Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Jeng Yah

Jeng Yah

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 20 Nov 2023
  • visibility 100
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

Di tengah kepulan asap kretek yang menyatu dengan aroma masa, Gadis Kretek, sebuah karya Ratih Kumala, melukiskan narasi sejarah rokok di Indonesia. Terbit perdana pada tahun 2012, dan kini novel ini telah lahir versi filmnya. Hal ini tentu saja memberikan dimensi baru pada ceritanya yang telah melekat di hati pembaca.

Saya membuka kembali halaman-halaman novel ini setelah kemunculan filmnya. Karya ini dapat dikatakan sebuah ekspedisi menyelami budaya dan sejarah kretek. Ratih Kumala, dengan kepiawaiannya, menuntun pembaca menjelajahi lorong-lorong waktu Indonesia, menyaksikan metamorfosis industri tembakau yang lebih dari sekadar urusan ekonomi, melainkan juga cerminan dari dinamika keluarga, percikan cinta, dan pencarian jati diri yang terbentuk dan teruji oleh waktu.

Kritik Sosial yang Tersirat

Novel ini bukan hanya sekedar narasi, tetapi suatu refleksi dari aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang menjadi cermin kondisi masyarakat Indonesia, di mana setiap sudut cerita menjadi gambaran nyata dari kehidupan.

Di tengah gelombang perjuangan dan ambisi, karakter-karakter wanita dalam Gadis Kretek menjadi poros utama. Mereka bukan hanya simbol femininitas, tetapi juga representasi kekuatan dan ketabahan dalam mengarungi lautan masyarakat patriarki. Mereka, dengan berani, melawan ekspektasi sosial dan budaya, menari di atas batasan yang ditetapkan, menunjukkan bahwa suara mereka layak didengar dan diakui.

Dalam pusaran cerita, Nyai Dasiyah atau Jeng Yah, muncul sebagai figur sentral. Wanita tangguh ini tidak hanya membawa kedalaman emosional, tetapi juga menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Ia adalah penghubung antara generasi, saksi bisu perkembangan industri kretek, dan simbol dari perubahan yang terus bergerak.

Jeng Yah, dalam kekuatan dan kemandiriannya, menjadi simbol perempuan yang tidak hanya bertahan tapi juga berkembang dalam cengkeraman masyarakat patriarki. Ia menghadapi setiap tantangan dengan ketabahan, menunjukkan bahwa wanita tidak hanya wajah di belakang layar, melainkan juga pelaku sejarah yang tangguh dan bijaksana.

Gadis Kretek, lewat tangan dingin Ratih Kumala, tidak hanya menjadi novel, tetapi juga sebuah manifesto feminisme, tradisi, dan modernitas. Ada baiknya sebelum menonton filmnya, Anda membaca novelnya terlebih dahulu.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI Photo by Brett Jordan

    Me (maaf) kan

    • calendar_month Rab, 3 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Minggu lalu,  saya sempat berbeda pendapat dengan perempuan yang saya sayangi. Sebab ketika saya menemukan sesuatu saya tak langsung bilang. Dengan alasan agar saya sedikit bisa meredam emosi agar supaya tak langsung tersalurkan. Diam sejenak, ambil nafas dalam dalam. Sebuah  metode yang seringkali saya jalani.  Saya dibilang sering mudah marah; […]

  • Kisah Wanita Rusia Belajar Silat Pagar Nusa

    Kisah Wanita Rusia Belajar Silat Pagar Nusa

    • calendar_month Jum, 20 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Deni Dadawuk, pelatih pencak silat NU Pagar Nusa bersama murid bulenya, Nedeljka Mileusnic. (Foto : Gasmi) KUNINGAN – Seni bela diri memang memilik daya tarik tersendiri di mata penikmatnya. Tidak terkecuali pencak silat, seni bela diri asli Indonesia.  Baru-baru ini jagat persilatan nusantara digegerkan oleh seorang wanita berusia 27 tahun asal Siberia, Rusia. Dia adalah […]

  • Pelajar NU Margorejo Gelar Konferensi Luar Biasa

    Pelajar NU Margorejo Gelar Konferensi Luar Biasa

    • calendar_month Rab, 10 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 105
    • 0Komentar

      Suasana Konferensi luar biasa PAC IPNU IPPNU Kecamatan Margorejo MARGOREJO- PAC IPNU IPPNU Kecamatan Margorejo usai adakan Orientasi Kepengurusan dan Konferensi Anak Cabang Luar Biasa pemilihan ketua IPNU pada Ahad, (7/11). Kegiatan ini diselenggarakan di kantor sekretariat PAC IPNU IPPNU Margorejo di desa Pegandan.   Dengan diadakanya Konferensi Anak Cabang luar biasa, harus dilaksanakan karena […]

  • PCNU-PATI

    Istri Stroke, Suami Kecelakaan, Lazisnu Turun Tangan

    • calendar_month Kam, 29 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id -TAMBAKROMO – PC Lazisnu Pati bersama dengan UPZIS MWC Tambakromo menyalurkan bantuan untuk Dimin, warga desa Kedalingan RT 05 RW 02, Tambakromo, Kabupaten Pati. Diatribusi bantuan ini dilaksanakan pada Senin (26/12) lalu.  Dimin tinggal bersama anak dan istrinya yang menderita stroke sejak 1,5 tahun lalu. Sebagai tulang punggung keluarga, dirinya sehari-hari berjualan pentol keliling […]

  • Koin Kemandirian NU

    Koin Kemandirian NU

    • calendar_month Rab, 31 Jan 2018
    • account_circle admin
    • visibility 89
    • 0Komentar

    RABU, 31 Januari 2018, Nahdlatul Ulama memeringati Hari Lahir (Harlah) ke-92. Berdiri sejak 31 Januari 1926, kontribusi NU pada bangsa tidak terhitung jumlahnya, baik dalam konteks pembinaan moral, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, serta internalisasi nasionalisme dan patriotisme. NU berdiri dari tiga embiro gerakan, yaitu Nahdlatul Wathan yang bergerak di bidang nasionalisme (1916), Tashwirul […]

  • Latin-Latpel Pati Resmi Dibuka

    Latin-Latpel Pati Resmi Dibuka

    • calendar_month Kam, 6 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 96
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pati resmi membuka kegiatan Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel) Kamis, (6/7). Kegiatan ini dihelat selama 4 hari dari tanggal 6 hingga 9 Juli 2023. Acara ini bertempat di MA Ihyaul Ulum Wedarijaksa, Pati. Tidak hanya diikuti dari […]

expand_less