Dosen UIN Walisongo Dapat Penghargaan Abdi Nagari Award 2025
- account_circle admin
- calendar_month 4 jam yang lalu
- visibility 5.896
- comment 0 komentar

Dosen UIN Walisongo Dapat Penghargaan Abdi Nagari Award 2025
Semarang – Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Prof. Syamsul Ma’arif, M.Ag., mendapatkan penghargaan Abdi Nagari Award 2025 dalam Malam Penganugerahan Abdi Nagari Award 2025 yang digelar Jawa Pos Radar Semarang dan Radar Semarang Academy, Jumat malam (12/12/2025) kemarin.
Selain Prof Syamsul, terdapat pula sebanyak 32 aparatur negara mulai dari guru, dosen, rektor, pimpinan rumah sakit, lurah, camat, kepala organisasi perangkat daerah, sekda, kepala KPP Pratama, anggota Polri hingga kepala kejaksaan yang menerima apresiasi tersebut di Petra Ballroom, Noormans Hotel, Jalan Teuku Umar, Jatingaleh, Kota Semarang.
Kepada awak media, Prof Syamsul menegaskan bahwa pihaknya mendapatkan undangan penghargaan. “Kemarin mendapatkan undangan penghargaan dengan kategori Abdi Moderasi dan Literasi Pesantren Riset,” katanya.
Dalam undangan, disebutkan bahwa penghargaan dianugerahkan kepada Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag., atas dedikasinya sebagai aparatur sipil negara yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam memperkuat moderasi beragama serta mengembangkan budaya literasi berbasis riset di lingkungan pesantren. Yang bersangkutan menjadi motor perubahan intelektual bagi generasi muda berbasis nilai-nilai keislaman yang inklusif dan menggelorakan literasi dan budaya riset di lingkungan pesantrennya, sebuah langkah progresif yang melahirkan santri-santri periset yang kritis, berwawasan luas, dan tetap berakar pada tradisi keilmuan pesantren.
Seperti diketahui, Prof Syamsul di dalam menanamkan moderasi beragama di kampus dan di masyarakat melalu kiprah beliau menjadi Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah selama dua periode, dan menjadi instruktur nasional moderasi beragama.
Selain itu, guru besar kelahiran Kabupaten Grobogan itu juga mendirikan dan mengasuh Pondok Pesantren Riset Al Khawarizmi, sebuah pesantren di daerah Mijen, Semarang yang fokus pada riset dan inovasi ala santri.
Pihaknya berharap, melalui penghargaan ini menjadi inspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas. “Semoga bermanfaat nggih. Maturnuwun,” katanya. (*)
- Penulis: admin

Saat ini belum ada komentar