Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Santri dan Literasi

Santri dan Literasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 25 Nov 2023
  • visibility 7
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Pesantren pada umumnya merupakan model pendidikan yang menekankan pada khazanah keilmuan kitab kuning dan ilmu agama. Sehingga pesantren lebih terkenal di lingkungan masyarakat sebagai lembaga pendidikan non formal yang fokus pada pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter terhadap para santri.

Sedangkan santri sendiri di dalam pondok pesantren merupakan salah satu unsur penting yang ada di dalam pesantren. Dimana merujuk dari buku “Tradisi Pesantren” yang ditulis oleh Zamakhsyari Dhofier salah satu unsur yang harus dimiliki pesantren adalah adanya kiai, santri, kitab kuning, asrama, dan masjid/mushala.

Dengan demikian dengan adanya beberapa unsur di atas menegaskan bahwa pesantren bisa survive dan kontinyu secara kegiatan harus memiliki kelima unsur tersebut. Maka, dengan adanya kelima unsur tadi, pesantren bisa melakukan aktivitas kegiatan belajar-mengajar yang ada di dalam pondok pesantren.

Adapun bentuk kegiatan belajar-mengajar di pondok pesantren tentunya masing-masing pesantren memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya dalam hal ini Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang lebih menekankan para santrinya untuk mengkaji kitab kuning. Selain mengkaji kitab kuning santri juga didorong untuk menghafal perangkat yang ada di dalam kitab kuning. Karena untuk bisa mahair membaca teks kitab kuning tanpa haraka. Tentunya santri harus menguasai seperangkat sebagi pendukung agar santri mampu menguasai khazanah kitab kuning dengan benar dan baik.

Selain itu juga ciri khas dari pesantren adalah tradisi menghafal. Misalnya dalam hal ini Pondok Pesantren Yanbu’ul quran Kudus. Dimana konsen dari pesantren ini adalah menghafal Alquran. Tradisi menghafal Alquran sudah turun-temurun dari Mbah Arwani Amin Kudus hingga sekarang masih istikamah terjaga.

Tradisi hafalan di pesantren sudah menjadi ciri khas yang ada di dalam pondok pesantren. Sehingga agar para santri bisa sukses tentunya menghafal dan mempelajari khazanah keilmuan yang ada di pondok pesantren sudah menjadi kewajiban para santri untukterus mendawamkan kegiatan tersebut sampai kapanpun.

Oleh karena itu, antara tradisi menulis, membaca, dan menghafal merupakan tardisi santri di dalam pondok pesantren yang harus dijaga sebagai tradisi legacy para fanther fanthers dan monthers yang ada di dalam pondok pesantren.

Dengan demikian,dari banyaknya pesantren yang tersebar luas di penjuru Nusantra yang memiliki kearifan lokal masing-masing, tentunya  para santri tidak lepas dibekali pada dunia lietrasi.

Literasi ini tidak hanya terpusat pada baca dan tulis saja, melainkan santri diajarkan untuk bisa membaca fenomena yang ada di lingkungan sekitar.  Hal ini dimaksud agar santri memiliki andil besar dalam kontribusi konkret di lingkungan masyarakat.

Dalam hal ini,banyak output yang lahir dari pesantren yang memiliki kiprah dan sumbangsih konkret di lingkungan masyarakat. Misalnya KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh melalui fiqih sosialnya, beliau mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya. KH Abdurrohman Wahid yang lebih akrab dipanggil Gus Dur,melalui kiprah pemikirannya, banyak dari kalangan  anak muda terbuka pemikirannya dan lebih kritis dalam membaca fenomena sosial di masyarakat. Selain itu juga tokoh lain yakni, Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari yang selalu menjadi figur dan tauladan bangsa, berkat kegigihan dan perjuangnya dalam mengusir   kolonialisme dari ibu pertiwi. Banyak dari kalangan santri, kiai, dan anak muda yang terinspirasi dari beliau untuk dijadikan sebagai tauladan bangsa.

