Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Bahagiakah dengan Pekerjaan Anda?

Bahagiakah dengan Pekerjaan Anda?

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 12 Des 2022
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

“Setiap orang punya waktu untuk melakukannya. Tapi mereka tak punya keberanian. Pekerjaan merupakan berkah kalau bisa membantu kita berpikir tentang tindakan-tindakan kita, tetapi pekerjaan itu menjadi kutukan kalau hanya digunakan sebagai alasan supaya kita tidak perlu berpikir tentang makna kehidupan kita” (Paulo Coelho)

“Setelah gak kerja di situ lagi, terus kerjamu apa sekarang?” Tanya aku kepada seorang kawan. Dia menjawab, “Aku kerja freelance. Dan, aku sangat bahagia dengan pekerjaanku ini.” Aduhai. Indah sekali mendengar jawaban dari seorang kawan itu. Betapa nikmatnya kerja yang dikerjakan penuh dengan rasa bahagia itu. Menikmati pekerjaan adalah sebentuk surga dunia.

Betapa sering aku mendengar orang-orang mengeluh dengan pekerjaannya. Terkesan tidak bahagia. Mereka bekerja hanya sebatas mencari uang. Soal nikmat atau tidak dengan apa yang dikerjakannya itu lain hal. Oleh karena itu, mereka ingin segera menyelesaikan pekerjaannya, ingin segera habis jadwal jam kerjanya, ingin segera datang hari libur, membenci hari senin, mengawali hari dengan menggerutu, dan seterusnya, dan seterusnya. Mereka bekerja hanya sebatas menjalankan kewajiban.

Namun, harus juga disadari bahwa antara pekerjaan kita dengan “pekerjaan” yang kita senangi sering kali menjadi dua hal yang berbeda. Kita bekerja, baik bekerja pada orang lain, maupun bekerja yang dikelola sendiri, selalu mendapatkan bayaran (berupa uang). Tapi, apa yang kita lakukan dengan penuh kesenangan tidak mesti menghasilkan uang. Dua hal inilah yang sering kali kita alami. Itu menjadi sebuah dilema. Meski pada akhirnya kita sering kali lebih memilih bekerja (yang menghasilkan uang) ketimbang “bekerja” dengan yang kita senangi (yang tidak mesti menghasilkan uang).

Jadi, alangkah bahagianya orang yang bisa menggabungkan di antara dua hal itu, di mana pekerjaan yang dia senangi ada yang membayarnya. Pekerjaannya tidak menjadi sebuah “penderitaan” atau “keterpaksaan”, tetapi kebahagiaan. Berbahagialah orang yang menikmati pekerjaannya. Oleh karena itu, aku ucapkan selamat kepada kawanku itu.

Ketika bekerja untuk uang, Anda sedang berorientasi kepada diri sendiri. Dan semua kegiatan yang berorientasi kepada diri sendiri memang dapat menghasilkan kesenangan dan kenikmatan, tetapi kegiatan tersebut tidak akan menghasilkan perasaan berguna dan bermakna. Dan ketika Anda hanya mendapatkan kesenangan dan kenikmatan, rasa bosan akan sering melanda diri Anda. Bukankah kesenangan itu hanya bersifat sementara dan tidak langgeng? Hal ini berbeda dengan perasaan bermakna yang akan bertahan lebih lama pada diri Anda dan senantiasa membakar semangat Anda.

“Sebab aku percaya satu-satunya cara berbagi cinta personal kita adalah dengan melalui kerja,” ujar Paulo Coelho. Ya, dengan cinta orang akan bekerja penuh dengan passion. Apabila orang bekerja dengan cinta, maka bekerja bukan lagi menjadi beban tetapi sebuah panggilan jiwa yang dikerjakan dengan penuh penghayatan. Bekerja menjadi ekspresi cinta, entah itu cinta terhadap pekerjaannya, cinta terhadap keluarganya, maupun cinta terhadap lain-lainnya.

