Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Puasa dan Literasi

Puasa dan Literasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 23 Mar 2024
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Bulan Ramadan identik dengan kegiatan pengajian kitab kuning dan tadarus Alquran baik di masjid, mushala, dan di pesantren. Kegiatan ini sudah berlaku sejak dahulu sampai sekarang. Antusias masyarakat juga sangat tinggi, hal ini bisa kita lihat baik di masjid, mushola, dan pesantren semua dipenuhi para jamaah yang ingin mendapatkan berkah di bulan yang penuh maghfirah.

Datangnya bulan Ramadan juga dimanfaatkan dengan baik oleh para santri untuk belajar. Belajar di sini tidak hanya untuk menghafal dan mengaji melainkan juga membaca dan menulis (literasi).

Tradisi literasi di pesantren saat bulan Ramadan memiliki makna tersendiri. Dimana para pengasuh pesantren berlomba-lomba menggalakkan pengajian kitab kuning selama puasa. Para qori biasanya membaca kitab kuning sehari bisa mencapai dua sampai empat kitab. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya bulan Ramadan di kalangan pondok pesantren.

Selain itu juga saat pengajian kitab kuning berlangsung para santri secara khidmah menyimak dan menulis apa yang dibacakan oleh qori tentang makna dari kitab tersebut. Karena penting bagi santri mengikuti kajian kitab kuning, selain menambah khazanah keilmuan keislaman juga melatih skill santri dalam bidang literasi.

Dimana tanpa mereka sadari adanya kegiatan ngaji kitab kuning selama Ramadan. Ketrampilan literasi santri akan terasah dan wawasan keilmuan yang termaktub dalam kajian klasik kitab kuning juga semakin bertambah. Dengan begitu, kajian kitab kuning tidak hanya berlangsung di bulan Ramadan saja, melainkan eksistensinya akan terus berlanjut selama masih ada santri, kiai, dan pesantren.

Oleh karena itu, dari eksistensi kajian kitab kuning yang terus dijaga dan dirawat di pesantren, maka tak ayal apabila pesantren melahirkan banyak bibit-bibit unggul dan ouput yang membawa nama baik Indonesia ke kancah dunia Internasional. Misalnya dalam hal ini ada Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Muhammad Sahal Mahfudh, KH. Abddurrahman Wahid (Gus Dur) dan lain sebagainya.

Dari beberapa nama-nama di atas, membuktikan bahwa sumbangsih pesantren terhadap bangsa sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren serius dalam membina dan mendidik para kader muda demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia.

Dengan demikian, tradisi keilmuan di pesantren memang unik. Ada setidaknya tiga elemen yang membuatnya unik. Pertama, tradisi kitab kuning dapat memastikan pembelajaran berurutan, berjenjang, dan menyeluruh. Ketika santri selesai mempelajari satu kitab dasar, mereka biasanya akan melanjutkan ke kitab lain di tingkat yang lebih tinggi. Jadi, kitab itu seperti tangga: Anda harus menyelesaikan tangga pertama sebelum melangkah ke tangga kedua.

Kedua, kitab kuning memastikan bahwa keilmuan Islam bersanad, memiliki jalur yang jelas dan bersambung hingga Rasulullah Saw. Mereka juga memasukkan keilmuan Islam ke dalam kategori, seperti jika santri belajar kitab Safinah termasuk dalam kategori kitab Syafi’iyyah (mazhab Imam Syafi’i).

Dengan mengetahui judul sebuah kitab, kita dapat mengidentifikasi siapa penulisnya dan bagaimana dia berguru kepada siapa saja, menentukan apakah keilmuannya bersambung ke Rasulullah atau tidak.

