Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 8 Feb 2024
  • visibility 63
  • comment 0 komentar

 

Pcnupati.or.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, torehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Yoga Dimas Saputra, Dwi Erfiyan Sadewa, Achmad Najmi Zidan, dan Muhammad Jihaduddin Lathif.

Lima siswa dari tim riset MA Salafiyah Kajen yang duduk di kelas XI dan XII itu baru saja menyabet medali emas dalam ajang Asean Innovative Science, Evironmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024. Lomba ini diselenggarakan pada 2-5 Februari 2024 oleh Fakultas Tehnik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang berkolaborasi dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Ketua tim riset MA Salafiyah, Tsalisa Chulaili Sahri Nova mengatakan, lomba ini telah memberikan pengalaman berharga bagi timnya. Menurut dia, untuk mencapai titik ini, pihaknya harus melewati proses yang terjal.

Ia menjelaskan, dalam lomba tingkat internasional itu, timnya telah mengenalkan sebuah inovasi baru, yaitu alat untuk mengecek sel darah putih tanpa melalui jarum suntik. Alat ini mereka beri nama LeukoSense: Next-Gen Leukocyte Detection System. Cara kerja alat ini mirip dengan oxymeter. Namun yang dihitung bukanlah oksigen melainkan darah putih.

Untuk melakukan pengecekan, yakni dengan masukkan jari ke lubang yang telah disediakan. Nantinya alat ini akan membaca hasil data perhitungan sel darah putih dan akan secara otomatis terbaca di layar hand phone melalui aplikasi khusus yang telah di desain, yaitu Blynk iot.

Inovasi inilah yang menghantarkan tim riset MA Salafiyah menyabet medali emas dalam ajang AISEEF 2024.

“Lomba ini cukup memberikan banyak pelajaran, karena harus berusaha sekeras mungkin, berlatih setiap hari, dan tidak lupa berikhtar kepada Allah SWT. Kami juga tak lupa meminta doa restu kepada bapak ibu guru dan juga teman-teman agar diberikan hasil yang terbaik, serta mengirim hadrah dan wasilah kepada para asatidz asatidzah Salafiyah yang sudah mendahului kita,” kata Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Rabu (7/2/2024).

“Di sana kami tidak hanya sekedar mencari kemenangan, melainkan mempelajari apa arti dari sebuah proses. Untuk mencapai titik ini bukanlah suatu hal mudah bagi kami, kegagalan terus terulang berulang  kali dan juga melewati proses jatuh bangun, mendapat kata-kata yang kurang mengenakkan dan lain sebagainya. Tapi hal tersebut tidak membuat mental kami down melainkan menambah semangat kami agar semakin baik supaya mendapat hasil yang maksimal,” lanjut dia.

Adapun guru pembimbing tim riset MA Salafiyah adalah Isyarotuz Zakiyyah dan Moch. Chamdan Yuwafi.

Isyarotuz menjelaskan, anak didiknya mengambil judul Advancements in Non-Invasive Intelligent Technology for Leukocyte Detection, dalam perlombaan itu. Lomba ini diikuti oleh 462 tim dari 17 negara.

“Suatu tantangan tersendiri anak-anak mengikuti event ini, karena event ini diadakan langsung secara offline. Tentu persiapan yang panjang kami lakukan. Mulai buat projectnya sampai mendapatkan sebuah alat bantu kesehatan dan itu tidaklah mudah,” jelas dia.

Ia menuturkan, pihaknya membutuhkan waktu lima bulan untuk persiapan. Itu mulai menentukan ide hingga teori biologi medisnya.

“Persiapan butuh waktu yang panjang sekitar 5 bulan. Menentukan ide, sampai kolaborasi teori fisika kedokteran, teori smart teknologinya, dan teori Biologi medisnya. Jadi tidak hanya satu teori saja tapi perlu pencermatan di beberapa teori,” ungkap dia.