Di antara cinta tersebut yang paling kuat adalah cinta terhadap Tuhan. Inilah hakikat cinta sejati, yang sejatinya melingkupi semua cinta, seperti cinta terhadap pekerjaan dan keluarga. Orang yang cinta terhadap Allah, sudah otomatis cinta pula terhadap lainnya yang berupa kebaikan. Bahkan, orang yang bekerja karena cinta Allah tidak akan pernah lekang oleh apa pun dan siapa pun. Dia tidak akan tergoyahkan oleh ruang dan waktu. 

Lain halnya bekerja dengan selain cinta karena Allah. Mencintai pekerjan dan keluarga, misalnya, itu akan mudah terombang-ambing, karena tergantung dengan apa yang dicintainya. Apabila pekerjaannya mengecewakan bisa saja akan menggoyahkan cintanya. Begitu juga cinta terhadap keluarganya, ketika keluarganya dilanda cobaan bisa saja akan menggoyahkan juga rasa cintanya. Karena kita melekat dengan sesuatu yang suatu saat akan fana (hilang), alias tidak baqa’ (kekal).

Cinta kepada Allah adalah cinta hakiki yang menjadi sumber motivasi diri paling kuat. Karena, itu sama saja dengan beribadah kepada Allah. Dan karena itu sebuah ibadah maka kita pun melakukannya penuh dengan antusias. Mengapa bisa antusias? Karena pekerjaan kita akan dilabeli sebagai kebaikan yang akan dibalas dengan pahala di akhirat kelak. Di sinilah letak perbedaannya bekerja karena cinta kepada Allah dan bukan karena Allah.

Jadi, niatkanlah kerja kita lillahi ta’ala—wujud cinta kepada-Nya, karena dengan begitu kita bekerja dinilai sebagai ibadah. Tentu saja, bukan berarti kita tidak boleh mencintai yang lainnya sebagai motivasi dalam bekerja, seperti cinta kepada lawan jenis, harta, keluarga, dan yang lainnya, hanya saja tidak mengutamakan rasa cinta tersebut selain cinta Anda kepada Allah  sebagai motivasi diri yang utama.

Sebuah ungkapan anonim mengatakan:

Jika Anda ingin bahagia selama satu jam, maka silakan tidur siang

Jika Anda ingin bahagia dalam satu hari, maka pergilah piknik

Jika Anda ingin bahagia selama seminggu, maka pergilah berlibur

Jika Anda ingin bahagia setahun, maka warisilah kekayaan

Tapi jika Anda ingin bahagia sepanjang hidup, maka cintailah pekerjaan Anda

Bekerjalah dengan penuh cinta, niscaya kita akan mendapatkan kebahagiaan. Kita akan menjalaninya penuh dengan penghayatan, makna dan nilai. Perasaan berguna dan berharga akan memenuhi diri kita. Apa pun yang kita kerjakan. Martin Luther King Jr. pernah mengatakan, “Apabila seseorang bekerja sebagai penyapu jalan, ia harus menyapu jalan, bahkan seperti Michelangelo melukis, Beethoven mencipta musik, atau Shakespeare menulis puisi. Ia harus menyapu dengan begitu baik hingga semua penghuni surga dan bumi akan berhenti untuk berseru, ‘Di sini hidup seorang penyapu jalan yang besar yang melakukan pekerjaannya dengan sangat baik!’”

Maka tak ada cara lain selain harus belajar untuk bahagia di tempat kerja. Karena di tempat kerja kita menghabiskan banyak waktunya. Waktu yang produktif. Mengapa harus belajar? Karena memang tidak mudah untuk melakukannya. Butuh perjuangan dan pengorbanan. Butuh latihan terus-menerus. Banyak ujian dan tantangan yang kita akan temui. Dan memang jalan menuju kebahagiaan seperti itu, penuh onak dan duri. Tidak mudah untuk dilaksanakan dan diraih.

