Iklan
Fatwa

Mendahulukan Umroh atau Haji?

 

Pak karyo adalah seorang petani dan beliau sudah di anggap cukup atau mampu secara finansial untuk melaksanakan rukun islam yang ke lima yaitu haji. Pak karyo sudah tahu mengenai haji yang hanya di wajibkan bagi mereka yang telah mampu melaksanakannya yakni mereka yang yelah memiliki cukup bekal dan ongkos menuju tanah suci, serta kemampuan fisik yang memadai dan semua persyaratan tersebut sudah terpenuhi bagi pak karyo akan tetapi beliau memikirkan lagi tentang hal ini jika ingin hajikan harus menunggu beberapa tahun, berbeda dengan umroh yang bisa langsung berngkat tanpa ada batas waktu. Akhirnya rasa ingin cepat- cepat pergi ke tanah suci sudah rindu dan khawatir jika waktu hajinya beliau tidak jadi berangkat karena kesehatannya. akhirnya pak karyo memutuskan untuk menunaikan ibadah haji .

Iklan

 

Pertanyaan:

Apakah di perbolehkan pak karyo menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu, padahal beliau sudah mampu secara finansial untuk haji dengan unsur ingin cepat – cepat ke tanah makkah?

 

Jawaban : Tidak boleh menurut ibnu Hajar.

 

Referensi :

&  Tuhfatul muhtaj juz 14 hal 259

&  Mauhibah dzil Fadl juz 4 hal 382

&  Tuhfatul muhtaj juz 14 hal 212

&  Asna al Matholib juz 6 hal 6

&  Mauhibah dzil Fadl juz 4 hal 359

&  Al Majmu’ syarh Muhaddzab juz 7 hal 66

&  Al Majmu’ syarh Muhaddzab juz 7 hal 88

&  Al Fatawiy Al Fiqhiyyah Al Kubro juz 2 hal 96

&  Hasyiyah I’anah at Tholibin juz 2 hal 281

&  Hasyiyah Jamal juz 8 hal 457

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button