Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Menulis Sebagai Support System

Menulis Sebagai Support System

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 11 Des 2023
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Oleh: M. Iqbal Dawami

Dalam berbagai fase hidup, baik saat menghadapi kesulitan maupun kebahagiaan, keberadaan support system ini terasa sangat berharga.

Salah satu bentuk dukungan yang sering terlupakan, namun memiliki dampak yang tidak ternilai, adalah menulis. Bagi saya, menulis bukan hanya sekadar mengatur kata-kata dalam kalimat. Lebih dari itu, menulis adalah perjalanan mendalam menjelajahi sudut-sudut hati, mengungkapkan hal-hal yang terkadang tidak bisa diucapkan.

Betapa menulis telah menjadi teman setia dalam perjalanan hidup saya. Menulis adalah pendengar yang tak pernah lelah, selalu ada untuk menampung segala pikiran dan perasaan saya, tanpa menghakimi. Setiap kata yang tertuang adalah saksi dari perjalanan emosi dan pemikiran saya, menjadi suara yang selalu ada untuk mendengarkan.

Selain itu, menulis memberi saya kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa batas. Tanpa terikat waktu dan tempat, saya bisa mencurahkan isi hati dengan leluasa, menciptakan dunia imajinasi yang hanya saya yang tahu. Itulah keajaiban menulis sebagai dukungan jiwa.

Melalui tulisan-tulisan, saya juga dapat melihat bagaimana saya berkembang, memahami pola pikir saya sendiri, dan mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan. Proses refleksi ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.

Menulis, bagi saya, bukan sekadar kegiatan. Ini adalah bagian dari support system saya, alat yang saya gunakan untuk menghadapi tantangan dan merayakan momen-momen kebahagiaan.

Tak hanya itu, menulis juga menjadi media untuk mengolah emosi. Ada kalanya hati terasa berat, dipenuhi oleh kegalauan yang sulit diungkapkan. Dalam momen-momen seperti itu, pena dan kertas menjadi sahabat terbaik. Mereka menampung segala kekacauan perasaan tanpa mengeluh, membantu saya merangkai kembali kepingan hati yang bertebaran. Proses ini seringkali membawa ketenangan, seakan memberikan ruang bagi hati untuk bernapas lega.

Selain itu, menulis juga sering kali menjadi sumber inspirasi. Saat saya membaca kembali catatan-catatan lama, saya sering menemukan ide-ide yang dulu tersembunyi, atau pemikiran yang belum sempat saya eksplorasi lebih jauh. Hal ini seperti membuka kotak pandora penuh kejutan, di mana setiap halaman mampu membangkitkan inspirasi baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Menulis juga memperkuat rasa empati dan pemahaman saya terhadap orang lain. Dalam menulis, saya sering mencoba memasuki sudut pandang berbeda, berimajinasi tentang perasaan dan pengalaman orang lain. Hal ini secara tidak langsung mengasah kepekaan saya terhadap situasi dan perasaan orang lain, membuat saya menjadi individu yang lebih peka dan empatik.

Menulis juga menjadi sarana untuk merencanakan dan merefleksikan tujuan hidup. Melalui catatan harian, saya dapat menyusun rencana, menetapkan tujuan, dan memantau perkembangan diri. Ini seperti memiliki peta personal yang selalu siap untuk ditinjau dan disesuaikan, memandu saya dalam perjalanan hidup yang terus berubah.

Terakhir, menulis adalah cara saya untuk melestarikan kenangan. Setiap catatan yang saya buat adalah potongan dari sejarah pribadi, cerminan dari siapa saya di momen itu. Menulis memungkinkan saya untuk menjaga momen-momen penting dalam hidup, memastikan bahwa tidak ada kenangan berharga yang terlupakan oleh waktu. Ini adalah warisan pribadi yang saya bangun, satu kata demi satu kata, yang suatu hari nanti bisa menjadi sumber inspirasi atau pengingat bagi diri saya di masa depan atau bahkan bagi generasi selanjutnya.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Dapat Dua Penghargaan, Dr. Ibda Berkiprah Jadi Reviewer 19 Jurnal Scopus di 14 Negara

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Temanggung – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah  (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., mendapatkan dua penghargaan sebagai doktor dengan pencapaian RPL tanpa bebas ujian terbuka, dan dosen of the year dalam bidang publikasi ilmiah terbanyak. Hal itu terungkap pada Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Dies […]

  • NKRI Yes, Radikalisme No

    NKRI Yes, Radikalisme No

    • calendar_month Sen, 29 Feb 2016
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Indonesia adalah negara Pancasila, yang di dalamnya terdapat multietnik, multiagama, multukultural dan sebagainya. Memang mayoritas pemeluk agama di Indonesia adalah Islam Ahlu as-Sunnah Wa al-Jama’ah (Aswaja) yang memiliki cara berpikir moderat dan menghargai perbedaan. KH. Bisri Musthofa yang biasa di panggil Gus Mus ini memaparkan tentang garis besar Aswaja, Pertama, dalam bidang hukum Islam (Fiqh), […]

  • Memandang Indonesia Saat Ini

    Memandang Indonesia Saat Ini

    • calendar_month Jum, 3 Mar 2017
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Pati. Para Dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah guna mempertajam wawasan dan pola pikir agar lebih maju dan berkembang. Maka pada kesempatan kali ini menghadirkan Dr. M. Imdadun Rahmat Ketua LAKSPEDAM NU pusat untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang berada di Indonesia,kemarin. Moderatisme adalah masa depan politik Islam Indonesia. Moderatisme dalam politik meniscayakan power sharing (pembagian kekuasaan, […]

  • Yayasan Pendidikan Muslimat NU Mengadakan Diskusi Bersama

    Yayasan Pendidikan Muslimat NU Mengadakan Diskusi Bersama

    • calendar_month Kam, 18 Feb 2016
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Yayasan Pendidikan Muslimat NU yang membawahi TK, RA, KB dan Satuan  Pendidika Sejenis, telah mengadakan sosialisasi perihal penguatan lembaga, Rabu 3/2/16 kemarin.             “Harapan saya selaku ketua Pengurus YPM agar semua guru dan sekolah yang di bawah naungan YPM agar tidak melupakan jasa-jasa para Muslimat terdahulu, sebab keadaan yang sekarang itu tidak lepas dari campur […]

  • Porsema LP Ma’arif NU di Gelar di SMK NU Pati

    Porsema LP Ma’arif NU di Gelar di SMK NU Pati

    • calendar_month Sab, 4 Mar 2017
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Pati. Lembaga Pendidikan Ma’arif NU merupakan salah satu lembaga yang melaksanakan kebijakan NU di bidang pendidikan formal seperti madrasah. Maka pada kesempatan kali ini LP Ma’arif mengadakan Porsema (Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif NU) yang dilaksanakan di SMK NU Margorejo Pati, 25-26/2 kemarin.             “ Kami sengaja melaksanakan Porsema kali ini di sekolah baru  […]

  • Photo by Ismi Fitri Hodijah

    Gerimis Malam Minggu

    • calendar_month Ming, 11 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Oleh : J. Intifada Uwes syahdu durung. Ngeyup ning ngarep alun-alun, ngombe es beng-beng mbi nyemil maklor. Ngemper ngarep ruko mbi bakul cilok, bakul pentol, bakul kopi. Nikmat tiada tara. Mbayangke janjian mbi awakmu malam mingguan. Muteri alun-alun sambil ngobrol ngalur ngidul. Ahh yuw ora bakal. Wong kowe uwes gonne wong liyo. Opo meneh kok […]

expand_less