Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh » Imam Qusyairi

Imam Qusyairi

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 13 Okt 2023
  • visibility 162
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Harir

Keagungan Persia tanpa sufisme ibarat seekor burung tanpa pita suara. Tak bersiul. Kalaupun punya, ricauanya paling banter hanya ceracau biasa. Ajaran sufisme yang mana memuat nilai kearifan dan hikmah, kicaunya hingga kini senantiasa menelusup di gendang-gendang telinga dan relung-relung hati setiap manusia. Teladannya yang sejuk begitu menghaluskan hati dan makin masyhur bila mana dikisahkan terus menerus.

Persia dikenal memiliki peradaban yang unggul dan maju. Kerajaan yang wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah, Lebanon dan wilayah Arab ini telah melahirkan banyak sufi kesohor yang tidak ada bandingannya. Bagi pengkaji tasawuf, siapa saja akan peka ketika saya menyebutkan sederetan nama laiknya Fudhail bin Iyadh, Ibrahim bin Adham, Abu Yazid al Busthomi, Ma’ruf al Kharki, Imam al Ghazali, al Muhasibi, Abu Qosim al Junaidi, Sufyan ats-Sauri  dan Imam al Qusyairi.

Dan mengenai nama terakhir inilah saya akan coba suguhkan ihwal sirah singkat hidupnya.

Imam al Qusyairi bernama lengkap Abdul Karim Hawazin (sebagian menyebut Hawazan) bin Abdul Mulk bin Thalhah bin Muhammad al-Khurosani an-Naisabur. Tentang sandangan al-Qusyairi sendiri adalah bentuk nisbat  yang disandarkan kepada Qusyair bin Ka’ab bin Rabi’ah bin Amir bin Sa’sa’ah al Qusyair al Ab as-Silmi al-Um,  kabilah besar yang telah menurunkan banyak ulama di tanah Khurosan.

Berlaqob Jamal al Din. Oleh Imam as-Subkiy, Imam al Qusyairi juga dijuluki sebagai Zainul Islam. Kiprah hidupnya dikenal sebagai seorang sufi, ulama yang cerdik pandai, seorang penceramah, sastrawan, penulis prosa dan sekaligus seorang  penyair. Ia dilahirkan pada bulan Rabiulawal tahun 376 H/986 M di Ustu; sebuah desa kecil bagian Khurosan yang berdekatan dengan kota Naisabur.

Berangkat dari keluarga yang terpandang secara keilmuan dan berpunya secara ekonomi. Sedari kecil, ia menerima pendidikan yang baik dan tak kurang-kurang dari segi pendanaan. Ketertarikannya dengan berbagai keilmuan telah nampak pada masa mudanya, sehingga  ia terpilih sebagai salah satu delegasi dari desa menuntut ilmu ke daerah Naisabur.

Sejarah menuliskan, Imam al Qusyairi banyak mendatangi halaqah-halaqah dari mulai disiplin ilmu hadis, fikih, sastra dan kalam yang diampu oleh ulama-ulama besar. Di kota tersebut ia berguru kepada seorang teolog sunni, Abu Ishaq al-Asfarayini. Semenjak itu, ia menganut madzab akidah asy-‘Ariyah. Sedangkan di bidang tasawuf, ia pertama kali menimba ilmu kepada penggede sufi  Abu Ali ad-Daqaq, yang kemudian menjadi guru spiritualnya.

Imam al-Qusyairi juga pernah nyantri kepada Abu Abdurrahman Muhammad ibn al-Husin ibn Muhammad al-Azdi al-Sulami al-Naisaburi,  Abu Bakar Muhammad ibn al-Husain ibn Furak al-Anshari al-Ashbahani,  dan Abu Manshur Aliah Abdur Qahir ibn Muhammad al-Baghdadi al-Tamimi al-Asfarayaini.

Perihal bertulis karya, Imam al Qusyairi terbilang sebagai ulama yang amat produktif menelurkan kitab dengan tema tema yang beragam. Kitab ar-Risalah ialah salah satu kitab monumental bernafaskan tasawuf yang sangat berandil besar terhadap kesufian ulama dan tokoh-tokoh setelahnya.

Di antara karya-karyanya yang lain ada Ahkam al-Syar’i, Adab al-Shufiyah, Al-Arba’un fi al-Hadits, Istifadhah al-Muradat, Balaghah al-Maqashid fi al-Tasawuf, At-Tahbir fi Tadzkir, Tartib al-Suluk, fi Thariqillahi Ta’ala, Al-Tauhid al-Nabawi, At-Taisir fi ‘Ilmi al-Tafsir, Al-Jawahir, dan al-Dalil ila Thariq al-Shalah, Diwan al-Syi’ri, Al-Dzikr wa al-Dzakir, Al-Risalah al-Qusyairiyah fi ‘Ilmi al-Tasawuf, Sirat al-Masayikh,  Syarâh Asma al-Husna,, Uyun al-Ajwibah fi Ushul al-Asilah, Lathaif al-Isyarat, Al-Fushul fi al-Ushul, Al-Luma’ fi al-I’tiqad, Majalis Abi Ali al-Hasan al-Daqaq, Al-Mi’raj, Al-Munajah, dan masih banyak lagi.

Ada fakta menarik tentang Imam al Qusyairi yang jarang diketahui oleh orang banyak. Buah karyanya yang berjudul Nahwul Qulub (Gramatika Hati) menggoda untuk disimak kepada pembaca sekalian. Kitab yang telah dikodifikasi menjadi Nahwul Qulub al Kabir dan Nahwul Qulub as-Shagir menunjukan kepakaranya dalam bidang kenahwuan.

