Iklan
Berita

Rakerdin Zona 7 Dibuka Wakil Ketua Ma’arif NU PBNU

Pcnupati.or.id- Pemalang – Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 4 di Pemalang dihadiri 359 Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah dari LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes dan puluhan pengurus LP.  terlaksana pada Ahad (26/1/2025) di The Winner Resto Pemalang.

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani menyampaikan bahwa Rakerdin menjadi momentum penting karena sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), dan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) dan dilanjutkan Rakerdin.

“Sebelum ada Rakerdin, jumlah satuan pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah baru 3982. Setelah Rakerdin sampai hari ini, naik menjadi 4361 satuan pendidikan,” kata Fakhrudin.

Iklan

Dikatakan Fakhrudin, bertambahnya jumlah satuan pendidikan tersebut tentu melahirkan peluang sekaligus tantangan. Namun, pihaknya berkitmen untuk terus memajukan layanan dan mutu satuan pendidikan di bawah LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemalang Kiai Abu Joharudin Bahry menyambut baik kegiatan tersebut meski ada perpindahan tempat, namun pelaksanaan Rakerdin di Pemalang berjalan lancar dan maksimal. “Menurut saya, ber-Ma’arif itu harus menjadi rujukan pendidikan, keislaman, dan keaswajaan,” tuturnya.

Di Kabupaten Pemalang, katanya, lembaga pendidikan kategorinya hanya tiga. “Di bawah Ma’arif NU, di bawah Dinas Pendidikan, dan di bawah Muhammadiyah. Khusus yang tidak punya label, kalau tidak di bawah Dinas dan Muhammadiyah ya biasanya Ma’arif. Jadi yang resmi bergabung di bawah Ma’arif sebanyak 150-an dari kira-kira 200-an yang terdeteksi NU,” katanya.

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Ghufron Hamzah menyampaikan bahwa Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah merupakan bagian dari depertemenisasi di PWNU Jawa Tengah yang fokus bidang pendidikan. “Bidang pendidikan ini merupakan bagian strategis dari Nawa Kartika sebagai medan khidmat PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029,” katanya.

Pihaknya menghimbau kepada peserta Rakerdin, bahwa perkembangan digital saat ini luar biasa, dan PWNU Jateng sudah memprioritas program digitalisasi. “Mahasiswa sekarang itu pinter-pinter. Buat tugas tinggal pakai ChatGPT. Maka ini harus dikuatkan di jenjang madrasah dan sekolah, bahwa penggunaan teknologi digital termasuk ChatGPT harus bijak. Karakter tidak bisa diajarkan oleh AI, hanya guru yang bisa mengajarkan karakter kepada murid,” katanya.

Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU Dr. H. Yanto Basri dalam sambutannya, pihaknya menyoroti arah kebijakan pendidikan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag) termasuk arah kebijakan Deep Learning.

“Deep learning, di dalamnya mindful learning, meaningful learning, dan joyfull learning, ini merupakan sebuah arah pendidikan yang arah memberikan guidance kepada seluruh elemen di Indonesia dengan baik yang membutuhkan pola pikir yang cukup baik,” katanya.

Selain itu, Kemdikdasmen juga mengeluarkan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Membentuk Generasi Berkarakter” melalui Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar belajar, Bermasyarakat, Istirahat Cepat. “Ini adalah sebuah arah agar anak didik kita menjalani kehidupan di sekolah dan di rumah dengan baik,” katanya.

Pihaknya berharap, dari arah kebijakan Kemdikdasmen ini, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jateng harus punya sistem, pola, struktur berpikir, adaptif terhadap perubahan zaman, adaptasi kurikulum, metodologi, agar anak-anak kita bisa belajar di rumah, madrasah dan sekolah dengan baik.

Selain itu, menurutnya, Kemenag juga memiliki arah dengan beragam prioritas program penguatan GTK, toleransi, nasionalisme, dan program lain. Secara resmi, Rakerdin Zona 4 dibuka Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU Dr. H. Yanto Basri, dilanjutkan penyerahan penghargaan.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Dr. Muchamad Sidik Sisdiyanto, M.Pd., Asisten Bupati Pemalang, Pergunu, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes, dan tamu undangan. (Ibda)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button