Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh »  Penyabar dan Ringan Tangan, Sosok Kiai Haji Anwar

 Penyabar dan Ringan Tangan, Sosok Kiai Haji Anwar

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 6 Okt 2023
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Oleh: Umi Nur Hasanah

Kyai Haji Anwar merupakan salah satu ulama karismatik yang ada di kawasan Pucakwangi Pati. Ia memiliki perhatian besar pada dakwah Islam di kalangan masyarakat pedesaan.

Sosok kyai kelahiran 1871 di Dukuh Nganguk Desa Sidomulyo Kecamatan  Jakenan- Pati tersebut, berpindah ke Dukuh Gragalan Desa Sokopuluhan Pucakwangi karena mengikuti sang Istri, yakni Nyai Hajah Siti Khodijah. Kehadiran Kyai Haji Anwar menjadi angin segar bagi perkembangan Islam di Gragalan. Pasalnya, waktu itu di daerah tersebut belum ada sosok yang menuntun masyarakat untuk memahami ajaran Islam.

Pada masa awal perjuangan dakwah, Kyai Haji Anwar mengajar para santrinya di langgar/surau kecil yang ia dirikan di depan rumahnya. Di langgar tersebut ia mengenalkan syari’at Islam kepada para santri yang rata-rata merupakan tetangganya. Bagi santri yang rumahnya jauh, disediakan pula pondok kecil sebagai tempat menginap (yang menjadi cikal bakal pondok pesantren Al-Anwar Gragalan).  Kepada para santri ia mengajar membaca Al-Qur’an, fasholatan, dan juga ilmu fiqih. Kemudian di masa tuanya, ia juga mengajar ilmu tasawuf kepada para santri dewasa.

Selain dikenal sebagai sosok yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi, Kyai Haji Anwar juga dikenal masyarakat Gragalan sebagai sosok yang sangat sabar dalam memberikan pengajaran dan pula sebagai pribadi yang ringan tangan (suka menolong) kepada orang lain. Karena kepribadiannya tersebut, masyarakat Gragalan memiliki empati besar kepada Keluarga Kyai Haji Anwar dan keturunannya, termasuk dengan Pondok Pesantren yang ia tinggalkan.

Kealiman Kyai Haji Anwar tidak bisa dilepaskan dari latar belakang pendidikannya, semasa muda ia menimba ilmu syari’at di Desa Kajen Margoyoso Pati. Diantara sahabat karib beliau semasa nyantri yaitu KH. Hambali Waturoyo Margoyoso dan KH. Syamsun Hadi Kolutan Sumberrejo Jaken Pati. Kedua tokoh tersebut juga memiliki pengaruh besar pada masyarakat setempatnya.

Kemudian selepas nyantri di Kajen, Kyai Haji Anwar melanjutkan pengembaraannya ke daerah Talokwohmojo Kec. Ngawen-Blora. Pada pengembaraannya tersebut, Kyai Haji Anwar bermaksud untuk memperdalam ilmu Tasawuf Toriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah. Ajaran tasawuf tersebutlah yang kemudian ia ajarkan di pondok pesantrennya.

Kyai Haji Anwar meninggal dunia di usia 97 tahun. Waktu itu ia bersama rombongan keluarga sedang menjalankan ibadah rukun Islam yang ke-5, yakni Haji. Karena jasanya, keluarga dan warga masyarakat Gragalan menginginkan jenazah Kyai Haji Anwar dibawa pulang ke Indonesia. Maka kemudian jasad kyai karismatik tersebut dikuburkan di pemakaman Islam Dukuh Puluhan Desa Sokopuluhan.

Layaknya seorang pahlawan, masyarakat Gragalan mengabadikan Kyai Haji Anwar dengan menggunakan namanya untuk menamai bangunan tempat ibadah dan lembaga pendidikan yang ada di lingkungan setempat. Seperti nama Masjid Al-Anwar yang dulunya langgar kecil tempat Kyai beribadah dan mengajar ngaji. Kemudian Pondok Pesantren Al-Anwar, pesantren yang ia rintis dan kini dilanjutkan oleh cucunya, Kyai Noor Hamid. TPQ Al-Anwar, yang didirikan warga setempat untuk meneruskan perjuangan Kyai Haji Anwar dalam mengajarkan membaca dan memahami isi Al-Qur’an. Selain itu setiap tahunya masyarakat setempat juga mengadakan acara Haul untuk Kyai Haji Anwar, yang diselenggarakan setiap bulan Rabiul Akhir. Dari itu semua harus diakui, bahwa Kyai Haji Anwar merupakan sosok kyai desa yang banyak jasanya.

