Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Bicara Pengendalian Diri, Buya Syakur Singgung Negara Agama

Bicara Pengendalian Diri, Buya Syakur Singgung Negara Agama

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 6 Sep 2021
  • visibility 94
  • comment 0 komentar
Buya Syakur Yasin saat membacakan Kita Roaitullah poin ke 16 sampai 20 yang tayang di kanal Youtube-nya, Minggu (5/9) kemarin

INDRAMAYU – Prof. KH. Syakur Yasin atau yang akrab disapa Buya Syakur, memang tidak se populer seperti Prof. Quraish Shihab atau Nur Cholis Madjid. Namun, bertahun-tahun silam, Gus Dur sempat menyejajarkan nama Buya Syakur dengan kedua tokoh fenomenal tersebut. 

“Di Indonesia, cuma ada tiga tokoh islam yang berfikir secata analitik, (yaitu) Quraish Shihab, Pak Syakur dan Cak Nur,” ungkap Gus Dur kala itu. 

Pak Syakur yang dimaksud oleh cucu pendiri NU tersebut adalah KH. Syakur Yasin, pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Sukagumiwang, Indramayu Jawa Barat. Namanya tidak seviral ulama lainnya. Namun melalui kanal Youtube KH Buya Syakur Yasin dengan label Wamimma TV, dirinya eksis mengkaji beragam kitab kuning. 

Beberapa karya yang dikaji oleh kiai lukusan Cairo ini, diantaranya Kitab Fi Dhilalil Qur’an, Fathur Rabbani, Roaitullah dan beragam kitab lainnya. Kebanyakan kajian kiai dengan logat Sunda medok ini memang bercorak tasawuf. 

Pengendalian Diri

Pada Minggu (5/9) kemarin, melalui kanal Youtube-nya, Buya Syakur mengupas perihal pengendalian diri. Hal ini disampaikan dalam kajian Kitab Raitullah poin ke-16 sampai 20. 

Dalam pembahasan nafsu, kiai yang pernah kuliah di London, Inggris ini menyatakan bahwa nafsu bisa baik namun bisa pula majikan yang jahat jika tidak dikendalikan. 

“Membangun masjid juga yang nyuruh nafsu,” tegasnya. 

Asumsi ini menjelaskan bahwa kebaikan juga membutuhkan nafsu agar bisa berjalan. Namun pada ungkapan berikutnya, Buya Syakur meneruskan ceramahnya tentang akibat menuruti nafsu. 

“Ketika kau mengagumi nafsumu, maka engkau akan Ku serahkan kepada musuh-Ku, Kata Allah,” Lanjut Buya Syakur. 

Maka, imbuhnya, terciptalah setan-setan dalam bentuk manusia. Hal ini, terang Buya Syakur adalah akibat yang nyata dari perilaku terlalu membanggakan nafsu. 

Kunci utama dalam pengendalian diri, menurut Kiai yang ahli di bidang sastra dab linguistik ini adalah selalu mendekat kepada tuhan. Hal ini disampaikannya berdasarkan Kitab Roaitullah poin ke-19. 

“Jika engkau bersimpuh dihadapan-Ku dan selalu berada kehadirat-Ku, maka jika engkau bicara, Akulah sesungguhnya yang berucap. Jika engkau menjadi pemimpin pemerintahan, Akulah yang berkuasa,” tuturnya memberi penjelasan.

Dengan kata lain, lanjut Buya, jika seseorang selalu dekat dengan Tuhan, maka tuhan akan membimbing. Sehingga, kredibilitas dan kecintaan rakyat akan meningkat kepada orang tersebut. 

“Akan dibimbing (oleh Allah). Bukan malah menganggap bahwa segala keputusannya adalah keputusan Tuhan,” ungkapnya. 

Negara Agama

Berangkat dari pola yang berkembang saat ini, Buya Syakur agak khawatir dengan pengangkatan isyu negara berbasis agama. Menurutnya, masih bersambung dengan pengendalian diri, memaksa negara agama justru akan membentuk kepemimpinan yang diktator. 

