Iklan
Celoteh

Dunia dalam Genggaman

Oleh: Inayatun Najikah

Gadget adalah hal yang tak asing lagi ditelinga kita. Benda berbentuk kotak yang bisa dibawa kemana-mana ini, sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup kita. Kita bisa berkomunikasi dengan kawan jauh melalui gadget. Kita mengetahui informasi apapun, dimanapun, dan kapanpun juga melalui gadget.

Dari bangun tidur hingga tidur lagi, yang selalu kita pegang adalah gadget. Mau diakui atau tak, rasanya kita ini sudah kecanduan akan kecanggihan yang diberikan gadget tersebut. Bahkan tak hanya manfaat saja yang bisa kita dapatkan. Keburukan dan bahaya juga turut serta mendampingi jika kita tak waspada dan hati-hati. Karena tak dipungkiri, setiap hal akan selalu diwarnai dengan dua sisi tersebut.

Konten Terkait
Iklan

Begitu juga saat kita sedang berada pada posisi ingin menyeimbangkan antara mengasuh anak dan menjalankan aktivitas lainnya seperti membereskan pekerjaan rumah dan semacamnya. Kebanyakan dari kita pasti akan menyodorkan gadget kepada anak. Dengan harapan mereka akan diam dan tak rewel. Pekerjaan kita juga dapat teratasi tanpa ada gangguan si kecil.

Namun seringkali kita melupakan satu hal. Menyodorkan gadget tanpa mendampingi si anak itu termasuk hal yang keliru. Mengapa. Karena anak-anak akan bebas mencari sesuatu yang membuat mereka penasaran. Karena rasa penasaran anak kecil masih tinggi dibandingkan orang dewasa.

Bayangkan jika kita tak turut mendampingi, mereka akan bebas berselancar kemana-mana, bahkan bisa jadi sampai mengunjungi situs yang belum boleh mereka jamah. Alih-alih kita merasa tenang karena anak bisa anteng, justru lambat laun mereka akan semakin liar, jika kita tanpa mengawasi dan mendampinginya.

Sepintas lalu ada cerita saat saya kemarin menemani putri salah satu senior di tempat kerja. Ia disuguhkan gadget oleh ibunya, sedangkan ibunya sedang membahas hal penting bersama dengan koleganya yang lain. Tentu dengan harapan agar anaknya bisa anteng dan tak mengganggu ibunya.

Karena saya sedang tak ada kerjaan apapun, saya mencoba menemaninya berselancar di youtube untuk melihat hal-hal yang membuatnya bahagia. Sesekali saya menggodanya dengan ikut mengusapkan jari dilayar ponsel tersebut. Saya gemas melihat wajahnya yang mungil itu. Kemudian saya mencoba memancingnya dengan berpura-pura tak tau gambar apa yang tengah ia tonton tersebut.

Alhasil dia bercerita panjang dan tak lebar tentang gambar tersebut. Waktu itu ia sedang asyik melihat beberapa video short youtube yang tayang disertai musik. Dia sangat antusias dan begitu fokus menyimak setiap videonya. Dan telah lupa dengan kondisi sekelilingnya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button