MA As-Salafiyah Lahar Tlogowungu Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Desa Godo
pcnupati.or.id – Hingga saat ini, bantuan masih terus berdatangan di Desa Godo, Kecamatan Winong.
Sebagaimana diketahui, Desa Godo merupakan salah satu desa terdampak banjir bandang cukup parah, pada 30 November 2022 lalu.
Masyarakat di Desa Godo kini dalam masa pemulihan pascabanjir. Warga sudah mulai memperbaiki rumah-rumah mereka yang sebelumnya rusak diterjang banjir bandang.
Meskipun demikian, bantuan bagi para korban di desa tersebut masih berdatangan. Baik berupa kebutuhan pokok maupun uang tunai.
Berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, hingga lembaga pendidikan tampak berdatangan ke Desa Godo untuk memberikan bantuan. Seperti datang dari Madrasah Aliyah (MA) As-Salafiyah Lahar, Kecamatan Tlogowungu, yang turut menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak banjir di Desa tersebut.
Kepala MA As-Salafiyah Lahar, Ahmad Sugiarto mengatakan, anak didiknya merasa iba setelah mendengar kabar banjir bandang di wilayah Kecamatan Winong. Sehingga para siswanya menggalang dana secara sukarela untuk membantu para korban banjir, khususnya di Desa Godo.
“Memang nominalnya tidak seberapa, akan tetapi ini adalah wujud empati dari siswa-siswi kami kepada saudara-saudara yang terdampak banjir bandang. Semoga sedikit bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka,” kata dia, usai menyalurkan donasi di Desa Godo (12/12/2022).
Sementara itu, Kades Godo, Suwondo mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang sudah menyalurkan bantuan ke desanya.
Ia menjelaskan, pihaknya kini terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki rumah-rumah warganya yang mengalami kerusakan.
“Yang rumahnya ambruk total kami kemarin koordinasi dengan kementerian PUPR dan ini masih komunikasi. Yang kami bingungan ini rumah yang berdiri, ndak, roboh juga ndak. Ini kami kebingungan mencari dananya, soalnya banyak warga kami yang terdampak di situ,” jelas dia beberapa waktu lalu.
Sementara untuk rumah yang roboh total, pihaknya meyakini jika akan dibantu perbaikannya oleh Pemerintah.
“Kami masih koordinasi dengan pemerintah daerah, dan harus mengikuti juknis. Kalau rumah yang roboh total itu insyaallah dipikirkan pemerintah,” kata dia.
Angga/LTN