Firman Allah Swt.: 

Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat” (QS. Al-Baqarah: 214). []

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 90 Santri Lirboyo Diberangkatkan PCNU Pati

    90 Santri Lirboyo Diberangkatkan PCNU Pati

    • calendar_month Sab, 14 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

    PATI – Sebanyak 90 santri Lirboyo yang berasal dari Kabupaten Pati kembali ke pondok pesantren, Jumat (13/5/2022) pagi. Puluhan santri itu diberangkatkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati. Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim, mengatakan, pihaknya secara rutin memfasilitasi para santri, baik  berhubungan dengan pemberangkatan maupun kepulangan. “Termasuk kegiatan-kegiatan yang terkait dengan santri yang lain […]

  • Sako Ma’arif NU Jateng Siap Gelar Kemah Prestasi

    Sako Ma’arif NU Jateng Siap Gelar Kemah Prestasi

    • calendar_month Kam, 23 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id Purbalingga – Pada bulan Februari Satuan Komunitas (Sako) Ma’arif NU Jawa Tengah telah menggelar rapat koordinasi terkait Kemah Prestasi. Hari ini, Rabu (22/3/2023), Sako Ma’arif NU Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan LP. Ma’arif dan Sako Ma’arif NU Kabupaten Purbalingga terkait pelaksanaannya. Dalam koordinasi yang dihadiri oleh Ketua Sako Ma’arif Jateng H. Shobirin, Ketua LP. […]

  • MWCNU Tayu Peringati Nuzulul Quran

    MWCNU Tayu Peringati Nuzulul Quran

    • calendar_month Sel, 4 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus MWCNU Kec Tayu, Anak Cabang Fatayat NU, Muslimat NU, Ansor, Banser dan IPNU-IPPNU mengadakan hataman al-Quran binnadhor di Masjid alun-alun Tayu, 11/6 kemarin. Afif Nor selaku ketua MWCNU menjelaskan perihal keutamaan  orang yang membaca al-Quran, barang siapa yang membaca al-Qur’an dengan tujuan untuk mendapatkan ridlo Allah Swt. maka akan mendapatkan pahala dan […]

  • Mengenal Matsna, Pimpinan Baru IPNU Pati

    Mengenal Matsna, Pimpinan Baru IPNU Pati

    • calendar_month Sel, 31 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

    PATI – Matsna Zakiyyatus Salwa sosok gigih yang saat ini menjabat sebagai ketua cabang IPNU Pati hingga 2023 nanti. Pria kelahiran 05 Desember 1999 ini mengusung visi ‘Sinergitas pelajar NU yang berilmu, humanis dan mandiri’ dalam mengemban tugas barunya ini. Untuk mewujudkan visi tersebut, pria berkacamata yang berasal dari Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati […]

  • Doa Doa Khusus Wanita

    Doa Doa Khusus Wanita

    • calendar_month Rab, 3 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Doa juga bisa membantu wanita menormalkan kehidupan, mengurangi kelemahan, kemalasan, menyehatkan fisik, dan membentuk sikap wanita menjadi lebih baik. Intinya doa, adalah kekuatan superdahsyat yang bisa membantu wanita lebih cepat mewujudkan mimpi-mimpinya. Buku ini secara detail menjelaskan tentang doa-doa khusus bagi wanita untuk meraih sukses, sehat, kaya, dan bahagia dalam segala aspek kehidupan. Di dalamnya […]

  • Kejurkab Pagar Nusa Pati

    Kejurkab Pagar Nusa Pati

    • calendar_month Sen, 6 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pati. Pagar Nusa Kabupaten Pati mengadakan Kejuaraan Kabupaten yang berlangsung di Gor Margoyoso Pati, 28-29 Oktober 2017 kemarin. “ Dalam acara Kejurkan ini kami melibatkan seluruh kader-keder muda Pagar Nusa se Kabupaten Pati, dengan di ikuti sekitar 290 atlit dari masing- masing perwakilan dari anak Cabang maupun sekolah, “jelas Edi Suyono, S.Pd.I Pada kejuaraan tahun […]

expand_less