Iklan
Fiksi

Sepotong Hati yang Baru

Banyak sekali diksi yang bisa gue resap di banyak cerpennya yang walau pun mengangkat tema romance, tetapi rasa dari setiap cerpennya begitu berbeda. Di cerpen pertama, romance yang ditawarkan begitu masa kini, tentang anak muda belia yang begitu GR dengan seorang laki laki yang ternyata hanya menebar pesona yang disalah artikan saja. Endingnya, si cewek harus mati matian menahan getir karena kecewa luarrr biasa.

Lalu, tiba tiba gue disuguhkan dengan cerpen ala Andrea Hirata, menceritakan tentang kisah cinta penuh nestapa seorang remaja miskin yang demi kesembuhan Ibunya dia mau mengorbankan hidupnya menjadi istri belian. Dia dibawa ke luar negeri, di negara asal suami yang telah ‘membeli’ dirinya demi kucuran dana yang bisa untuk berobat Ibunya dan modal hidup adik adiknya dua tahun ke depan.

Bagi gue, kisah Sie Sie, nama gadis di cerpen itu dengan seorang laki laki bejat bernama Wong Lan yang terus melibas hati Sie Sie dengan guratan siksa, dibalas dengan cinta tak pernah padam Sie Sie terhadap Wong Lan adalah cerpen cinta paling nestapa. Iye, di akhir cerita benar benar mengharu biru. Sie Sie yang udah disiksa bahkan sedetik pun nggak pernah dicintai Wong Lan berbalas mencari Wong Lan yang kala itu udah renta hampir binasa. Keren banget deh pokoknya. Rasa rasanya setiap kalimat itu ada ruhnya. Gue sebagai pembacanya terasa ditarik dan ikut merasakan apa yang dirasakan tokoh utamanya, si korbannya.

Konten Terkait
Iklan

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Lihat Juga
Close
Back to top button