Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Zoominar Ipmafa Hadirkan Penulis Novel Best Seller

Zoominar Ipmafa Hadirkan Penulis Novel Best Seller

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 27 Jul 2021
  • visibility 47
  • comment 0 komentar
Gus Rozin, Rektor Ipmafa memberikan sambutan dalam acara zoominar nasional bertajuk ‘Islam Wasathiyyah, Sastra Pesantren, dan Krisis Kemanusiaan’ yang digelar oleh Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) Ipmafa.

MARGOYOSO-Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa), menyelenggarakan Zoominar Nasional, Sabtu, (24/7). Agenda yang mengusung tema ‘Islam Wasathiyyah, Sastra Pesantren, dan Krisis Kemanusiaan’ ini dihelat secara virtual dan dihadiri oleh sedikitnya seratus peserta dari lintas perguruan tinggi. 

Narasumber yang dihadirkan juga tidak tanggung-tanggung, penulis buku ‘Islam Wasathiyyah‘, Dr. Kholid Syeirazi dan sastrawan pesantren dan penulis novel best seller ‘Hati Suhita’, Ning Khilma Anis didapuk sebagai pemantik utama. Tidak cukup sampai di situ, Rektor Ipmafa, KH. Abdul Ghofarrozin, M.Ed. atau Gus Rozin juga memberikan sambutannya secara langsung.

Dalam sambutannya, Rektor IPMAFA menyambuat baik acara yang diselenggarakan oleh PUSAT FISI ini.  Beliau juga menyampaikan bahwa Sastra Pesantren harus terus dikembangkan untuk mengasah kepekaan sosial  kemanusiaan terutama dalam masa-masa pandemi seperti ini. 

“Apalagi dalam konteks pandemi yang mempengaruhi semua aspek kehidupan. Kepekaan sosial merupakan kata kunci untuk menghadirkan sikap saling peduli,” tutur pria yang akrab disapa Gus Rozin ini.

Meskipun berlangsung selama hampir 3 jam, namun antusiasme peserta tidak surut. Sofyan, salah satu peserta menuturkan bahwa tema yang diusung sangat selaras dengan fenomena yang ada di Indonesia. menurutnya, banyak sekali ilmu dari zoominar tersebut yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Berbobot isinya, tapi sangat ringan pembahasannya,” ungkapnya. 

Tiga Poin Penting

Selain digelar via zoom meeting room, acara ini juga disiarkan secara live di akun Facebook PUSAT FISI. Dari kegiatan ini, setidaknya ada tiga poin penting yang menjadi topik pembahasan yang disampaikan oleh kedua pemateri tersebut.

Pertama, fanatisme beragama dapat membatasi seseorang dalam mengenal dan menghargai orang lain.  konsep islam wasathiyyah (tengah-tengah) ini lah yang seharusnya dapat di kembangkan dan diterapkan dalam menghadapi keadaan yang saling bertentangan. Hal ini disampaikan oleh Dr. Kholid Syeirazi dalam pemaparannya. Dengan menerapkan islam wasathiyah, lanjutnya, dapat memberikan pandangan pentingnya menghormati adat dan budaya setempat.

‘Boleh saja fanatik namun jangan sampai tidak obyektif,” tandas Sekjend ISNU tersebut.  

Ke dua, sastra pesantren merupakan perpaduan tak terpisah. Karena dengan menggabungkan kedunya dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mampu melembutkan hati seseorang yang mempelajarinya. Karya-karya yang dihasilkan dan dipelajari di pesantren pun banyak berselaras dengan satra. 

“Karena dengan menghadirkan sastra dalam sebuah karya akan menjadikan bertambahnya wawasan bagi pembaca,” ungkap Ning Khilma Anis.

Ning Khilma Anis, sastrawan pesantren saat memaparkan materi sastra dan islam wasathiyah 


Poin ke tiga yang dapat dipetik adalah posisi antara sastra dan islam wasathiyyah. Kedua pemateri tersebut sepakat bahwa sastra merupakan salah satu kendaraan islam wasathiyyah. Meskipun peranan sastra belum mendominasi dalam penyebaran islam tengah-tengah ini, namun setidaknya sastra  memiliki andil yang perlu terus dieksplorasi.

“Walaupun hanya sebagian kecil. Perlu ditanamkan dalam pikiran kita, berbuat sedikit demi sedikit daripada tenggelam dalam angan-angan yang begitu banyak tapi sama sekali tidak dilakukan,” celetuk Ning Khilma. 

