Iklan
Berita

PCNU Beri Selamat dan Doa untuk Presiden dan Wapres Baru

PATI-Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru saja diselenggarakan Minggu (20/10) sore. Ir. H. Joko Widodo, beserta wakilnya, KH. Ma’ruf Amin resmi memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Warga NU menyambut baik pelantikan tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa pengangkatan K.H. Ma’ruf Amin sebagai Wapres merupakan hadiah terbesar untuk Hari Santri Nasional. Pasalnya, kiai yang pernah menjabat sebagai Ro’is Syuriyah PBNU ini, tidak lain juga berasal dari kalangan santri.

K. Yusuf Hasyim, S.Pd., M.Si., ketua PCNU Pati memberikan selamat untuk presiden dan wakil presiden Indoneasia yang baru saja dilantik Minggu (20/10)

“Ini merupakan kado istimewa buat kaum santri di Hari Santri 2019 ini” ujar Alan Karim, salah satu warga NU dengan bangganya.

Iklan

Alan menambahkan, bahwa pelantikan Minggu (20/10) kemarin juga merupakan representasi kaum santri. Menurutnya, posisi yang dipegang oleh K.H. Ma’ruf Amin saat ini merupakan simbol bahwa santri bisa menjadi apa saja, termasuk menduduki jabatan setingkat presiden dan wakil presiden.

PCNU Pati, menanggapi hal ini dengan cukup senang. Sebelumnya, pihak Pengurus Cabang NU Pati sempat khawatir dengan penyelenggaraan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Kekhawatiran ini dipicu dari berbagai kemungkinan yang muncul sebelumnya, seperti aksi-aksi anarkhis yang terjadi di berbagai daerah.

Namun setelah menyaksikan pelantikan melalui kanal-kanal televisi nasional, muncul rasa bersyukur, sebab semua acara berlangsung lancar. Hampir semua kalangan dapat dipasatikan menerima hasil pelantikan yang dilakukan oleh MPR kemarin dengan legowo.

Pengurus PCNU pun tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada Jokowi dan Kiai Ma’ruf. Ungkapan ini disampaikan oleh ketua PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim, Senin (21/10) pagi tadi.

“Saya sampaikan selamat kepada Bapak Ir. H. Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia” tuturnya.

K. Yusuf juga berharap agar pemerintahan Jokowi periode ini dapat membaea perubahan yang berarti bagi Indonesia. Menurutnya, evaluasi dari periode sebelumnya perlu dilakukan agar Indonesia lebih progresif.

“Kami berharap, dengan periode kepemimpinan baru ini dapat membawa Indonesia lebih maju” ungkapnya.

Senada dengan Alan Karim, K. Yusuf juga menganggap ini sebagai kado Hari Santri. Bagaimanapun, K.H. Ma’ruf Amin merupakan salah satu kalangan pesantren yang mampu menembus kursi tertinggi dalam pemerintahan.(lut/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button