Ditopang kepiawaiannya di bidang kesusasteraan, kitab itu disajikan dengan gaya penulisan yang ciamik dan sederhana. Dalam buku itu, ia membeberkan secara runtut lagi detail interkoneksi antara term-term kenahwuan dengan pembahasan mistik kesufian.

Nahwu yang bagi banyak orang dianggap sebagai ilmu zahir belaka, dengan kecerdasaanya Imam al Qusyairi mengkonversinya menjadi tema-tema mengagungkan Allah melalui kaidah-kaidah nahwu. Lahirnya kitab itu  memperkuat pandangan bahwa setiap ulama besar tidak mungkin mengabaikan urgensi disiplin keilmuan bahasa arab (Nahwu, Shorof dan Balaghoh).

Kisah asmara Imam al Qusyairi juga nggak neko-neko, berjalan mudah tanpa kendala yang berarti. Diambil sebagai menantu idaman oleh gurunya sendiri, Abu Ali ad-Daqaq. Pernikahanya dengan Fatimah dikaruniai enam putra dan seorang putri yang kesemuanya menjadi orang-orang alim lagi saleh. Adapun mereka adalah Abu Sa’ad Abdullah, Abu Fattah Ubaidillah, Abu Said Abdul Wahid, Abu Mansour Abdur Rahman, Abu Nasr Abdur Rahim, dan Abul Mudzaffar Abdul Mun’im. Sedangkan seorang putrinya, bernama Amatul Karim.

Imam al-Qusyairi wafat di kota Naisabur pada hari ahad Rabiulakhir tahun 460 H/1072 M di usianya yang ke 87. Pusaranya dimakamkan di dekat gurunya, Abu Ali ad-Daqaq. Di kisahkan, sebelum kemangkatanya ke hadirat Allah Swt. di tengah kondisinya yang sakit Imam al-Qusyairi bersikukuh enggan duduk ketika menunaikan sholat dan lebih memilih berdiri.Allahu Yarham

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Puisi- Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

    Puisi- Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

    • calendar_month Ming, 20 Agu 2023
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Lelaki Baya Berlemak lelaki baya berlemak setiap pagi menyodorkan berita ekonomi dan bisnis dengan kurva gratis dalam hamparan ladang minyak bumi harganya sangat mahal bisa bermimpi bersetubuh dengan gandum serta gas beracun “biarkan mata uang dolar terus bertempur dengan mata uang karet, tugasmu hanya menulis puisi bermata emas dan terus mempersiapkan perang nuklir supaya penyair […]

  • PCNU-PATI

    Ramadan: Bulan Tata-tata

    • calendar_month Sel, 26 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda*  Iki arep ning omahe mbahe, awakmu wes tata-tata durung, Nduk? Ya, saya ingat almarhum mertua saya ketika tanya kepada istriku. “Ini mau pergi ke rumah si mbah, kamu sudah siap-siap belum, Nduk?” Ya, begitu artinya. Kata “tata” sesuai KBBI (2024) berarti aturan, hukum, kaidah, susunan, cara menyusun, sistem. Kalau dalam bahasa Jawa, […]

  • Semar dan Agama Kapitayan : Religiusitas Leluhur Nusantara

    Semar dan Agama Kapitayan : Religiusitas Leluhur Nusantara

    • calendar_month Sab, 30 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 363
    • 0Komentar

    Oleh : Aditiya Tri Utami* Ilustrasi Semar Badranaya (sumber : islamindonesia.id) Beragama bagi orang nusantara erat kaitannya dengan ibadah dan ritual mistik. Orang-orang nusantara pra-Hindu meyakini bahwa setelah kematian jiwa aka nada kehidupan yang kekal di alam ruh. Bagi orang jawa kuno, keyakinan ini tidak lain merupakan agama jawa asli. Mereka percaya bahwa jenazah yang […]

  • Dibuka Jokowi, Puluhan Ribu Warga NU Ikuti Jalan Sehat di Solo

    Dibuka Jokowi, Puluhan Ribu Warga NU Ikuti Jalan Sehat di Solo

    • calendar_month Ming, 22 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. SOLO – Puluhan Ribu warga Nahdlatul Ulama ikuti jalan sehat Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat Nasional 2023 di Surakarta. Kegiatan itu juga merupakan rangkaian acara menuju 1 Abad NU. Jalan sehat itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo di depan Pura Mangkunegaran, Minggu (22/1/2023), pada pukul 06.00 WIB.  Kegiatan itu juga dihadiri oleh sejumlah […]

  • PAC Ansor Batangan Miliki Pengurus Baru

    PAC Ansor Batangan Miliki Pengurus Baru

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 88
    • 0Komentar

    BATANGAN- Gerakan Pemuda Ansor Kec. Batangan Kab. Pati sukses menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab), Senin (15/7) malam. Kegiatan yang diselenggarakan di gedung TPQ Masjid Baitul Makmur Gadel, Batangan berhasil memilih ketua baru. Pelaksanaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Gerakan Pemuda Ansor Batangan berlangsung tertib dan damai itu menghasilkan nama Darno sebagai pemimpin baru PAC Ansor Kec. […]

  • Pon Pes Al Roudloh Menyelenggarakan Kajian Ilmiah

    Pon Pes Al Roudloh Menyelenggarakan Kajian Ilmiah

    • calendar_month Sel, 19 Des 2017
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus Pondok Pesantrean Al Roudloh menyelenggarkan kajian ilmiah, yang mana kegiatan tersebut di adakan dalam satu tahun tiga kali. Pada kesempatan ini mendatangkan KH. Taufiq Ismail, Penulis buku Amsilati dan Pengasuh Pon Pes Darul Falah Bangsri Jepara. Kegiatan tersebut di pusatkan di gedung serbaguna Margoyoso, 10/12 kemarin. “Mejaga lisan sangat harus dilakukan oleh […]

expand_less