Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » PCNU Dampingi Takmir Masjid dan Pemdes yang Berpolemik

PCNU Dampingi Takmir Masjid dan Pemdes yang Berpolemik

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 4 Agu 2021
  • visibility 96
  • comment 0 komentar

 

PATI-Polemik terjadi anatar Pemerintah Desa (Pemdes) dengan takmir Masjid Al-Muhlisin Desa Kedungwinong, kecamatan Sukolilo. Konflik ini dipicu akibat tidak adanya izin dari  Pemerintah Desa (Pemdes) setempat kepada takmir masjid terkait rencana renovasi salah satu makam di sana yang juga melibatkan CSR PLN.

Berdasarkan keterangan, Takmir Masjid Al-Muhlisin, Kiai Maswan, renovasi yang dimaksud yakni berupa pemasangan paving di area  Makam Batik Madrim yang berada di area Masjid Al-Muhlisin, Dukuh Kerajan, Desa Kedungwinong. Namun renovasi itu ditolak sejumlah jamaah masjid, karena pemdes tidak meminta izin ke takmir terlebih dahulu.

Sedangkan di sisi lain  Pemdes merasa sebaliknya. Bahwa pembangunan ini tidak perlu meminta izin dari Takmir Masjid terlebih dahulu.

Nambahi paving di area tanah masjid tetapi nggak komunikasi dengan Takmir Masjid. Akhirnya pihak kami meminta penjelasan,”  ujarnya pada Selasa (3/8).

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya audiensi di Ruang Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pati. Di mana pihak masjid didampingi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati beserta badan otonomnya meminta audiensi di Ruang Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pati. “Karena tidak ada titik temu maka difasilitasi di sini,” Imbuhnya.

Kiai Maswan sendiri tidak memungkiri  bahwa tanah yang akan direnovasi merupakan tanah desa . Akan tetapi status ktu berubah jika merujuk pada tahun 1986, bahwa tanah tersebut telah dihibahkan dan dipergunakan untuk masjid oleh pihak desa waktu itu.

“Tanah desa tetapi sudah dimusyawarahkan bahwa tanah itu diperuntukkan untuk masjid. Hak guna bangunan ketika (tahun) 86, ketika Pak Petinggi Rusdi,” tuturnya.

Melalui audiensi yang telah terjadi, Dia sendiri berharap agar masalah ini diselesaikan oleh umat. Pasalnya tanah yang ada merupakan bagian dari  keagamaan.

“Dari Pak Kepala Desa mengatakan kalau desa ya semuanya diurus desa. Tetapi tadi mendapatkan keputusan harus lewat izin takmir masjid dimusyawarahkan dulu,” tandasnya.

Sedangkan pada Perwakilan dari LBH NU Pati, Ahmad Sofhan juga seharusnya ada izin terlebih dahulu dari perangkat desa. Apalagi sudah adanya legal formal yang telah membuktikan  untuk penghibahan.

“Tidak serta merta dapat dibangun. Kita harus prosedural dulu. Karena berdasarkan bukti yang kami terima, tanah sudah dihibahkan dari perangkat desa,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga setempat, dana renovasi makam ini berasal dari CSR PLN. Hal ini dibuktikan dengan adanya tulisan PLN Peduli di tiang masjid.  

“Ini ada buktinya. Ada tulisan PLN Peduli. Ini di depan pintu masjid,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya ini sambil menunjukkan foto.(iam/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tanya Jawab Bersama Syuriah

    Tanya Jawab Bersama Syuriah

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Assalamu’alaikum Wr Wb. Sekarang ini sudah umum atau biasa dikalangan masyarakat, apabila ada pengajian yang diisi oleh seorang muballigh, sebelum ia sampai ke tempat untuk berceramah, maka akan disambut dan diiringi dengan bacaan : طلع البدر علينا من ثنيات الوداع وجب الشكر علينا ما دعا لله داع dengan tujuan penghormatan terhadap muballigh tersebut. Padahal dalam […]

  • PCNU Pati Tegaskan 11 Organisasi Ini Bukan Bagian dari Perangkat Perkumpulan NU

    PCNU Pati Tegaskan 11 Organisasi Ini Bukan Bagian dari Perangkat Perkumpulan NU

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 158
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id -Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, KH. Yusuf Hasyim, mengungkapkan bahwa belakangan ini banyak organisasi yang mengaku sebagai bagian dari NU. Namun, ia menegaskan bahwa terdapat 11 organisasi yang tidak termasuk dalam struktur atau perangkat Perkumpulan NU, berdasarkan Surat Edaran (SE) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari […]

  • 7 Agenda Strategis

    7 Agenda Strategis

    • calendar_month Jum, 24 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Oleh : Jamal Makmur Asmani* Duet KH. Miftachul Akhyar dan KH. Yahya Chalil Tsaquf adalah duet fakih-intelektual. KH. Miftachul Akhyar adalah sosok ulama yang berpetualang dari pesantren ke pesantren. Beliau berkarir dari bawah. Rais Syuriyah PCNU Surabaya, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, Wakil Rais Am, Pejabat Sementara Rais Am, dan akhirnya menjadi Rais ‘Am PBNU. […]

  • Kemenag Pati Antar FKUB Raih Peringkat III Harmony Award 2025

    FKUB Pati Raih Penganugerahan Harmony Award 2025, PCNU Angkat Topi

    • calendar_month Sab, 29 Nov 2025
    • account_circle admin
    • visibility 5.541
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Harmony Award 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Jumat (28/11) berbuah manis bagi Kabupaten Pati. Pasalnya, pada ajang yang dihelat di Hotel DoubleTree Kemayoran, Jakarta tersebut, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB Pati) berhasil menorehkan salah satu penghargaan. “Alhamdulillah kami masuk nominasi kinerja terbaik ke-tiga,” terang KH. Manhajussidad, Ketua FKUB Kabupaten Pati. […]

  • PEMBERDAYAAN KEBANGSAAN DAN REALITA EKONOMI MIKRO NU

    PEMBERDAYAAN KEBANGSAAN DAN REALITA EKONOMI MIKRO NU

    • calendar_month Jum, 30 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 85
    • 0Komentar

       Bangsa Indonesia sedang menghadapi permasalahan krusial, seperti tingginya angka kemiskinan, korupsi yang merajalela, mafia hukum yang merebak dalam berbagai sisi kehidupan, dan konflik antar keyakinan agama. Permasalahan tersebut mau tak mau telah membuat proses keadaban bangsa kita menjadi lapuk dan terkikis sedikit demi sedikit. Kesadaran bangsa menjadi berkurang dimana kepentingan individu maupun golongan lebih […]

  • Jika Mau Nulis Puisi, Jangan Baca Rumus Kimia

    Jika Mau Nulis Puisi, Jangan Baca Rumus Kimia

    • calendar_month Rab, 20 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 145
    • 0Komentar

    Semarang –  Dalam menulis puisi, seorang penyair baik pemula atau mahir harus menyesuaikan dengan zamannya. Hal itu diungkapkan Muhammad Rois Rinaldi Penerima Anugerah Utama Penyair ASEAN (HesCom Esastera 2014-2016) dan Anugerah Puisi ASEAN (Numera, 2014) dalam Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Literasi Karya Sastra Puisi pada Selasa (19/11/2024) melalui Zoom Meeting. “”Puisi yang baik itu adalah […]

expand_less