Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Pedoman Politik ala Nahdlatul Ulama

Pedoman Politik ala Nahdlatul Ulama

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 16 Des 2023
  • visibility 82
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto, M.A

Dalam menyambut pesta demokratis yang rutin bergulir setiap lima tahun sekali. Sebagai warga Negara Republik Indonesia tentunya memiliki hak pilih untuk menentukan pilihannya masing-masing. Hal ini sangat wajar karena setiap orang memiliki karakteristik dan pendapat tersendiri. Sehingga sebagai warga negara yang baik, harus bijak dan bisa menyikapi sebuah pemandangan perbedaan demi terwujudnya kerukunan dan keharmonisasian.

Dan setiap pesta demokrasi berlangsung juga dibutuhkan pengawalan serta kenetralan biar tidak terjadi huru-hara dan hiruk-pikuk dalam proses berlangsungnya pesta demokrasi tersebut. Maka, dalam hal ini sangat penting masyarakat harus mendapatkan edukasi politik yang etis. Dengan tujuan masyarakat tidak terjebak dalam ranah politik praktis maupun politik uang.

Karena selama ini, money politik bisa merusak persaudaraan dan juga menyebabakan disharmonis. Sehingga bentuk pedoman berpolitik sangat penting untuk ditanamkan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekolah.

Oleh karena itu, dengan adanya bentuk-bentuk pembekalan dan penanaman sedari awal terhadap nilai-nilai pedoman politik di lingkungan masyarakat dan sekolah. Harapnnya para generasi muda bangsa bisa menerapkan dan tidak mudah terbawa arus ke politik praktis.

Adapun dalam hal ini, NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia dan mancanegara, sudah sayognya masyarakat Islam dalam hal ini “NU” memiliki pedoman politik ala NU untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, dalam hal ini sebagaimana dikutip dalam buku ‘Khittah dan Khidmah’dapat penulis jelaskan dalam pelbagai hal, antara lain yaitu.

Pertama, berpolitik bagi NU mengandung arti keterlibatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Kedua, politik bagi NU adalah politik yang berwawasan kebangsaan dan menuju integritas bangsa dengan langkah-langkah yang senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk mencapai cita-cita Bersama, yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan Makmur lahir dan batin, serta dilakukan sebagai amal ibadah menuju kebahagiaan di dunia dan kehidupan akhirat.

Ketiga, politik bagi NU adalah pengembangan nilai-nilai kemerdekaan yang hakiki dan demokratis, mendidik kedewasaan bangsa untuk menyadari hak, kewajiban, dan tanggugjawab untuk mencapai kemaslahatan bersama.

Keempat, berpolitik bagi NU dilakukan untuk memperkokoh konsesus-konsesus nasional dan dilaksanakan sesuai dengan akhlaq al-karimah sebagai pengalaman ajaran Islam Ahlussunah wal-jamaah.

Kelima, perbedaan pandangan di antara aspirasi-aspirasi politik warga NU harus tetap berjalan dalam suasana persaudaraan, tawadlu’ dan saling menghargai satu sama lain, sehingga di dalam berpolitik itu tetap terjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan NU.

Keenam, berpolitik bagi NU, dengan dalih apa pun, tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan Bersama dan memecah belah persatuan.

Ketujuh, berpolitik bagi NU menuntut adanya komunikasi kemasyarakatan timbal-balik dalam pembangunan nasional untuk menciptakan iklim yang memungkinkan perkembangan organisasi kemasyarakatan yang lebih mandiri dan mampu melaksanakan fungsinya sebagai sarana masyarakat untuk berserikat, menyalurkan aspirasi serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Dengan demikian, dari ketujuh pedoman politik di atas tentunya bisa dijadikan barometer serta pedoman berpolitik, dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 yang akan dating. Oleh karena itu, penting sekali menyiapkan segala bentuk perangkat agar masyarakat tidak terjebak dalam identitas politik praktis.

