Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Rektor UIN Jogja Tebar Inspirasi di IPMAFA

Rektor UIN Jogja Tebar Inspirasi di IPMAFA

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 13 Des 2021
  • visibility 120
  • comment 0 komentar

 

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin (di atas podium) sedang menebar inspirasi lewat orasi ilmiahnya dalam acara wisuda X Ipmafa Pati.

MARGOYOSO – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati menggelar wisuda X pada Minggu (12/12) di aula kampus. Sebanyak 163 wisudawan dari tujuh Program Studi yang ada di Ipmafa hadir dan mengikuti prosesi wisuda dengan khidmat. 

Acara yang mengambil tema ‘Menjadi Santripreneurship di Era Society 5.0’ tersebut, menghadirkan Al Makin, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai narasumber. 

163 wisudawan ini berasal dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam prodi Perbankan Syariah (PS) sebanyak 38 orang dan Manajemen Zakat Wakaf (Zawa) 2 orang. Sedangkan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat berasal dari prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) 6 orang, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 3 orang. Sementara Fakultas Tarbiyah dari prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 23 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 31 orang, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) berjumlah 60 orang. 

Wisuda kesepuluh Ipmafa dibuka oleh ketua senat, KH. Abdul Ghofarrozien. Dia menjelaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari segalanya, justru wisuda adalah awal untuk memulai hidup secara sosial yang sebenar-benarnya di masyarakat. 

“Kita semua adalah para santri yang diminta  untuk khidmat kepada masyarakat menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tegas dia.  

Gus Rozien, sapaan akrabnya, berpesan tiga hal kepada wisudawan Ipmafa. Pertama, untuk senantiasa meneguhi nilai-nilai pesantren yang dalam lingkup Ipmafa disebut dengan nilai dasar shalih akrom (NDSA). Kedua, selalu menghayati dunia akademik melalui riset dan terbiasa mendekati masalah dengan pendekatan akademik. Ketiga, meneguhkan jiwa entrepreneurshipentrepreneurship berupa kejuangan, keberanian, kreativitas, kemandirian. 

“Kita bisa maju jika mandiri secara politik, mandiri secara tradisi, dan mandiri secara ekonomi,” pesannya. 

Tebar Inspirasi

Sementara itu, Al Makin dalam orasi wisuda membagikan banyak pengalaman perjalanan hidupnya. Ia menyebut jalan yang dilalui hingga menjadi Rektor sekarang sebagai jalan sunyi, sepi, dan tidak banyak orang melaluinya. Jalan itu ialah jalan akademik melalui pendidikan formal. 

“Sejak dari kecil sampai sebelum menjadi Rektor, perjalanan hidup saya hanya sekolah, sekolah, dan sekolah terus. Membaca, menulis, dan meneliti,” ucapnya. 

Santripreneurship versi Al Makin ialah santri yang terus berusaha supaya bisa tetap belajar. Ketika kuliah di Jogja, ia menceritakan bagaimana pengalamannya membuka kios koran dan buku kemudian menerima jasa penerjemahan. Menariknya, ia menerima jasa penerjemahan bermodal nekat karena belum menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketika ada pesanan menerjemahkan, ia sedia kamus dan diartikan satu persatu tiap kata. 

“Saya mengartikannya persis seperti mengaji kalau santri, dimaknai perkata model utawi iki iku. Mungkin ini santripreneur versi saya,” diiringi tawa seisi ruangan. 

Bagi Al Makin, banyak jalan dalam mencapai tujuan, salah satunya ialah jalan kesulitan. Menurutnya, bisa saja justru kesulitan itulah jalan kita menggapai kesuksesan. 

“Makanya jadikan kesulitan sebagai jalan menuju kesuksesan. Hadapi saja kesulitan itu, siapa tau justru itu jalan terbaik,” lanjut dia.

Pada bagian akhir orasi, pria asal Bojonegoro ini mengajak wisudawan terus belajar karena semakin kita belajar semakin kita merasa bodoh. Konon kabarnya khalifah Muawiyah bin Abu Sofyan sebelum tidur mengundang para ilmuwan menceritakan keunggulan peradaban era Yunani, setelah itu baru tidur. Hal ini dilakukan untuk mengambil yang baik bagi kemajuan peradaban Islam pada masanya. 

