Setiap Anak Unik
Oleh :Inayatun Najikah
Kemarin, saat saya makan siang bersama kawan, saya mendapat cerita yang cukup menarik tentang dunia anak. Dalam hati saya berkata, cocok nih buat ide tulisan. Sambil menyelam saya minum airnya. Kawan saya bercerita soal dirinya dan adiknya yang menginjak usia remaja.
Kawan saya mempunyai adik laki-laki usianya kurang lebih sebelas tahun. Sekarang ia mengenyam pendidikan dikelas lima MI dan berada di pondok pesantren. Saat dirumah, ia dan adiknya selalu bertengkar layaknya Tom and Jerry. Jika suasana rumah sedang ayem tentrem, maka kedua kakak beradik ini selalu mencari cara agar kembali ramai seperti pemerintah yang menaikkan harga bbm hingga membuat ramai publik.
Cerita itu bermula saat adik laki-lakinya, Aris (nama disamarkan) tengah melakukan video call dengan orang rumah. Ketika kedua orang tuanya memberi nasihat, Aris malah bercanda menggoyangkan handphone. Otomatis layar handphone kawan saya tak nyaman untuk dipandang. Kawan saya, sebut saja Anggrek, mencoba menyampaikan pendapatnya.
“Mbok handphonenya itu diletakkan ben anteng.”
Lantas Aris mengikuti instruksi kakaknya dengan meletakkan handphone di lantai begitu saja. Secara langsung kamera handphone menghadap ke atap pondok pesantren. Anggrek, dan kedua orang tuanya lalu saling tertawa melihat apa yang dilakukan Aris tersebut.
Anak-anak memang lucu. Lugu dan polos adalah ciri khas mereka. Kita tak boleh membantah dan marah jika apa yang kita ucapkan pada mereka tak lantas mereka kerjakan. Atau bisa juga tetap dikerjakan, namun tak seperti yang kita harapkan. Apa yang dilakukan Aris tadi sesuai dengan apa yang disampaikan dr. Aisyah, seorang praktisi neuparenting. Bahwa anak laki-laki usia balita hingga delapan belas tahun, yang berkembang terlebih dahulu adalah otak kanan. Artinya otak yang menstimulus perasaan santai, rileks, dan asyik bermain.
Mengasuh dan mendidik anak haruslah sabar. Meski saya percaya setiap orang tua pasti memiliki cara tersendiri untuk mengajarkan pada anaknya, namun yang terpenting adalah setiap orang tua juga mesti selalu belajar dalam mendampingi tumbuh kembang sang anak. Terkadang polah anak sangat menggemaskan dan diluar pikiran kita. Out of the box. Tapi ya begitulah anak-anak. Unik dan menarik. Seperti halnya negeri ini selalu menggelitik ketika memberikan kebijakan.