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengenal Ushul Fiqih Multikultural Gus Dur

    Mengenal Ushul Fiqih Multikultural Gus Dur

    • calendar_month Jum, 6 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    KH. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur merupakan seorang kiayi sekaligus intelektual kontemporer yang pemikirannya sering menimbulkan kontroversi dan tak jarang disalah pahami sebagian kalangan. Padahal jika dikaji secara mendalam, kerangka pemikiran Gus Dur yang kritis dan komprehensif dalam memandang realitas agama, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan kenegaraan tak lepas dari argumen-argumen dan kaidah […]

  • Peringati Hari Sumpah Pemuda, MA Tarbiyatul Banin Adakan Lomba Parade Puisi

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, MA Tarbiyatul Banin Adakan Lomba Parade Puisi

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    WINONG – Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Banin, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati mengadakan Lomba Parade Puisi di halaman sekolah setempat, Jumat (28/10). Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2022. Peserta merupakan perwakilan masing-masing kelas X, XI dan XII. Dalam kesempatan itu, Kepala MA Tarbiayatul Banin, Lailatul Fitriyah, S.Pd menyampaikan, selain untuk […]

  • Ansor Sitiluhur Bergelut dengan Rongsok, Tuai Banyak Pujian

    Ansor Sitiluhur Bergelut dengan Rongsok, Tuai Banyak Pujian

    • calendar_month Sab, 11 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id, – Upaya inovatif terus digalakkan oleh para anggota GP Ansor Ranting Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Salah satunya adalah pergerakan mereka dalam bidang sosial dan ekonomi. Dalam pendekatan kepedulian sosial serta dibidang ekonomi kreatif, mereka menjalankan aksi yang diberinama Sorotan (Shodaqoh Rosok Tanduran Ansor). Ali Masyhar Ketua Ansor Ranting Sitiluhur menyebut, bahwa […]

  • Memandikan Jenazah sambil Membaca Dzikir

    Memandikan Jenazah sambil Membaca Dzikir

    • calendar_month Ming, 14 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 97
    • 0Komentar

      Pertanyaan : Disuatu daerah ada orang yang saat memandikan jenazah sambil membaca asma’ul husna, tasbih dan dzikir-dzikir yang lain.Apakah hal itu diperbolehkan syara`? Jawaban :Syeikh isma’il zain al-yamaniy al-makkiymenyebutkan dalam kitab kumpulan fatwanya ;Qurrotul ‘Ain : Bahwa membaca tahlil, tasbih dan dzikir-dzikir yang lain saat memandikan jenazah dan prosesi tajhiz yang lain ( seperti […]

  • Kali ini Suluk Maleman Membahas Fenomena Masyarakat Autoimun

    Kali ini Suluk Maleman Membahas Fenomena Masyarakat Autoimun

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id- Secara medis, sistem imun dikenal sebagai mekanisme pertahanan untuk menangkal masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh. Sistem imun akan mendeteksi zat asing yang masuk ke dalam tubuh, dan memproduksi antibodi untuk melawannya. Persoalan muncul bilamana yang terjadi adalah autoimun, yakni kondisi ketika sistem kekebalan justru menjadi senjata makan tuan. Antibodi yang diproduksi […]

  • Pelantikan IPNU IPPNU dengan Tema Budaya Berlangsung Gahar

    Pelantikan IPNU IPPNU dengan Tema Budaya Berlangsung Gahar

    • calendar_month Sen, 11 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

      Para pengurus IPPNU Ranting Desa Gabus GABUS – PR IPNU IPPNU Desa Gabus sukses menggelar pelantikan di Gedung Serbaguna Kecamatan Gabus, Minggu (10/10). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Gabus, tokoh masyarakat, tanfidziah, pembina, fatayat, muslimat, dan perwakilan dari PAC IPNU IPPNU Gabus. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan beberapa penampilan bakat seni musik dari anggota […]

expand_less