“Muawiyah itu cerdas, makanya ia terus belajar dari peradaban masa lalu, mengambil darinya. Jadi teruslah belajar di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Era sekarang mempermudah akses untuk melakukannya,” pungkasnya.(sofyan/lut/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU Sediakan 5000 Kotak Koin NU

    PCNU Sediakan 5000 Kotak Koin NU

    • calendar_month Sen, 30 Des 2019
    • account_circle admin
    • visibility 81
    • 0Komentar

    PATI-PCNU Kabupaten Pati bersama Lazisnu berkolaborasi meningkatkan perekonomian NU. Baru-baru ini, dilaksanakan Launching koin NU. Berlokasi di Gedung PCNU Pati, launching koin NU tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh struktural NU. Mulai pengurus harian hingga Badan Otonom (Banom) tampak antusias mengikuti acara launching yang dilaksanakan secara sederhana, Minggu (29/12) malam. Prosesi launching koin NU di Gedung […]

  • PCNU-PATI

    Ketua PCNU Pati Hadiri Peresmian RSIA Ultima, Ini Harapannya

    • calendar_month Sel, 27 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati hadiri peresmian Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ultima yang berada di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. RSIA pertama di Bumi Mina Tani ini diresmikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, Selasa (27/2/2024) pagi. Turut hadir pula dalam peresmian itu, di antaranya Rais Syuriah […]

  • Pentingnya Mengawal Kader NU Sejak Usia Dini

    Pentingnya Mengawal Kader NU Sejak Usia Dini

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) MTs Bustanul Ulum bersama PAC IPNU Wedarijaksa WEDARIJAKSA-Mengenal NU sejak dini sangat penting apalagi bagi masyarakat sudah berdomisili di tengah-tengah warga yang mayoritas Nahdliyyin. Tentu, mau tidak mau, kesadaran untuk membiasakan diri menjadi NU harus ditanamkan sejak kecil. MTs Bustanul Ulum Wedarijaksa, Pati adalah salah satu lembaga pendidikan yang sadar […]

  • TISARISTRA di SMA Negeri Tayu

    TISARISTRA di SMA Negeri Tayu

    • calendar_month Sen, 9 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 136
    • 0Komentar

    Tayu. Bertempat di SMA Negeri 1 Tayu kegiatan LDKR ( Latihan Dasar Kepemimpinan Rohis) yang diberi nama TISARISTRA (Latihan Dasar Rohis Trayutama) dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Desember 2024 Kegiatan tersebut mengambil tema “Membangun dan Mewujudkan Generasi Islami yang Berakhlak Mulia serta Berwawasan Global”. Tema tersebut diambil untuk mempersiapkan generasi muda yang beakhlak mulia […]

  • Merenungi Hakikat Aswaja dan Tanggung Jawab Generasi Muda

    Merenungi Hakikat Aswaja dan Tanggung Jawab Generasi Muda

    • calendar_month Kam, 12 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 102
    • 0Komentar

    Akhir-akhir ini muncul kegelisahan dari masyarakat Aswaja. Kekewatiran tersebut berkaitan dengan banyaknya muncul gerakan radikalisme, ekstrimisme dan anarkisme dalam mendakwahkan Islam. Salah satu sasaran dakwahnya adalah kader pemuda yang masih lugu dan sedikit memiliki pengalaman keagamaan. Ajakan untuk bergabung dalam aliran tersebut biasanya melalui kampus, organisasi, di desa-desa dan dengan memberi berbagai iming-imingmateri yang menggiurkan. […]

  • PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Dibuka di Gembong, 116 Peserta Mantab Bergabung

    PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Dibuka di Gembong, 116 Peserta Mantab Bergabung

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 90
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Kecamatan Gembong menjadi tuan rumah Diklatsar dan PKD Ansor Banser. Sedikitnya 116 peserta dari empat kecamatan di Kabupaten Pati mengikuti acara yang dibuka pada Jumat (8/7) petang. “Pesertanya dari Kecamatan Pati Kota, Gembong, Tlogowungu dan Margorejo,” terang Paijan, Panitian Pelaksana kepada pcnupati.or.id. Pembukaan acara […]

expand_less