“Hal itu tentu dilakukan anak-anak sesuai arahan pembimbing, sampai anak bisa membuat alat dan bisa dioperasikan pakai HP. Berulang kali anak-anak mencoba pemasangan namun gagal dan akhirnya diulang lagi. Sampai akhirnya mendekati bulan Januari alat tersebut jadi. Proses panjang itu lah yang paling kami hargai melihat kegigihan anak-anak hingga akhirnya rasa lelah, rasa sempat putus asa, serasa terbayarkan dengan mendapatkan gold medal ini. Tentu rasa bahagia dan bangga pada anak-anak menjadi obat tersendiri buat kami karena berkali-kali gagal tapi tidak pernah patah semangatnya,” lanjut Isya. (Angga/LTN)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ansor Pati Mantapkan Kader Penggerak

    Ansor Pati Mantapkan Kader Penggerak

    • calendar_month Sen, 20 Apr 2015
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pati, NU Online Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), Ahad (19/4). Kegiatan dilaksanakan di Wisma PTPN Jolong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menurut Ketua PC GP Ansor Pati, Imam Rifa’i, PKL bertema “Membangun Kader Militan yang Berwawasan Kebangsaan” itu bertujuan mempersiapkan kader militan ditingkat pengurus […]

  • Rintisan Kampung Moderasi Beragama di Kaloran Temanggung

    Rintisan Kampung Moderasi Beragama di Kaloran Temanggung

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id Temanggung – Penetapan Desa Getas sebagai Rintisan Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah disambut positif oleh Kepala Desa Getas, tokoh agama, sesepuh dan tokoh adat Desa Getas. Demikian ini tergambar dari forum sambung rasa lintas agama Desa Getas pada Senin (10/7/2023) kemarin di balai Desa Getas. Hadir pada kegiatan ini […]

  • Photo by Dima Solomin

    Mbak Meta

    • calendar_month Rab, 28 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Beberapa bulan kebelakang saya melihat beranda di Facebook saya berseliweran ibu-ibu baik muda atau pun setengah tua berbicara tanpa jeda. Mereka mensosialisasikan kegiatannya baik dalam urusan dapur, sumur, tapi kasurnya di skip. Sedangkan dalam unggahan tersebut di kasih tulisan-tulisan yang menghalangi vidio untuk di tonton. Jadi ketika saya melihat vidio […]

  • PCNU-PATI

    NU Pati Apresiasi Langkah Pemerintah Membongkar Warung Remang-Remang di Margorejo 

    • calendar_month Sen, 12 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Sejumlah warung remang-remang di wilayah Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dibongkar oleh pihak berwenang, pada Senin (12/6/2023).  Warung-warung itu berada di sepanjang jalan raya Pati-Kudus. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Tengah terjun langsung melakukan pembongkaran tersebut.  Mereka juga di dampingi Satpol PP Pati, TNI, Polri, Bina Marga Jawa Tengah, pihak Kecamatan Margorejo hingga […]

  • PCNU-PATI

    Bekali Mahasiswa Untuk Belajar Meracik Kopi

    • calendar_month Sab, 27 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Dalam rangka mengembangkan potensi mahasiswa, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam IPMAFA Pati melakukan studi kunjungan di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Kamis, 25 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu materi kuliah tentang Manajemen Pengembangan Masyarakat. Dimana diadakannya studi kunjungan atau kuliah lapangan, harapannya mahasiswa memiliki pengalaman dan paham betul tentang manajemen pemasaran […]

  • LAZISNU PATI BERBAGI

    LAZISNU PATI BERBAGI

    • calendar_month Sen, 13 Jul 2015
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    LAZISNU.Ahad 12 Juli 2015 di gedung PCNU lt, 3  LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama’) Kabupaten Pati untuk yang ketiga kalinya di tahun yang ketiga telah kembali sukses melaksanakan Program Santunan Yatama dan Dhuafa’. Sebanyak 100 orang yang terdiri Yatama dan Dhuafa’. Sebagaimana pada Program Santunan Yatama dan Dhuafa’ tahun sebelumnya program […]

expand_less