Oleh karena itu, dari beberapa output pesantren yang memiliki sumbangsih baik secara pemikiran, tindakan, dan laku, tentunya itu semua dilakukan untuk memberikan pengaruh dan kontribusi terhadap masyarakat sekitar serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan demikian, adanya beberapa contoh konkret di atas, harapannya santri yang masih belajar di pondok pesantren bisa mengambil hikmah dan bisa menerapkannya kelak setelah selesai dari pondok pesantren.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 500 Vaksin Booster Tersedia di PCNU sampai Besok

    500 Vaksin Booster Tersedia di PCNU sampai Besok

    • calendar_month Kam, 21 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    PATI – Penyaluran 1 juta vaksin booster oleh PCNU Pati telah di mulai Kamis (21/4) pagi tadi. Program ini merupakan buah kerja sama antar tiga komponen, yaitu PBNU, Kementerian Agama dan Polri. Seperti di rilis pcnupati.or.id sebelumnya, Kabupaten Pati memperoleh kuota sebanyak 5000 paket vaksin booster. Pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 yang yang dilaksanakan di halaman […]

  • Pecah, Perayaan HUT IPPNU Di Gembong Berlangsung Semarak

    Pecah, Perayaan HUT IPPNU Di Gembong Berlangsung Semarak

    • calendar_month Sen, 2 Mar 2020
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    GRMBONG-Malam perayaan hari lahir Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) ke-65 di Kecamatan Gembong berlamgsung semarak, Minggu (1/3) malam tadi. Pasalnya, PAC IPNU-IPPNU Gembong menghelat sholawatan bersama. Ketua IPPNU Gembong, diwakili oleh Ketua IPNU, Ahmad Saifuddin (ke dua dari kiri) mengecup tangan Gus Faiz (baju putih) dan K. Ro’fat Hilmy (paling kiri) sebagai simbol ketaatan kepada […]

  • Luwur Makam Syekh Jangkung Dikirab

    Luwur Makam Syekh Jangkung Dikirab

    • calendar_month Sab, 11 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – Ribuan warga tumpah ruah dalam perayaan kirab luwur  makam Syekh Jangkung di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Sabtu (11/1/2025) siang. Acara tahunan ini menjadi momen sakral bagi masyarakat setempat untuk menghormati sosok ulama karismatik yang turut menyebarkan Islam di wilayah Pati. Kirab dimulai dengan mengarak luwur makam Syekh Jangkung, diikuti punggawa […]

  • Fidyah Aneh (2

    Fidyah Aneh (2

    • calendar_month Kam, 2 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Bolehkah membayar fidyah setiap tahun pada bulan wafatnya orang yang difidyahi, dan dapatkah menggugurkan / meringankan tuntutan meninggalkan sholat / puasa mayat yang ketika hidupnya sudah biasa meninggalkannya ?   Jawaban : Boleh karena tidak ada kewajiban fauron (seketika) dalam mengkafarohi mayit, dan tidak dapat menggugurkan tuntutan meninggalkan sholat/puasa akan tetapi dapat sedikit meringankan dosanya. […]

  • PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

        Setelah 2 minggu sebelumnya menyelenggarakan Bahtsul Masail bertema Tahqiq Wakaf Uang, maka pada Jumat, 31 Mei 2024 PCNU (Pengurus Cabang Nahdltul Ulama) Kabupaten Pati melalui LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan) menyelenggarakan Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf. Seminar ini merupakan kerjasama LWP PCNU Kabupaten Pati sebagai pelaksana acara dengan LWP PBNU, Kementerian Agama, dan […]

  • Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    • calendar_month Sab, 28 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Konferensi MWC NU Kecamatan Tayu yang berlangsung di MTs Miftahul Huda, Jumat (27/12) kemarin diwarnai dengan aksi tarik ulur kesanggupan. Hal ini lantaran Kiai Ahmad Sarwo, petahana Ketua MWC NU Tayu 2019-2024 yang merasa sudah saatnya undur dari jabatannya itu, terpilih kembali via jalur aklamasi. Sebelumnya, dalam konferensi bertajuk ‘Meneguhkan Khidmah Jam’iyyah untuk Ummat’ […]

expand_less