Ketiga, belajar kitab kuning sekaligus memungkinkan berbagai metode pendidikan yang berbeda. Ini disebabkan fakta bahwa kitab kuning sendiri dikenal dengan berbagai nama metode pembelajaran, seperti bandongan, sorogan, musyawarah kubra, bahtsul masail, dan lain-lain. Selain itu, pola pembelajaran seperti ini menunjukkan adanya variasi pembelajaran yang saling mendukung. Jadi, ketika tradisi kitab kuning di pesantren dipelajari dengan serius, itu akan menghasilkan pengetahuan yang lengkap, luas, dan mendalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa KKN Dermaya IPMAFA Gelar Pelatihan Ecoprint Bersama Ibu-ibu PKK di Desa Dermolo

    Mahasiswa KKN Dermaya IPMAFA Gelar Pelatihan Ecoprint Bersama Ibu-ibu PKK di Desa Dermolo

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Jepara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dermaya IPMAFA melaksanakan program kerja berupa pelatihan ecoprint bersama Ibu PKK Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 4 September 2025, bertempat di Balai Desa Dermolo mulai pukul 14.00 WIB. Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN Dermaya IPMAFA yang bertujuan memberikan […]

  • Membina keluarga SAMAWA

    Membina keluarga SAMAWA

    • calendar_month Kam, 19 Nov 2015
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Dalam hubungan suami istri tidak luput dari permasalahan-permasalahan. Dan itu tidak hanya terjadi satu atau dua kali tetapi berulang-ulang dan dalam permasalahan yang sama. Yang seringkali menjadi persoalan adalah apa yang dulu pernah dipeributkan pada saat sebelum menikah itu akan muncul kembali pada saat sudah menikah. Hal ini disebabkan kemungkinan belum adanya penyelesaian dengan sungguh-sungguh […]

  • MTs TARBIYATUL BANIN

    MANAJEMEN PEMBELAJARAN FIQIH DI MTs TARBIYATUL BANIN PEKALONGAN KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2023/2024

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Oleh Maskan  216020026[*] Abstrak   Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran manajemen pembelajaran dalam meningkatkan efektivitas proses belajar, khususnya pada mata pelajaran Fiqih di MTs Tarbiyatul Banin Pekalongan, Winong, Pati. Guru tidak hanya dituntut menyampaikan materi, tetapi juga mengelola pembelajaran secara sistematis agar suasana belajar menjadi kondusif, menarik, dan mudah dipahami siswa. Penelitian ini bertujuan […]

  • Gerakan Ayo Menulis Santri

    Gerakan Ayo Menulis Santri

    • calendar_month Kam, 2 Mar 2017
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus Pondok Pesantren Mansajul Ulum Putri Cebolek Margoyoso Pati mengadakan pelatihan jurnalistik dengan mendatangkan Redaktur Jurnal Khittah M. Iqbal Dawami, bertempat di aula pondok, kamis, 23/3 kemarin. Pengasuh Pondok Mansajul Ulum,  KH. Liwa’uddin memaparkan perlu adanya  Gerakan Ayo Menulis. “ Karena gerakan tersebut sangat di perlukan sekali karena banyak sekali para santri yang […]

  • Jumat Berkah Yayasan Wahid Hasyim Santuni Yatama

    Jumat Berkah Yayasan Wahid Hasyim Santuni Yatama

    • calendar_month Sab, 11 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Agus Sukari (tengah), ketua Yayadan Wahid Hasyim Pati didampingi Hj. Hartami (kanan), kepala MTs Wahid Hasyim bersama para Santri yatim Wahid Hasyim usai penyerahan paket bantuan dalam acara ‘Jumat Berkah’ (10/9) PATI – ‘Jumat Berkah’, program rintisan Yayasan Wahid Hasyim Pati ini kembali melakukan kegiatan bhakti sosial, Jumat (10/9). Hal ini dinyatakan oleh Agus Sukari, […]

  • Saat Timnas Garuda dan Pejuang Kemerdekaan Merebut Tahta. Photo by Vienna Reyes on Unsplash.

    Saat Timnas Garuda dan Pejuang Kemerdekaan Merebut Takhta

    • calendar_month Kam, 18 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Oleh: Maulana Karim Sholikhin* SEA Games Kamboja 2023 bakal menjadi kenangan manis di album Timnas Garuda. Bagi penulis dan pastinya Sebagian besar manusia Indonesia, sepakat bahwa, kita tak perlu jadi juara umum, asalkan tim bola kita menang, itu sudah lebih dari cukup. Pasalnya, puasa gelar dalam SEA Games selama 32 tahun akhirnya terbayar. Timnas sepak […]

expand_less