books we read. They pick us,” ujar kawan si calon mahasiswa saat mendapatkan buku si petinju itu di buku loakan. Para pembaca yang budiman, apakah kalian pernah mengalaminya?

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa Thoriqoh Peringati Hari Pahlawan

    Mahasiswa Thoriqoh Peringati Hari Pahlawan

    • calendar_month Sab, 12 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    YOGYAKARTA – Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (MATAN) UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggandeng PWNU DIY gelar rutinan Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada Jumat (10/11) lalu, para maahasiswa santri tersebut menghadirkan KH. Mas’ud Masduki, Ro’is Syuriyah PWNU DIY dan Gus Awwaludin Mualif, Ketua Lesbumi PWNU DIY untuk menjadi pemateri. Menurut PLT ketua Matan […]

  • Sang Syaikh Sufi YANG SELALU BERSEMBUNYI Kisah-Kisah di sekitar kehidupan KH.Abdullah Salam

    Sang Syaikh Sufi YANG SELALU BERSEMBUNYI Kisah-Kisah di sekitar kehidupan KH.Abdullah Salam

    • calendar_month Sel, 27 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

    SEKITAR PRINSIP DAN SIKAP Istiqomah              Mbah Dullah di kenal dengan sikap istiqomahnya. Apalagi ibadah wajib, untuk ibadah sunahpun ,kalau sudah beliau pilih untuk di kerjakan mak akan beliau kerjakan secara istqomah. Ada saatnya ketika remaja beliau tak ragu memaksa diri tidur di tangga pintu rumah KH.Nawawi. Maksudnya agar ia bisa bangun diri di buka […]

  • PCNU-PATI

    Puncak Peringatan 1 Abad NU, PCNU Pati Bakal Gelar Sholawat Bareng Habib Ali Zainal Abidin

    • calendar_month Sel, 21 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. PATI  – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati bakal menggelar Sholawatan bareng Habib Ali Zainal Abidin, di Alun-alun Simpang 5 Pati, Rabu (22/2/2023) malam. Kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan 1 Abad NU.  Sholawatan itu juga bakal dihadiri oleh Wakil Ketua PBNU, KH Zulfa Mustofa dan Penjabat Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. Kegiatan yang […]

  • MWCNU Winong Pati Dirikan Klinik Rawat Inap dari Program Infak Rp 5 Ribu per Bulan

    MWCNU Winong Pati Dirikan Klinik Rawat Inap dari Program Infak Rp 5 Ribu per Bulan

    • calendar_month Kam, 6 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 80
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, mendirikan klinik rawat inap. Rencananya, para pasien yang berobat di klinik ini bakal digratiskan. Klinik ini dibangun menggunakan dana dari program infak Rp 5 ribu per bulannya. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim serta Ketua Tanfidziyah […]

  • PCNU-PATI Photo by The Cleveland Museum of Art

    Puisi- Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

    • calendar_month Ming, 12 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 87
    • 0Komentar

    RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA rumah mungil tanah merdeka di sini puisiku bernyanyi bersama santi berwajah matahari disodorkan busana warna putih masa kanak-kanak lalu memanjang membentur pohon rambutan porselen antik jadi perhiasan mati hanya wajah Tuhan ada di jantung kami sehingga apa saja tergenang dalam sejarah dalam rumah tua boneka panda di kursi, patung porselen, kelinci […]

  • PCNU-PATI Photo by stevepb

    Resep Rahasia Simbok

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 119
    • 0Komentar

    Oleh : Ismi Faizah “Bocah wadon kui kudu iso masak. Ora mung eroh e mangan tok. Iso-iso mbesok diclatu karo morotuo!” (anak perempuan itu harus bisa masak. Bukan cuma tahu makan saja. Bisa-bisa dimarahi mertua nanti). Kalimat yang sama. Diucap berulang kali. Entah kali keberapa sekarang, aku coba mengingat, kesepuluh jariku sampai habis ternyata belum […]

expand_less