20 Guru Ma`arif dan Ustadz Ikuti Program English Capacity Building for Educators di Pare
Semarang – Program English Capacity Building for Nahdliyin Educators resmi diluncurkan dan pada 15 November 2024 oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU dan RMI NU Jawa Tengah. Program dan mengirimkan 20 guru untuk mendapatkan pembimbingan di Pare di Camp Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang. Semua Peserta sudah bermukim dan tinggal di asrama Yayasasn NASIMA di Pare dan akan mengikuti pendidikan mulai 15 November 2024 sampai 29 Desember 2024.
Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin dalam sambutan, menyampaikan bahwa program ini menjadi penting karena selama ini salah satu kendala bagi guru-guru kita untuk maju adalah karena lemahnya skills Bahasa Inggris. “Banyak kesempatan dan peluang beasiswa dan lainnya, tetapi sekali lagi kendala guru-guru adalah kemampuan Bahasa Inggris. Inilah yang akan kita dobrak, bapak ibu yang hadir di sini terplilih sebagai penerima beasiswa harus menjadi contoh, karena masa depan program ini ada di tangan peserta angakatan pertama ini. Program ini merupakan sentuhan konkret untuk meningkatkan kapasitas bahasa mereka,” kata Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para pendidik NU dan merupakan bagian dari strategi penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menuju NU Digdaya dan Mendunia. Peserta yang lolos akan mendapatkan materi pelatihan selama pelaksanaan program, yakni English for Academic Purposes (EAP), Teaching Learning Comprehension, Public Speaking Skills, Kesamaptaan, Leadership, Ke-Aswaja-an, Digital Literation, Moderasi Beragama, dan Spiritual Excursion.
Lebih lanjut, Fakhruddin menuturkan bahwa program ini menjadi yang pertama dilaksanakan pada periode kepengurusannya. Ia berharap, program ini dapat membentuk jaringan pendidik Bahasa Inggris NU yang kompeten melalu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris, profesional, berkepribadian Aswaja An Nahdliyah, dan memiliki kemampuan public speaking yang baik. (Ibda).