Sumber: Haji Ma’mun, Kyai Noor Hamid, masyarakat setempat

            Kelas 8D MTs MMH Pucakwangi)

Naskah ini di ikutkan dalam Lomba Menulis Biografi Kiai Lokal  Porsema XII PC LP Maarif Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Ramadan bersama NU Online Pati

    • calendar_month Kam, 21 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda Waktu saya membagikan tulisan berjudul “Puasa dari Media Sosial” yang tayang di https://pcnupati.or.id/ pada 15 Maret 2024 yang saya bagikan di beranda Facebook, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pekalongan Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag., mengomentari status itu dengan tulisan “Jihad Fikriyah”. Begitu. Saya tidak menginterpretasi apa yang disampaikan beliau, tapi […]

  • PCNU PATI - Peserta Mengeluh, Proses Registrasi Kongres IPNU Dinilai Amburadul

    Peserta Mengeluh, Proses Registrasi Kongres IPNU Dinilai Amburadul

    • calendar_month Jum, 12 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 16
    • 0Komentar

    JAKARTA – Panitia Pelaksana Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNI) ke-XX dinilai kurang persiapan. Sehingga, selama proses registrasi terkesan ambiradul. Diketahui, panitia mengumumkan peserta kongres diwajibkan registrasi ulang pada hari kamis (11/8) malam setelah tiba di lokasi kongres di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Namun, realita di lapangan registrasi peserta baru dibuka pada jum’at […]

  • Zakat Mal Vs Zakat Mall

    Zakat Mal Vs Zakat Mall

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Saat perjalanan ke DIY dari Sukoharjo, Sabtu malam (22/3/2025), suasana Kota Sukoharjo ramai. Macet parah lah. Utamanya, di mall, toko di komplek alun-alun Sukoharjo. “Kok ramai tenan” celetuk Gus Taqim yang semobil dengan saya. Saya pun menjawab ringan “Ini sudah saatnya zakat mall. Dadine ya kebak wong antre di mall.” Ya, menjelang […]

  • Masjid Sebagai Center of Literasi. Photo by Dhru J on Unsplash.

    Masjid Sebagai Center of Literasi

    • calendar_month Sab, 29 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Oleh: Siswanto Setiap kali mendengar kata “masjid”, biasanya nalar pikir kita langsung tertuju pada sebentuk bangunan yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan mihrab yang menonjol ke depan dan kubah yang menjulang tinggi ke atas. Sebuah bangunan unik yang menjadi salah satu ciri utama dan pertama Islam sekaligus sebagai wahana penggodokan umatnya. Selain itu, masjid juga […]

  • Bersama KKN IAIN Kudus, PAC IPNU IPPNU Dukuhseti Sosialisasikan Pendirian Komisariat

    Bersama KKN IAIN Kudus, PAC IPNU IPPNU Dukuhseti Sosialisasikan Pendirian Komisariat

    • calendar_month Sab, 11 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Para Pengurus Anak Cabang IPNU dan IPPNU Dukuhseti berpose bersama mahasiswa KKN IAIN Kudus DUKUHSETI – Bekerjasama dengan tim KKN IAIN Kudus, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Dukuhseti akan melakukan sosialisasi terkait pendirian komisariat di MTs dan MA se-Kecamatan Dukuhseti. Untuk menyiapkan segala sesuatunya, PAC IPNU IPPNU Dukuhseti dan tim KKN IAIN Kudus mengadakan rapat terkait […]

  • PCNU-PATI

    Jodoh Buat Bu Bidan Cantik

    • calendar_month Ming, 1 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin Chapter 1 Lengkap sudah penderitaan Shanaya. Masalah yang datang seperti gulungan ombak yang saling bersusul-susulan menghantam kerikil dan karang-karang. Bertubi-tubi. Hanya surut sebentar lalu pasang lagi. Jika seorang perwira perlu bertahun-tahun meraih pangkat sebagai jenderal dengan bintang empat di kedua bahu baret hijaunya, maka ia hanya butuh sepuluh jam saja. Oh, […]

expand_less