Pada penghujung pertemuan, mereka menegaskan khususnya bagi kalangan pesantren agar mampu meningkatkan kesusastraan, agar tidak kaku dalam mengamalkan islam wasathiyyah. Pun dalam menghadapi krisis kemanusiaan seperti akhir-akhir ini, sastra dapat dipergunakan sebagai media dakwah islam wasathiyah 

“Semoga dengan sastra dalam menjalankan Islam Wasathiyyah sedikit banyaknya dapat meminimalisir krisis kemanusiaan minimal dalam lingkup pesantren,” Pungkas Dr. Syeirazi.(musda/lut/ltn






  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Salah seorang demonstran berorasi di depan Kantor Bupati, Pati. Sebelumnya, mereka juga berunjuk rasa di depan Kantor DPRD

    PMII Cabang Pati Demo di Kantor DPRD, Ini Tuntutannya

    • calendar_month Sen, 11 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI-  Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pati lakukan aksi demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (11/4). Para mahasiswa mulai datang sekira pukul 10.00 WIB dengan membentangkan berbagai poster bertuliskan bentuk protes terhadap kenaikan harga-harga. Mulanya, puluhan mahasiswa tersebut ditemui oleh Wakil Ketua II DPRD […]

  • img-20220322-wa0000-jpg-2

    Akatiga – PP Fatayat NU Adakan Lokarya di Bandung

    • calendar_month Rab, 23 Mar 2022
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Para delegadi Fatayat NU Pati dalam acara Lokakarya nasional buah sinergi antara PP Fatayat NU dan Akatiga. BANDUNG – Akatiga bersama PP Farayat NU baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan tingkat nasional di Bandung. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari sejak Kamis (17/3) hingga Minggu (20/3) lalu ini diselenggarakan dengan target BPJS.  Kegiatan bertajuk Lokakarya Nasional Program […]

  • Pakaian Terbaik Era 4.0

    Pakaian Terbaik Era 4.0

    • calendar_month Rab, 4 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 31
    • 0Komentar

     Oleh : Maulana Karim Shalihin* Tren busana muslim di Indonesia akhir akhir ini memang sedang hangat-hangatnya. Khusus  dalam urusan pakaian muslimah, peminatnya membludak hebat. Menurut asumsi Penulis, demam baju muslim ini bukan hanya urusan menjalankan syariat, tapi juga fesyen dan gaya hidup. Saking hebohnya jagat per-fesyen-an muslimah saat ini, hampir seluruh Ibu muda Nusantara memiliki […]

  • PCNU PATI - Pembukaan Kongres IPNU XX - IPPNU XIX Molor

    Pembukaan Kongres IPNU XX – IPPNU XIX Molor

    • calendar_month Sab, 13 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pembukaan Kongres IPNU XX – IPPNU XIX yang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur mundur dari yang dijadwalkan, Jumat (12/8/2022). Sesuai jadwal, pembukaan dilaksanakan pukul 13.30 WIB. Namun, realitanya pembukaan dilaksanakan di 15.15 WIB.     Molornya pembukaan Kongres IPNU dan IPPNU ini dikarenakan kesepakatan para panitia dan tamu VIP untuk menunggu kehadiran […]

  • Mbah Syahid Kemadu,  Kiai Alhamdulillah

    Mbah Syahid Kemadu, Kiai Alhamdulillah

    • calendar_month Sel, 22 Mar 2022
    • account_circle admin
    • visibility 106
    • 0Komentar

      Kiai pada umumnya dipersepsikan sebagai seseorang yang memiliki wawasan pengetahuan di bidang agama. Persepsi ini tak ayal diberikan masyarakat, karena sumbangsih dan kontribusinya di lingkungan masyarakat dalam berdakwah maupun saat membimbing masyarakat dalam kajian sosial-keagamaan. Sehingga labeling kiai secara tidak langsung disematkan kepada seseorang yang unggul dalam ilmu keagamaan.  Sebagai orang yang dipersepsikan demikian, […]

  • Serah Terima Jabatan, Ketua LP Ma’arif : Kami Akan Kerja Ekstra

    Serah Terima Jabatan, Ketua LP Ma’arif : Kami Akan Kerja Ekstra

    • calendar_month Sel, 20 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    PATI-Jajaran Pengurus Cabang LP Ma’arif kabupaten Pati melaksanakan serah terima jabatan kepada pengurus baru periode 2019-2024. Kegiatan serah terima tersebut berlangsung di aula lantai 3 gedung PCNU Pati, Selasa (20/8) pagi. Proses serah terima jabatan Pengurus Cabang LP Ma’arif Pati, di aula lantai 3 Gedung PC NU Pati, Selasa (20/8) pagi. “Sebelumnya saya sebagai pengurus […]

expand_less