Recehan
Oleh : Niam At Majha
Kemarin saat selesai makan siang dan rehat sejenak saya mendengarkan salah satu teman saya yang beberapa waktu lalu telah mengikuti pendidikan untuk memantapkan keyakinan, keloyalitasan, perjuangan dalam mengahadapi tantangan zaman, yang makin kesini makin membingungkan.
Selama sepekan mengikuti pendidikan tersebut naluri perjuangannya makin meningkat, bahkan jika ada panggilan pengabdian dan perjuangan langsung cap cus berangkat.
Hingga saat ini ketika tulisan ini saya masih terngiang dengan cerita kisah tanpa kasih teman saya tersebut. Mengemukakan jika mengumpulkan uang recehan untuk semua kemaslahatan itu tak ada fungsinya. Dan anehnya lagi yang mengatakan tersebut adalah narasumber yang mencari sumber dari pendidikan itu, meskipun notabenenya orang tersebut adalah politikus, pemain yang sedikit rakus dan lain seterusnya.
Seharusnya, ketika saya dan Anda sudah berusaha mengikrarkan diri untuk sebuah pengabdian tentu jerih payah, atau pun program-program ide baik yang level recehan atau pun level gebokan, semuanya saling menopang satu sama lainnya. Jadi tak ada yang lebih utama, lebih bagus, lebih efektif dan lebih aktif. Sebab dalam sebuah pengabdian seharusnya tanpa ada pengharapan. Meskipun recehan akan tetapi hal tersebut dengan niatan untuk kesejahteraan umat.
Maka, Parodi hari Rabu ini, berusaha mengutaran unek unek terkait orang yang merasa lebih tinggi akan tetapi orang tersebut masih saja menganggap recehan itu tak penting. Karena orang tersebut tak memahami, mengerti dan melihat secara langsung bagaimana sebuah recehan bisa menghasilan, layanan layanan gratis, gerai gerai pelayan umat tanpa harus menggunakan pelayanan yang ketat.
Bahkan lebih dari itu, seharusnya dari recehan tersebut kita bisa saling melengkapi dan saling mempercayakan diri. Saling menopang saling menjaga, yin dan yang harus bisa berimbang.
Demikian tulisan Parodi ini, apabila awal tulisan hingga akhir tulisan ada hal yang tak berkenan atau pun tak bisa dipahami sebab alurnya zig zag , semuanya di karenakan komponennya sedang naik turun tak karuan. Sebab naik turunya adalah ritme yang harus dilalui. Sekian. Terima kasih.