Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Pencari Muka, Racun dalam Organisasi

Pencari Muka, Racun dalam Organisasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 7 Jan 2025
  • visibility 155
  • comment 0 komentar

Oleh: Angga Saputra

Pcnupati.or.id – Beberapa waktu lalu, saya bersama teman-teman semasa kuliah di Semarang mengadakan reuni kecil-kecilan. Kami berbincang banyak hal, utamanya ruang lingkup organisasi di daerah masing-masing.

Kebetulan, kami sama-sama aktif dalam berorganisasi. Ada yang terjun di organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, hingga organisasi sosial.

Perbincangan ngalor-ngidul soal organisasi akhirnya mengerucut di satu pembahasan yang membuat kami sama-sama antusias dalam bercerita sekaligus mendengarkan satu sama lain. Yaitu tentang rekan satu organisasi yang hobinya mencari muka atau menjilat kepada orang yang punya pengaruh besar dalam organisasinya itu.

Menurut KBBI, menjilat adalah berbuat sesuatu supaya mendapat pujian. Istilah ini dikenal juga dengan cari muka.

Cerita dari beberapa teman soal rekan organisasi yang suka mencari muka pun berlanjut. Mereka bercerita bahwa ada rekan yang sedang mengincar posisi atau jabatan strategis. Cara yang dilakukan oleh rekan organisasinya itu pun terbilang template, namun tetap saja menjengkelkan dan bikin jijik.

Mereka bercerita jika ada rekan yang sebenarnya tidak pandai-pandai betul dalam mengerjakan suatu program, namun sok-sokan mengerjakan beberapa kerjaan yang sebenarnya bukan menjadi tupoksinya. Tujunnya agar mendapat pujian dan dikatakan serba bisa oleh pimpinan.

Ada pula yang bercerita jika salah satu rekan organisasinya suka menjelek-jelekan lainnya. Caranya pun dilakukan secara frontal tanpa memedulikan perasaan rekan lainnya. Terpenting, tujuan pribadinya tercapai dan rekan yang tidak disukai kena sialnya.

Saya dan beberapa teman yang lain saling mengangguk mendengarkan cerita, karena cukup memahami persoalan yang terbilang pelik ini. Persoalan seperti ini termasuk cerita lama yang sulit dihindari dalam sebuah organisasi.

Pada akhirnya, saya mecoba memberi saran kepada beberapa teman yang merasa mangkel terhadap rekan organisasinya yang mereka anggap punya hobi cari muka. Sebab, saya dari zaman sekolah, kuliah, hingga saat ini selalu berada di organisasi yang sehat, tidak ada orang-orang toxic.

“Ya sudah, biarkan saja. Lagi pula kita nggak bakal bisa mengatur orang lain agar sepemikiran dengan kita. Sulit juga mengontrol teman agar betul-betul bisa menjalankan roda orgnisasi sesuai visi dan misinya. Ada yang punya kepentingan pribadi, kepentingan kelompoknya, bahkan ada yang berfikiran penting dapat cuan dari organisasi. Yang penting, kalian nggak perlu ikut-ikutan cari muka. Buat apa? Lha wong muka kalian nggak hilang,” kata saya mencoba menasehati mereka. Namun tampaknya mereka semakin mangkel mendengar saran tersebut.

*Angga Saputra, Ketua PC LTNU Kab Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PAC IPNU-IPPNU Sukolilo Sukses Gelar Peringatan Hari Santri dan Maulid Nabi

    PAC IPNU-IPPNU Sukolilo Sukses Gelar Peringatan Hari Santri dan Maulid Nabi

    • calendar_month Ming, 24 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 89
    • 0Komentar

      SUKOLILO – PAC IPNU-IPPNU Sukolilo menggelar acara peringatan Hari Santri sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Maslakul Ridwan Sukolilo, Jumat (22/10/2021). Acara berlangsung dari pagi sampai siang. Dibuka dengan apel Hari Santri, kemudian dilanjutkan dengan acara maulid Nabi dengan membaca sejarah-sejarah Nabi melalui qasidah Al Barzanji.  “Acara hari santri yang bertujuan untuk […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Belajar Pendidikan Perdamaian dari Gus Dur

    Pendidikan Perdamaian dalam Perspektif Abdurrahman Wahid

    • calendar_month Kam, 19 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

    KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur lahir dan dibesarkan dalam lingkungan pesantren yang kental dengan pendidikan keislaman. Sejak kanak-kanak Gus Dur mendapatkan bimbingan dari orang tuanya. Sehingga dari keluarga pesantren dan tumbuh kembang dari pendidikan pesantren kelak akan memberikan warna bagi perkembangan intelektualitasnya hingga tumbuh dewasa. Sejak menuntut ilmu di […]

  • Perkuat Organisasi, IPNU-IPPNU Gembong Minta Wejangan Sayyid Muhammad

    Perkuat Organisasi, IPNU-IPPNU Gembong Minta Wejangan Sayyid Muhammad

    • calendar_month Ming, 1 Des 2019
    • account_circle admin
    • visibility 109
    • 0Komentar

    GEMBONG-Serangan eksternal akhir-akhir ini kian tajam menghantam NU. Kelompok-kelompok yang sering mengaku ingin kembali ke al qur’an dan hadits banyak menberikan tudingan terhadap amaliyah-amaliyah yang dikerjakan warga Nahdliyyin. Fitnah bid’ah, syirik hingga kafir sering tersemat untuk orang-orang dalam tubuh NU. Demi menanggulangi gangguan ini, diperlukan adanya kekuatan internal. Para Pemgurus Anak Cabang IPNU-IPPNU Gembong bersama […]

  • Ribuan Santri Serbu Desa Wonosekar Ikuti HBH NU

    Ribuan Santri Serbu Desa Wonosekar Ikuti HBH NU

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Ribuan Santri Serbu Desa Wonosekar Ikuti HBH NU pcnupati.or.id – Kegiatan Halal bi Halal (HBH) MWCNU Kecamatan Gembong berlangsung khidmat pada Sabtu (19/4) siang. Berlokasi di halaman Masjid Hidayatul Muttaqin, santri dan warga NU antusias mengikuti agenda tersebut. Menurut data panitia, ada seribu orang lebih memadati masjid NU yang berada di Dukuh Mijen, Desa Wonosekar, […]

  • PCNU - PATI

    Benturan NU- PKI

    • calendar_month Ming, 3 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Benturan NU-PKI 1948-1965” langsung ada rasa ketertarikan untuk segera membacanya. Namun pada akhirnya banyak rasa kekecewaan pada buku tersebut. Kekecewaan pertama yang muncul adalah buku tersebut hanya setebal 200-an halaman. Saya sebenarnya mengharapkan isi buku lebih tebal sehingga dapat saya baca lebih lama dari ‘menikmati secangkir kopi’. Bukan tanpa alasan, karena untuk peristiwa serumit itu […]

  • PCNU - PATI

    K. Ahmad Rozi Nahkodai MWC NU Pucakwangi

    • calendar_month Rab, 6 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 107
    • 0Komentar

    Pucakwangi – Sah! MWC NU Kecamatan Pucakwangi resmi ganti pemimpin setelah melakukan konferensi pada Ahad (3/7) bertempat di gedung IPHI Pucakwangi beberapa waktu lalu. MWC NU Pucakwangi di bawah kepemimpinan KH. Yasin telah berakhir tahun ini.  Dan  K. Ahmad Rozi yang menjadi penerus perjuangan pengurus sebelumnya memaparkan bahwa pihaknya akan fokus pada tiga poin penting. […]

expand_less