Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Belajar Nasionalisme Dengan Para Ulama

Belajar Nasionalisme Dengan Para Ulama

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 30 Agu 2016
  • visibility 8
  • comment 0 komentar

Pati. Berdirinya NU tidak bisa lepas dari peran ulama sebagai pendiri, penggerak, dan pengembang organisasi. Kader-kader muda NU harus belajar kepada para ulama NU supaya mampu mengembangkan NU di masa depan. Demikian paparan KH. Abdul Majid, Wakil Rais Syuriyah MWC NU Trangkil dan Ustadz Muhammad Hambali, alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dalam acara Orientasi Aswaja di hadapan siswa-siswi MA NU Luthful Ulum, Dukuh Wonokerto Pasucen Trangkil Pati.(9/8) kemarin.
KH. Abdul Majid menjelaskan, salah satu sifat utama ulama NU adalah keikhlasan. Mereka berjuang untuk meraih kemerdekaan dan mencerdaskan bangsa hanya untuk menggapai ridla Allah SWT, tidak karena motivasi harta, jabatan dan kekuasaan. Mereka lebih memilih kembali ke pesantren untuk mendidik dan mengajar kader-kader bangsa. Para ulama berperan sebagai pemasok utama kader-kader bangsa yang berkarakter.
Ustadz Hambali menambahkan, sifat-sifat para ulama yang lain adalah nasionalisme, yakni mencintai bangsanya secara sungguh-sungguh sebagai manifestasi dari kedalaman spiritualitasnya. Mereka berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengusir penjajah dari bumi tercinta.
 Secara kelembagaan, nasionalisme NU terbukti dengan banyak hal. Pertama, NU memberi nama Indonesia sebagai Darus Salam, Negara damai, bukan darul Islam (Negara Islam) atau darul harbi (Negara perang). Dengan deklarasi ini, maka Indonesia bukan Negara agama, tapi Negara demokrasi Pancasila yang memberikan toleransi kepada agama-agama yang hidup dengan mengedepankan persaudaraan dan kerukunan. Jangan ada pemaksaan satu agama dengan mengobarkan semangat permusuhan, pertikaian, dan menghalalkan secara cara yang merusak kebinnekaan yang sudah menjadi sunnatullah di bumi Indonesia.
Kedua, NU dengan cepat memberi gelar waliyyul amri al-dharuri bis syaukah (pemimpin darurat dengan dukungan rakyat yang kuat) pada saat legitimasi Presiden Sukarno dipertanyakan banyak orang. Demi stabilitas dan konsolidasi politik, NU bergerak dengan cepat dengan memberi gelar tersebut kepada Sukarno. Ketiga, ketika kemerdekaan Indonesia akan diserobot lagi oleh Belanda, maka dengan cepat NU lewat KH. M. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa resolusi jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam dengan radius 94 km dari Surabaya untuk mengangkat senjata demi mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonial yang ingin menjajah kembali Indonesia.  Pungkas Jamal Makmur salah satu pengajar.(red)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Alan Alves

    Memilih Diam

    • calendar_month Jum, 24 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Beberapa waktu yang lalu kawan baik saya tengah berkeluh kesah pada saya. Ia membagikan kisah perjalanan cintanya yang begitu rumit. Saat ia bercerita sesekali ia meneteskan air mata. Barangkali terlalu berat kisah yang dihadapinya ini. Saya hanya mendengarkannya dengan seksama, tanpa ingin mengintervensi atau semacamnya. Barangkali dengan begitu ia akan sedikit lega […]

  • Dialog Terbuka Melatih Kepercayaan Diri Siswa

    Dialog Terbuka Melatih Kepercayaan Diri Siswa

    • calendar_month Jum, 5 Jan 2018
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Pati: Pertama kalinya dalam program Holiday Smart (HSP) sisipkan pembelajaran mengenai debat. Para peserta sangat antusias megikuti kegiatan yang bertempat di aula MA Mahida ini. Dengan adanya debat yang dimulai pukul 08.30 sampai 11.00 WIB dapat melatih kemampuan berbicara para peserta mengingat tujuan utama HSP. Agar peserta menjadi terbiasa dan tidak grogi dalam berbahasa inggris, […]

  • PR IPNU IPPNU Desa Godo Winong Gelar Makesta

    PR IPNU IPPNU Desa Godo Winong Gelar Makesta

    • calendar_month Kam, 13 Agu 2020
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    WINONG – PR IPPU IPPNU Desa Godo Kecamatan Winong Kemarin (Minggu, 09/08/2020) mengadakan masa kesetian anggota (MAKESTA) yang dilaksanakan di Yayasan Miftahul Huda desa Godo. Acara dilaksanakan selama 2 hari kemarin (8-9/08/2020) ini di ikuti oleh anggota IPNU IPPNU Desa Godo dan anggota IPNU IPPNU dari sekitar dan dihadiri oleh pengurus PAC IPNU IPPNU Winong dan […]

  • PCNU-PATI Photo by Ishaq Robin

    Puasa dan Solidaritas Sosial

    • calendar_month Sab, 30 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, M A Momentum bulan Puasa merupakan momentum yang datang selalu disambut dengan gagap-gempita oleh masyarakat muslim dari saentero dunia. Momentum ini sekaligus dijadikan sebagai ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Masyarakat muslim begitu antusias dalam menyambutnya, tak ayal apabila bulan Ramadan tiba disambut dengan melakukan pelbagai kegiatan rutinitas, seperti tadarus Alquran, ngaji bandongan, […]

  • KH. Imam Sofwan, Ketua PCNU Periode 2008-2013 wafat

    KH. Imam Sofwan, Ketua PCNU Periode 2008-2013 wafat

    • calendar_month Jum, 21 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Kabar duka menyelimuti warga nahdliyin Kabupaten Pati, di penghujung Ramadan 2023 ini. Pasalnya salah satu sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Pati sekaligus mantan ketua NU Pati periode 2008-2013 wafat pada Kamis (20/4/2023) malam. KH. Imam Shofwan, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Shofa Az Zahro Kecamatan Gembong ini menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan dari Rumah Sakit […]

  • Dialog Pergaulan Remaja Dalam Islam

    Dialog Pergaulan Remaja Dalam Islam

    • calendar_month Sab, 23 Apr 2016
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Pati. Himpunan Pelajar Putri Ianatut Thalibin (HPPI) Cebolek Kidul Margoyoso Pati menyelenggarakan Dialog agama dengan mengambil tema “Pengaruh Pacaran dalam Prespektif Islam?” dengan menghadirkan narasumber Farid Abbad Skretaris Lakpesdam NU Pati Sabtu(16/4)             Farid Abbad selaku narasumber menjelaskan Dialog ini sangat bermanfaat sekali terutama dikalangan remaja, agar supaya para remaja mempunyai bata-batasan ketika bergaul dengan […]

expand_less