Iklan
Celoteh

Selamat Lebaran

Oleh : Inayatun Najikah

Sepekan lalu kita semua telah merayakan hari raya idul fitri. Tak dipungkiri, saling berkunjung kerumah saudara maupun tetangga kini telah menjadi tradisi. Ada banyak hal yang berkenaan dengan adanya silaturahmi tersebut. Salah satunya adalah cerita-cerita dan pertanyaan tentang kehidupan pribadi. Saya, yang kini masih belum berpasangan tak lepas dari pertanyaan kapan menikah. Begitu juga dengan saudara saya yang belum juga dikaruniai seorang anak, juga tak luput dari pertanyaan kapan memiliki buah hati.

Bagi saya dan barangkali juga saudara saya yang mendapat pertanyaan yang kami sendiri pun belum bisa menjawabnya dengan pasti, hal itu terasa menyakitkan. Tapi bagaimana lagi. Kami tak bisa menghindari. Lebih-lebih pertanyaan itu tak hanya terlontarkan sekali, namun berkali-kali. Setiap berkunjung kerumah siapa, pasti bertanya demikian.

Konten Terkait
Iklan

Ya sudahlah. Tapi disini saya tak ingin menjabarkan tentang hal diatas. Namun saya akan menyampaikan cerita nenek sewaktu lebaran kemarin. Nenek bercerita bahwa orang lain yang usianya jauh lebih muda darinya, merasa iri dengan dirinya. Bukan sebab kalah cantik atau tubuh yang masih seksi. Tapi karena nenek berada dekat dengan anak-anaknya.

Lebaran sepekan yang lalu menjadi bukti bahwa keluarga adalah yang terpenting dan diatas segalanya. Tanpa keluarga, lebaran akan terasa sangat kurang sekali. Begitulah yang dirasakan orang-orang tua dikampung yang keberadaannya jauh dari anak-anaknya. Mereka ditinggal pergi merantau ke sebuah kota, dan tak bisa berlebaran bersama. Atau bisa juga sebab alasan yang lain.

Kata kebanyakan orang tua di desa saya, nenek adalah satu diantara orang-orang tua yang beruntung. Anak-anaknya ada didekatnya bahkan 25 jam bisa berkomunikasi secara langsung. Selain itu, bisa bermain dengan cucu setiap saat pada usia senja, adalah harapan bagi kebanyakan orang tua. Dan nenek bisa merasakan itu semua.

Saya yang tengah menyantap jajanan khas lebaran dengan mendapat dongeng tersebut, mengambil kesimpulan bahwa kebahagiaan itu sesederhana itu rupanya. Hanya dengan berkumpul dengan anggota keluarga yang lengkap dan utuh. Dan saya merasakan bahwa ada kebanggaan sekaligus kebahagiaan pada diri nenek saat dan setelah menyampaikan cerita tersebut.

Selamat merayakan hari raya fitri. Semoga segala kekhilafan dapat termaafkan. Semoga setelah ini kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Eh iya, kamu sudah berkunjung pada orang tuamu belum?

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d https://smpn10kotasukabumi.or.id/ slot klik88 klik88 login slot gacor slot demo