153 Banser Jawa-Bali Ditempa di Kabupaten Pati
Pcnupati.or.id – Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Jawa dan Bali menempa diri dalam sejumlah kemampuan di Kabupaten Pati. Kegiatan Diklatsus Banser Protokoler dan Tanggap Bencana (Bagana) ini digelar di MI Nurul Huda Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, selama tiga hari, yaitu pada 25-27 Agustus 2023.
Ratusan anggota Banser ini disiapkan untuk menjadi kader yang siap dan cakap ketika ikut dalam menangani bencana dan pengelolaan kegiatan. Mereka ditempa kecakapan dan kompetensi protokoler serta penanggulangan bencana.
Peserta ditempa materi oleh Kasatsus Bagana Satkornas dan Kasatsus Bagana Satkorwil Jateng, beserta tim instruktur Satkorwil Banser Jateng.
Pada kegiatan itu, Ansor Pati bekerja sama dengan sejumlah pihak. Antara lain dengan Nahdlatul Ulama (NU) Peduli, Polair, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, RAPI, dan Dinas Sosial (Dinsos).
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser X-7 Pati, Mohammad Sutomo mengatakan, kegiatan Diklatsus Banser Protokoler dan Bagana ini diikuti oleh 153 anggota. Mereka datang dari berbagai daerah. Antara lain dari Rembang, Blora, Grobogan, Semarang, Kendal, Magelang, Batang, Tegal, Pekalongan, dan Kebumen.
Tak hanya itu, peserta juga hadir dari wilayah Jawa Timur. Seperti dari Gresik, Surabaya, Malang, dan Madura. Mereka terdiri atas 96 peserta Diklatsus Banser Protokoler dan 57 Bagana.
Mohammad Sutomo menjelaskan, Diklatsus Protokoler dan Bagana ini digelar untuk meningkatkan kemampuan Banser. Protokoler, kata dia, berkaitan dengan kemampuan pengaturan pelaksanaan kegiatan, baik internal maupun di masyarakat.
“Sementara Bagana merupakan satuan khusus Banser yang mengemban amanah melaksanakan program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor, serta memiliki kualifikasi khusus di bidang penanggulangan bencana,” ungkap dia.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati Abdullah Syafiq mengatakan, Diklatsus ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas para kader Ansor-Banser.
“Program upgrading kader konsisten kami lakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas. Kebetulan banyak juga kader Banser dari luar daerah yang minat, jadi sekalian ditempa di Pati untuk kompetensi khusus protokol dan penanggulangan bencana,” jelas dia.
Sementara itu saat penutupan Diklatsus, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah, Sholahudin Aly menegaskan, Ansor-Banser sejauh ini selalu terdepan dalam berkhidmah di masyarakat. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas mutlak diperlukan untuk membantu masyarakat.
“Bukan hanya kegiatan keagamaan, Ansor-Banser sekaligus mengedepankan prinsip khairunnas anfauhum linnas. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat kepada manusia lain,” tutup dia.