“Kalau pemimpin bilang keputusanku adalah perintah tuhan, siapa yang berani lawan?,” tuturnya. 

Pada level berikutnya, Tuhan atau agama hanya akan digunakan sebagai tameng menentukan kebijakan yang menguntungkan pribadi atau golongan tertentu. Maka, lanjut Buya Syakur, orang Indonesia sangatlah beruntung sebab berdasarkan Pancasila, negara berketuhanan dan bukan negara agama.(karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • the sun is setting over a mountain range

    Jiwa Sheril Part II

    • calendar_month Ming, 17 Des 2023
    • account_circle admin
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Oleh : J. Intifada POV Sheril Syahdu, nama yang indah. Pertama kali aku masuk sekolah yang ku cari adalah sosoknya. Cowo tengil bermata sipit, rambut pirang kulit putih, sudah seperti chinese. Tapi orang tuanya asli jawa. Anak paling pintar di Sekolah Dasar seberang sekolah dasarku dulu. Hanya sering mendengar namanya, dan belum pernah bertemu secara […]

  • PCNU-PATI

    LAZISNU Pati, Bantu Korban Kebakaran

    • calendar_month Rab, 9 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id PC Lazisnu Pati memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Desa Karangsumber, Kecamatan Winong Kabupaten Pati, Senin (1/11) lalu. Dalam hal ini pihak Lazisnu Pati yang diwakili oleh beberapa tim managerial turut serta menggandeng MWC Winong selaku wilayah tempat kejadian.  Saiful Huda selaku manager fundrising PC Lazisnu Pati, mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari […]

  • PCNU-PATI Photo by Mufid Majnun

    Rapat Tikus di Kamar Bersalin

    • calendar_month Ming, 5 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin “Kalau nggak pergi, aku teriak nih.” Shanaya mendekap sebuah bantal dan siap menimpukkan bantal itu ke arah Nikhil. Sudah hampir tengah malam dan sedang tidak ada pasien di RB. Jadi suasana rumah bersalin kali ini sangat sepi. Bisa dipastikan Tita dan Bu Eko sudah lelap di tempat peristirahatan masing-masing. Tubuh Shanaya […]

  • Hasil Survei: Kbijakan Kenaikan PBB Mengabaikan Prinsip Keadilan Sosial

    Hasil Survei: Kebijakan Kenaikan PBB Mengabaikan Prinsip Keadilan Sosial

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 165
    • 0Komentar

    pcnupati.com “98% responden menyatakan bahwa kebijakan Bupati terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat serta mengabaikan prinsip keadilan sosial.” Demikin salah satu temuan dari hasil survei yang dilakukan oleh Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IPMAFA Pati terhadap Kebijakan Kenaikan PBB pada Perbup No. 8 2025. “Temuan di atas, harus menjadi […]

  • Pembiasaan Ibadah Salat Dhuha, Asmaul Husna dan Dzikir Tahlil MI Terpadu Riyadhus Sholihin

    Pembiasaan Ibadah Salat Dhuha, Asmaul Husna dan Dzikir Tahlil MI Terpadu Riyadhus Sholihin

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Sukoharjo – Di zaman yang modern ini, dampak kemajuan teknologi pada kemampuan anak semakin terlihat. Semua dapat dilihat dari seberapa sering anak bermain gadget. Jika ini terus berjalan tanpa adanya kontrol orangtua, maka besar kemungkinan perkembangan otak anak akan terhambat karena cenderung asik dengan dunia online (game). Anak yang kecanduan gadget akan cenderung malas […]

  • PCNU - PATI

    Dakwah Nyentrik Ala Kiai Fahrur Rozi

    • calendar_month Sab, 13 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 141
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto Dakwah sebagaimana kita pahami merupakan ajakan, undangan, dan seruan kejalan yang baik. Dakwah juga bisa diartikan sebagai bentuk tolong-menolong kepada sesama, asalkan dilandasi dengan niat yang baik dan tujuan yang benar itu juga bisa dinamakan dakwah secara implisit. Oleh karena itu, dalam melakukan dakwah yang dilihat bukan dari penampilan seseorang maupun ucapannya, […]

expand_less